Sabtu, 03 Maret 2018

Berfikir Cerdas Belum Tentu Masa Depannya Secerdas Pikirannya

Berfikir Cerdas Belum Tentu Masa Depannya  Secerdas Pikirannya
Oleh : Ruspisah
Gambar terkait
 
Cerdas ? ya cerdas. Ada orang yang cerdas ada pula orang yang tidak cerdas. Apa? Kenapa bisa ada cerdas dan tidak cerdas? Itu tergantung keinginan diri kita sendiri dan ilmu yang kita dapatkan. Apakah sudah dipergunakan sebaik-baiknya atau masuk kuping kanan keluar kuping kiri?  Ada salah satu para ahli bependapat mengenai berfikir cerdas yaitu Anita E. Woolfolk: “Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya”. Untuk lebih jelasnya yuk menscroll pikiran kita lebih dalam lagi apa itu berfikir cerdas.

Apa itu cerdas??
Cerdas identik dengan seseorang yang pintar dan memiliki kemampuan kerja otak dan logika diatas rata-rata. Namun benarkah definisi cerdas setip orang sama? Karena pengalaman dan cerita hidup setiap orang berbeda-beda, Jadi pastinya definisi setiap orang tentang cerdas juga pasti berbeda-beda, walau mungkin sangat mirip. 

Meningkatkan Kemampuan Pikiran
1.      Tingkatkan daya ingat.
Sering kali, yang dianggap sebagai kecerdasan merupakan kemampuan untuk mengingat dengan baik. Teman-teman   dapat meningkatkan kemampuan menyimpan dan mengingat ingatan-ingatan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan jembatan keledai dan lebih memperhatikan detail. Menghubungkan informasi, pengamatan, atau data baru dengan ingatan lama akan memudahkan Anda mengingat. Teruslah berlatih dan pada akhirnya teman-teman akan menguasai teknik baru untuk belajar dan mengingat lebih cepat. Pada saat pertama kali mencoba sajalah yang mungkin paling sulit.

2.      Kembangkan rasa ingin tahu.
Bagaimana bisa sebagian orang tahu begitu banyak hal? Ingatan yang baik hanyalah sebagian jawabannya teman-teman  harus punya rasa ingin tahu. Jika teman-teman  puas menjalani hidup dengan sedikit atau tanpa pemahaman sama sekali mengenai hal-hal yang belum kalian kenal,  teman-teman tidak akan banyak belajar. Usahakan secara sadar untuk lebih ingin tahu dengan mengingatkan diri sendiri bahwa meningkatkan keingintahuan akan melebarkan jangkauan teman-teman dan membuat teman-teman sekalian  lebih cerdas.

3.      Latih pikiran kalian dengan cara-cara berbeda.
Kebanyakan dari kita mahir dalam melakukan hal-hal yang kita kuasai secara alami dengan melakukan aktivitas sehari-hari. Tantang diri kita untuk belajar kemampuan baru atau untuk berpikir dengan cara berbeda, dan teman-teman  akan benar-benar jadi lebih cerdas. Pilih sesuatu yang ingin teman-teman  pelajari (memainkan akordeon, misalnya) atau mata pelajaran yang kurang teman-teman sekalian  kuasai (mungkin matematika) dan berfokuslah pada hal itu. Pada awalnya,  akan merasa tidak nyaman dan bahkan merasa jadi lebih bodoh dibanding sebelumnya, namun bila kita belajar dan latihan dengan rajin, kita akan lebih percaya diri, dan menciptakan hubungan baru dalam pikiran kita.


4.      Bermeditasi.
Jika kita bisa berlatih meditasi secara teratur, hal ini secara alami akan memperbaiki seluruh aspek dan kebiasaan yang disebutkan disini, maupun dalam artikel pengembangan diri lainnya. Meditasi telah terbukti secara ilmiah tidak hanya dapat meningkatkan konsentrasi, tetapi juga membuat Anda merasa lebih bahagia.Untuk mengetahui manfaat meditasi lainnya, bacalah artikel rujukan.

Cara Belajar yang Lebih Cerdas

1.      Belajarlah Dengan Lebih Efektif
Jika Anda mendapati diri tidak mampu menjawab pertanyaan dari guru atau dosen, atau jika kita mendapat nilai buruk dalam ujian, mungkin kita  kurang belajar. Bahkan sekalipun kita  belajar banyak dan mati-matian, meningkatkan “cara” yang kita tempuh dalam belajar akan membuat perbedaan besar. Cara Belajar Lebih Efisien,cara belajar untuk ujian.

2.      Kerjakan PR Kita Ketika Di Sekolah Dan Tugas Kuliah Kita Di Kampus.
PR untuk latihan, dan tugas kuliah untuk membantu kita  mencerna apa yang baru saja dipelajari. Ketika kita melakukannya, kita akan lebih percaya diri menghadapi mata pelajaran terkait. Sering kali, mengerjakan PR tidak sama dengan belajar, jadi kita  tidak dapat menyebut PR sebagai belajar. Belajar melibatkan refleksi yang dalam dan terobosan pemahaman yang menyangkut dalam ingatan kita.Hindari godaan untuk menunda, menyelesaikan PR di menit terakhir, atau mencontek PR orang lain. Itu bukan belajar namanya – itu hanya mengerjakan dan kemudian langsung lupa; cara seperti itu sangat tidak berguna ketika kita berada dalam dunia kerja yang menuntut kita untuk mengingat dan menggunakan pengetahuan kita.Jangan belajar hanya karena harus belajar, hal ini tidak akan manjur. Carilah cara agar kita tertarik, buat belajar jadi menyenangkan dan kita akan menguasainya lebih cepat, dan mengingat lebih banyak.


Peringatan!!!

Jangan kecewa terlalu lama bila kita gagal, cobalah lagi. Terus maju sampai kita berhasil.Jangan lihat apa yang orang lain punya, namun lihatlah apa yang kita miliki. Jika kita sibuk memperhatikan betapa “cerdasnya” orang lain, pandangan ini akan membatasi kesempatan kita untuk meningkatkan kecerdasan.Jangan dahulukan ego kita. Bersikap arogan dan superior kepada orang lain adalah manifestasi dari perasaan benci dan marah kita karena hal-hal tidak sesuai harapan Anda. Ekspresikan kemarahan kita dengan cara yang lebih membangun, cobalah mengubah energi negatif menjadi positif untuk mencapai keinginan kita.



0 komentar:

Posting Komentar