SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Jumat, 23 Oktober 2020

Pemanfaatan Buah Mangrove Lindur Menjadi Olahan Makanan, Program Kreativitas Karya Tim PKM-M Polibatam


Batam, Oktober 2020 tim PKM-M (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) Politeknik Negeri Batam yang berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari Rahma Anarullah sebagai ketua tim, yang beranggotakan Fika Marionas Saputra, Charles Dwi Kurnianto, Wulan Pudji Lestari dan Vanny Zairotul Amanah dengan didampingi bapak Kamarudin, ST., M.T. selaku dosen pendamping telah melaksanakan program pengabdian secara daring (online) tentang pemanfaatan buah mangrove menjadi olahan makan kepada masyarakat pulau Buluh.

Buah mangrove sendiri beraneka ragamjenis nya, salah satunya buah lindur (bruguiera gymnorrhiza) yang terdapat di salah satu pulau yang ada di Kepulauan Riau, tepatnya di daerah sekitar pulau Buluh.Buahnya yang melimpah tapi masih banyak masyarakat yang tidak tahu cara memanfaatkannya seperti masyarakat pulau buluh itu sendiri. Selain itu juga masih banyak orang yang tidak mengetahui khasiat dan kandungannya, siapa sangka buah yang sering jadi makanan monyet itu ternyata memiliki kandungan berupa karbohidrat yang tinggi.

Pelaksanaan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyakarat sekitaran pulau Buluh, selain itu juga untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada disana yaitu dengan memanfaatkan buah mangrove jenis lindur menjadi olahan makanan seperti dodol dan coklat, serta untuk melestarikan ekosistem mangrove yang ada dipulau Buluh.Produk olahan dodol dan coklat ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila dijual, melihat didaerah sekitaran Kepri belum punya produk olahan serupa dan bukan itu saja dengan adanya produk tersebut kami berharap bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat pulau buluh. Kondisi sebagian besar masyarakat disana saat ini bermata pencarian sebagai nelayan, yang apabila pada masa panceklik tak bisa mencari ikan hanya bisa meminjam uang kepada pengepul ikan.

Pada program ini kami telah melakukan observasi sejak bulan desember 2019, kemudian dilanjutkan dengan mensosialisasikan serta mengadakan mangrove show dan pendampiangan cara mengelolah buah lindur menjadi coklat dan dodol melalui daring (via Zoom dan WhatsApp) yang kami lakukan pada bulan september sampai dengan oktober 2020.Setelah kami melakukan beberapa program pelatihan tersebut sudah ada beberapa masyarakat yang paham tentang cara pengolahannya, bukan itu saja ada juga masyarakat yang sudah bisa membuat produk itu secara mandiri dirumah mereka masing-masing. Besar harapan kami untuk menjadikan produk olahan dari buah lindur ini untuk menjadi pioner disekitaran Kepulauan Riau.

 Penulis :  Tim PKM-M Polibatam

Jumat, 09 Oktober 2020

Selamat, Barelang Robotic Team Berhasil Masuk KRI Nasional 2020


Tahun 2020 tidak menyurutkan semangat tim robot Polibatam atau yang biasa kita kenal dengan Barelang Robotic Team untuk turut berpartisipasi dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020. Karena situasi yang masih belum stabil akibat pandemi, kontes ini diadakan secara online/daring melalui mekanisme aplikasi video conferencing untuk penjuriannya.

Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika. Kontes ini merupakan event tahunan yang diselenggerakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nah, untuk bidang jenis lomba ada 5 (lima) divisi yang dilombakan yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI),Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) Humanoid,Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI),dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI). Pelaksanaan kontes ini terbagi menjadi 2 wilayah, dimana KRI Wilayah I yang diikuti Tim Barelang Robotic ini berlangsung mulai tanggal 5-8 Oktober 2020. Sedangkan untuk KRI Wilayah II akan dilaksanakan mulai tanggal 9-13 Oktober 2020.

LPM Polibatam berkesempatan mewawancarai Barelang Robotic Team yang menjadi peserta dalam KRI 2020 ini. Patuan Sitorus merupakan salah satu peserta sekaligus  ketua tim divisi KRSTI 2020 ia menjelaskan bahwa tema yang diangkat kali ini adalah Tari Enggang yang berasal dari Kalimantan Timur. “Untuk kriteria robot tari yang dilombakan, robot harus mampu melakukan gerakan memakai dan melepaskan masker, gerakan cuci tangan dan tentunya gerakan tari enggang itu sendiri” ujar Patuan. Tidak kalah keren, kami juga berkesempatan mewawancarai tim KRSBI Beroda yaitu Rafin Sanovri Ardhira. Untuk konsep KRSBI Beroda ini, robot harus mampu mencetak gol sebanyak – banyaknya untuk menentukan juara/pemenang. “Dalam divisi ini terdapat 3 sesi, jika berhasil mencetak gol di sesi 1 dan 2 maka berhak masuk ke sesi 3” ujarnya. Ia juga menambahkan jika dijumlah skor tim divisi KRSBI Beroda ini sudah mencetak 8 gol sempurna.

Menurut Bapak Hendawan Soebhakti yang juga sebagai pembimbing KRSBi Beroda, Barelang Robotic Team menurunkan 4 divisi lomba saja yaitu KRSBI Beroda, KRSBI Humanoid, KRSTI, dan KRSPAI saja. Beliau menjelaskan sebenarnya masih ada satu (1) lagi divisi yaitu KRTMI, tetapi Polibatam tidak mengikuti lomba di divisi tersebut. “Karena keterbatasan waktu kami tidak sempat mendevelop-nya, dan kami juga belum mempunyai tim divisi KRTMI tersebut” tambah Bapak Hendawan Soebhakti.

Karena hari ini merupakan puncak kontes KRI Wilayah I, pihak juri telah mengumumkan pemenang KRI 2020 untuk masuk ke tingkat nasional dan berkompetisi lagi pada bulan November mendatang. Barelang Robotic Team berhasil menggaet sederet juara nih teman – teman. Untuk KRSBI Humanoid berhasil meraih Juara 3 kategori lomba lari, Juara 2 kategori lomba menggiring bola, Juara 1 lomba kerja sama. KRSBI Beroda juga memenangkan Juara 3, KRSTI berhasil mendapat Juara 1, serta penghargaan Desain dan artistik terbaik, dan terakhir KRPAI berhasil mendapat peringkat 11 dan 35. Wahh sudah tidak diragukan lagi kan prestasi tim robot Polibatam ini. Selamat dan sukses selalu untuk seluruh peserta KRI 2020 Wilayah I, semoga untuk kontes KRI Nasional 2020 dapat memberikan hasil yang luar biasa lagi. Semangat !!!

 

Penulis : Rahma A. Savarini

Narasumber : Bapak Hendawan Soebhakti, Patuan Sitorus, Rafin Sanovri Ardhira

Sumber Gambar : Dokumentasi LPM

 

Omnibus Law disahkan, Aliansi Mahasiswa Batam: "Lawan!"



Kamis, 08 Oktober 2020 massa dari Aliansi Mahasiswa Batam menggelar aksi damai untuk menolak omnibus law yang disahkan DPR dengan hanya satu malam pada Sabtu malam, 3 Oktober 2020. Pengesahan ini dinilai terlalu terburu-buru padahal Indonesia sedang mengalami wabah virus corona yang tak kunjung usai.

Muhammad Hafiz selaku korlap Polibatam mengatakan bahwa aksi ini didasari atas hasil kajian mahasiswa Polibatam yang menemukan beberapa poin-poin yang menyusahkan masyarakat dan para buruh. 

Presiden Mahasiswa Polibatam, Arinda Septiano menyebutkan bahwa ini kali ketua DPR mengesahkan Undang-undang yang sangat tidak pro rakyat dan tidak melibatkan elemen masyarakat, yang sangat merugikan ialah UU Ciptaker yang berhubungan dengan pesangon, gaji, dan cuti. Meskipun terdengar kabar bahwa adanya hoax atau kesalahpahaman dalam mengartikan maksud beberapa pasal, sebaiknya DPR RI segera mengklarifikasi pasal-pasal yg dianggap hoax agar mahasiswa dan masyarakat tidak terprovokasi akan kabar burung yang ada. 

DPRD Kota Batam memberi janji kepada Aliansi Mahasiswa Batam bahwasanya akan dikirimkan tuntutan ke DPR RI dan jika tembus ke DPR RI akan dikirimkan bukti ke kampus-kampus, tetapi jika tanggal 12 belum diterima ke DPR RI maka Aliansi Mahasiswa Batam sepakat untuk melakukan aksi yang kedua kalinya. 

Pada aksi damai tadi pagi terdapat sekitar 500 mahasiswa yang ikut serta, tidak hanya berasal dari kampus Batam melainkan terdapat mahasiswa dari kampus luar yang bergabung di aksi ini. Salah satu mahasiswa Universitas Brawijaya yang berdomisili di Batam ikut serta dalam aksi ini, ia mengatakan bahwa keresahan di dalam hatinya timbul karena menurutnya pembentukan undang undang yang baik harus memenuhi asas tranparansi, kehati-hatian, dan keterbukaaan dengan partisipasi elemen masyarakat namun sudah dipastikan bahwa asas asas ini tidak terpenuhi di UU Ciptaker.

Meskipun sudah melakukan aksi damai tersebut, Presma Polibatam mengeluhkan bahwa meskipun tuntutan sudah terpenuhi, alangkah lebih etis jika melayangkan tuntutan langsung ke DPR RI. Seperti yang kita ketahui tidak hanya Aliansi Mahasiswa Batam yang melakukan aksi, BEM Universitas seluruh Indonesia serentak melakukan aksi damai ini.

Aksi kali ini dikabarkan tidak mendapat izin dari pihak kepolisian, namun Arinda menyanggah bahwa mereka telah mengajukan surat izin dari jauh-jauh hari, tetapi dari kepolisian menolak dengan alasan adanya virus corona. Jika kita lihat kembali di Batam sudah banyak event-event yang terselenggara dari pemerintah dengan alasan untuk menaikkan ekonomi. Lantas ketika kami sebagai mahasiswa ataupun perwakilan rakyat, apakah kami tidak boleh untuk menyuarakan aspirasi? Berapa banyak mulut-mulut mahasiswa yang akan kembali dibungkam saat menegakkan keadilan?

Aksi Damai Aliansi Mahasiswa Batam hari ini berlangsung hingga pukul 14.30 WIB dengan membuahkan hasil yakni bersedianya DPRD KOTA BATAM untuk menyampaikan poin tuntutan mahasiswa ke pusat yang di tandatangani langsung oleh KETUA DPRD KOTA BATAM dan perwakilan tiap Kampus yang ada di Batam.

Narasumber: Arinda Septiano (Presma Polibatam), Hafiz (Korlap Polibatam), Perwakilan Mahasiswa UB
Reporter: Raymeizard, Dimas Yoga
Ditulis oleh: Windy Wozzard
Sumber gambar: Dokumentasi LPM