Wednesday, March 4, 2020

Kompetitor Internasional dari Polibatam





Polibatam sedang naik daun setelah beberapa waktu lalu berhasil menjuarai kompetisi internasional SEASAC (South East Asean Sales Competition). Kompetisi se-Asia Tenggara ini dilaksanakan di Maha Sharakam, Thailand pada tanggal 25-29 Februari 2020. SEASAC merupakan salah satu project dari Perusahaan Erasmus+ yang melombakan kompetisi berupa cara menawarkan, mempromosikan, hingga konsumen mau melakukan "bussiness to bussiness" kepada perusahaan dengan skala internasional.

Afifah, salah satu mahasiswi yang mewakili Polibatam mengaku bahwa persiapan mereka untuk perlombaan ini sudah cukup lama. "Asalnya kaprodi kami, Pak Rahmat memberikan informasi kepada ketua kelas untuk menyampaikan bahwa setiap kelas yang memiliki mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik untuk mengikuti kelas ini. Lalu ada seleksi dulu dari pihak kampus. Mulai kelasnya sekitar bulan Oktober. Lalu ada tes seleksi dari Poltek sekitar bulan November. Kemudian untuk persiapan karantina kami lakukan di sekitar awal Februari." Jelasnya.

Menurut pengakuan Yuniarti, juara I SEASAC, perjalanan mereka sangat melelahkan. "Berangkat jam 04.00 pagi sampai jam 12.00 malam. Memang capek diperjalanan sih." Ujarnya. 

"Motivasi awalnya sih tertarik liat di Open Recruitment SEASAC itu. Kan apalagi ada tulisannya ada kesempatan ke luar negeri. Itu sih tujuan utamanya. Lalu kan ingin mengetahui juga apakah teknik salesnya atau marketingnya ini sama nggak sih sama yang biasanya? Ternyata tidak. Ada skill-skill tertentu yang harus dimiliki seorang sales apalagi ini lingkupnya internasional." Ungkap Afifah saat ditanya mengenai motivasi untuk mengikuti perlombaan internasional ini.

Yuniarti juga mengungkapkan motivasinya mengikuti acara ini. "Sebenarnya ngga ada motivasi tertentu, sih. Pengen cari pengalaman baru, karena didaftarin sama wali dosen, dan berpikir oh, ngga ada ruginya sih ikut acara ini." Ungkapnya.

Menurut Afifah, kegiatan yang ia ikuti ini bemanfaat banyak bagi dirinya. Saat mengikuti kompetisi ini, mereka tidak dikenakan biaya sepeser pun. Ia juga mendapat banyak relasi, terutama dari negara lain dan pengalaman serta ilmu yang berharga. Sebagai tambahan, sertifikatnya juga mampu menambah poin kelulusan dan sebagai penambah nilai kita saat kita melamar pekerjaan.

Afifah juga berharap agar mahasiswa Polibatam ikut andil dalam kompetisi kompetisi internasional semacam ini, terutama yang masih berada di tahun awal mereka berkuliah karena manfaat yang didapat akan sangat banyak. "Nggak hanya dari jurusan MB (Manajemen Bisnis) saja kok yang boleh ikut. Dari Informatika, Elektro, dan Mesin juga boleh ikut kompetisi ini, asalkan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik, karena ini kompetisi internasional." Jelasnya.

Berbeda dengan Afifah, menurut Yuniarti, kemampuan Bahasa Inggris tidak menjadi faktor utama dalam penilaian kompetisi ini. "Pas masuk final, saya baru sadar sih kalau kemampuan Bahasa Inggris bukan jadi faktor utama penilaian kompetisi ini. Kan namanya "business to business", jadi kita harus tau strategi negosiasi, cara kita "deliver" produk yang kita tawarkan ke klien kita. Kita punya waktu 15 menit dan waktu itu harus dipergunakan sebaik mungkin." Jelasnya. 

"Perasaannya ya seneng bangetlah, ngga nyangka bisa juara satu. Karena semester 5 itu ya memang lagi kosong dan cuma mengisi waktu luang aja. Apalagi yang ikut kompetisi itu kan jago semua Bahasa Inggrisnya. Dan juara satu di Thailand itu gak nyangkalah pokoknya." Ungkapnya saat ditanya perasaan sebagai pemenang internasional mewakili Indonesia.

Yuniarti juga berpesan kepada mahasiswa Polibatam yang ingin mengikuti kompetisi ini. "Pengalamannya banyak banget, selain itu dapat pelajaran yang nggak diajari di kampus. Ini juga dapat melatih komunikasi kita, terutama di dunia kerja. Wajib banget dicoba tahun depan. Tahun depan di Bandung sih, katanya. Pokoknya bakal dapat banyak pengalaman banget sih dari ini." Ungkapnya. "Yang penting improve bahasa Inggrisnya, kalau ilmu lainnya bisa kalian dapatin di course yang akan kalian ikuti sebelum lomba." Lanjutnya saat ditanya persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum mengikuti kompetisi ini.

Nah, bagaimana Paradiggers? Tertarik untuk jadi perwakilan Polibatam di kancah nasional maupun internasional juga?

Narasumber: Afifah Siregar (Mahasiswi perwakilan Polibatam dalam kompetisi SEASAC), Yuniarti (Juara I Kompetisi SEASAC)
Reporter: Salwa Anisa
Ditulis oleh: Puput
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Afifah



0 komentar:

Post a Comment