Sabtu, 03 Maret 2018

Hatiku Telah Patah

Hasil gambar untuk hati patah tumblr

Hatiku Telah Patah
Oleh : Jonathan Steven Siahaan

12 tahun telah ku lalui tanpa kehadiranmu yang selalu kurindukan, saat ku sakit dan tak mungkin akan bertahan di dunia. Aku pun berkata dalam hati,

“Harus kuat, harus semangat, lawan dia yang selalu ganggu kamu, AYO !! “

Setiap kata yang  kau ucap, ku selalu ingin kau mengucapkannya hingga saat ini, ku selalu ingin kau membisikan kata cinta yang ada di dalam hati kecil mu. Kau menyanyikan lantunan-lantunan lagu yang indah yang membuatku tidur bersama bintang yang terang, ku bermimpi kau akan pergi meninggalkanku, namun ku tak ingin dan sangat tidak ingin kau meninggalkan diriku namun saat ku terbang,
            “Apa yang sangat tidak ingin kulihat ternyata terjadi di depan mataku, Jeritan dan rintihan sangat terlihat dan terdengar di telingaku, kau sangat terlihat kejam, kau sangat terlihat jahat ! “
            Kau sangat terlihat tak punya hati, kau tak berpikir bahwa dia adalah orang yang kau sayang, seolah-olah  kau tidak pernah mencintainy yaitu IBU. Lalu tanpa berfikir lagi kau meninggalkan kami, meninggalkan kami yang sangat mencintai dia yang menyayangi dirimu. Ibu tak pernah membenci dirimu, dia sudah memaafkan dirimu yang telah jahat dan ternyata kau telah mengkhianati dirinya.
            5 tahun telah berlalu dan menjalani hidup tanpa dirimu. Aku dan ibu hanya tinggal berdua di sebuah rumah yang masih kami sewa. Ibu bekerja sebagai tukang jahit si sebuah pabrik yang memproduksi pakaian anak-anak Saat itu aku berumur 8 tahun, di pagi hari saat itu membantu ibu mencuci pakaian dan ku bertanya dalam hati, “kenapa hingga sekarang dia tidak pernah melihat ku tak perah mencari ku, apa dia tidak merindukan aku ?“ Saat itu aku selalu berharap saat dia mencariku, ku akan mengatakan bahwa aku sangat merindukan dirimu dan ku akan bercerita bahwa kini gigi ku sudah tidak ompong lagi, kulit ku sudah tidak hitam seperti dulu lagi, lalu rambut yang dulu susah disisir karena ikal sekarang tak lagi begitu. Sangat ingin aku mengatakan dan ingin sangat bercerita denganmu. Ku sangat merindukan dirimu, jawaban yang selalu ku katakan dan akan selalu ku katakan adalah ku selalu merindukanmu. Saat ku berdoa aku selalu mengatakan , “Tuhan ku sangat merindukan dirinya, ku bertanya pada hati kecilku bagaimana keadaan dirinya, apa dia sudah makan, apa dia tidur nyenyak”. Saat kau meninggalkanku, saat itu adalah patah hati terbesarku. Hatiku seperti teriris pisau, ku merasa kau seperti memasukkan jarum yang melukai hatiku. Namun, jika kau bertanya pada diriku apakah ku membenci dirimu, aku sama sekali tidak pernah benci pada dirimu, kau selalu ada di dalam hatiku. Satu janji dalam hidupku, jika aku kelak nanti sukses aku akan mencari dirimu, dirimu yang sangat aku rindukan, dirimu yang dulu menjadi superhero di setiap hari. (Js)

0 komentar:

Posting Komentar