LPM Paradigma, Dompak – Kementerian Pertahanan kembali mengadakan
lomba debat dan diskusi Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat perguruan tinggi
dan SLTA sederajat Kamis (20/7) pukul 09.30 WIB di Aula Gubernur Propinsi
Kepulauan Riau. Tema yang diangkat yaitu “ Dengan Semangat Bela Negara Generasi
Muda Mampu Mengatasi Pengaruh Radikalisme, Terorisme, dan Pengaruh Negatif
Media serta Bahaya Narkoba”. Kegiatan ini juga diikuti oleh tiga tim dari
Polibatam dan beberapa kampus di kepri seperti UMRAH, Stisipol Raja Ali Haji,
STIE Pembangunan, STAI MU dan lain-lain.
Suasana ketika lomba debat sedang berlangsung. |
Polibatam diwakili oleh Tim A Ellris Marsel (MJ) dan Anggelina Asa
Gusrinda (AM). Tim B Bima Satria Saragih (AM) dan Nurul Areta (MJ). Tim C Agung
Prabowo (MJ) dan Agus Salim (MK).
Pada tahun ini, terdapat perbedaan format penilaian. Terdapat penambahan
aspek penilaian yaitu prestasi peserta lomba. Prestasi ini bisa di bidang
olahraga, sains dan teknologi, budaya dan lain-lain. Nilai dari aspek ini
mendapat porsi 50% dan kemudian ditambah 50% dari hasil lomba.
Sebagai juri terdiri dari seorang akademis, perwakilan depdiknas dan
kemenham. Debat dan diskusi ini berlangsung dalam 2 tahap, babak penyisihan dan
final. Total ada 19 tim yang bertarung di babak penyisihan. Masing-masing
gelombang menampilkan 4 tim dan kemudian akan diranking untuk diambil 8 tim
terbaik.
Seluruh tim utusan dari Politeknik Negeri Batam |
Polibatam hanya mampu menempatkan satu tim, Tim B di babak Final. Pada
babak ini dibagi menjadi dua gelombang masing-masing 4 tim. Pada babak ini,
tensi debat memanas dan peserta lomba lebih berapi-api mengajukan argumennya.
Bahkan, penonton bersorak-sorak mendukung kampusnya masing-masing.
Sayangnya, Polibatam gagal mempertahankan gelar juara tahun lalu. Juara
I dan II berhasil direbut oleh salah satu tim dari Stisipol Raja Ali Haji,
juara III STAI MU dan Juara III UMRAH. (bm)
0 komentar:
Posting Komentar