SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Sunday, May 28, 2017

BULETIN EDISI MEI 2017



















Saturday, May 13, 2017

Ekspresi dan Gesture Penting Bagi Fotografi Jurnalistik

LPM Paradigma, Batam – Kru-kru LPM Paradigma kembali mendapatkan ilmu jurnalistik yang berharga melalui diklat jurnalistik dengan pembicara Yusuf Hidayat, Koordinator Liputan Harian Batam Pos Sabtu (13/5) di ruang 208 Gedung Utama Polibatam. Diklat jurnalistik kali ini membahas mengenai fotografi jurnalistik dengan tema “Membidik  Ekspresi dan Gesture”.
Foto Bersama – kru LPM Paradigma berfoto bersama Yusuf Hidayat (empat dari kiri) dalam diklat jurnalistik fotografi yang diadakan Sabtu (13/5) di ruang 208 Gedung Utama Polibatam

Yusuf menjelaskan bahwa fotografi jurnalistik itu berbeda dengan fotografi biasa khususnya tujuannya. Fotografi biasa hanya memiliki tujuan untuk mengeksplore keindahan objek. Berbeda dengan fotografi jurnalitik yang bertujuan untuk mempengaruhi sasaran dalam hal ini para pembaca.

Fotografi bagi jurnalistik juga sebagai media untuk dokumentasi, pembuktian dan penggugah perasaan pembaca yang melihat foto itu. Misalnya ketika fotografer memotret pengemis di jalan yang semakin bertambah. Tujuannya untuk menyentil pemerintah dan menjadi bukti berita yang ditulis bahwa pengemis di jalanan semakin bertambah.

“Itulah mengapa ada ungkapan sebuah gambar lebih bermakna daripada ribuan kata” jelasnya.
Yusuf juga menjelaskan terdapat empat teknik dasar yang harus dikuasai oleh fotografer yaitu komposisi, ruang tajam, pencahayaan dan fokus. Keempat teknik ini dapat dikuasai dengan latihan dan pengalaman yang banyak. Kemudian ada juga konsep EDFAT (Entire, Detail, Framing, Angle dan Timing). Fungsinya untuk menghasilkan foto yang bercerita dan berurutan.

Kru-kru juga berkesempatan untuk melihat hasil foto-foto yang mengikuti teknik dan konsep yang dijelaskan tadi. Foto-foto tersebut terlihat mengagumkan dan berkualitas tinggi. Perpaduan bidang, warna, ruang dan pencahayaan membuat foto-foto tersebut terlihat hidup. Yusuf mengatakan butuh praktik langsung agar dapat menghasilkan foto seperti itu. Ia mengajak Paradigma untuk langsung berkunjung ke Batam Pos agar mendapatkan workshop lebih lanjut untuk mendalaminya.

Kegiatanpun diakhiri oleh pembawa acara ditandai dengan penyerahan plakat penghargaan oleh Pimpinan Umum LPM Paradigma Agin Septhi yang diterima oleh Yusuf Hidayat. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh kru LPM Paradigma. Kegiatan ini membawa harapan semakin meningkatnya kualitas SDM yang dimiliki kru demi mencapai standar jurnalistik yang sebenarnya. (bm)

Kemeriahan BYOC di Polibatam Tandai Peringatan 50 Tahun RI-Singapura

LPM Paradigma, Batam - Politeknik Negeri Batam kembali menjadi tuan rumah even bertaraf internasional. Kali ini Polibatam mengadakan Rising 50 BYOC Coding Competition mulai Jumat (5/5) di Gedung Utama Polibatam. Kompetisi ini bertemakan Bring Your Own Computer, Bring Your Own Code, Boost Your Own Career (BYOC). Kompetisi ini diselenggarakan atas kerja sama pemerintah Republik Indonesia dan Singapura sebagai perwujudan dalam momentum 50 tahun hubungan bilateral kedua negara (RISING 50) serta disponsori oleh 23 sponsor dari berbagai perusahaan di dua negara tersebut.

Presentasi - Salah satu tim yang masuk ke dalam Top 10 Best Application sedang mempresentasikan aplikasi mereka di hadapan juri dan peserta lomba lainnya.

BYOC merupakan kompetisi untuk membuat sebuah aplikasi yang bermanfaat dalam kehidupan di bidang IT digital. Kompetisi ini berlangsung selama tiga hari, 5-7 Mei 2017. Peserta yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini lebih kurang 880 peserta. Peserta bukan hanya dari Batam dan sekitarnya, melainkan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Kompetisi ini terbuka untuk umum. Adapun yang di perlombakan dalam kompetisi ini adalah cara membuat aplikasi layanan digital yang terbaru. Kompetisi ini dibagi menjadi tiga kategori atau yang disebut dengan problem solving di antaranya aplikasi logistik, digital kesehatan dan finansial teknologi. KBRI Singapura juga turut mengundang kedutaan besar yang ada di Singapura, terdiri dari kedutaan besar Jerman, Spanyol, Belanda, Portugal, Chili, Peru, Vietnam dan Singapura.
Peserta yang mengikuti kompetisi ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 6-10 orang. Mereka dituntut untuk membuat sebuah aplikasi dan masing-masing kelompok memiliki mentor yang bertugas untuk mengevaluasi atau memberikan masukan terhadap kinerja kelompok tersebut. Ini menjadi penilaian apakah kelompok tersebut layak masuk ke top 10 best application dan mempresentasikan aplikasi mereka di hadapan juri. Tentu saja para juri dan mentor bukan hanya dari Indonesia melainkan dari negara asing.

 Antusiasme peserta megikuti coding competition sabtu(5-7/17)

Juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 20.000.000, juara kedua sebesar Rp 15.000.000 dan juara ketiga sebesar Rp 10.000.000 dan juara keempat sebesar Rp 8.000.000. Selain itu masing-masing tim yang berhasil masuk ke top 10 best application mendapatkan hadiah sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah).


Friday, May 12, 2017

Dahsyatnya Warna-Warni Negeri Bersama HMMB

LPM Paradigma, Batam - Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis (HMMB) kembali menyelenggarakan HMMB GOES TO PUBLIC (HGTP) dengan tema “Dahsyatnya Warna-Warni Anak Negeri” Jumat (11/5) di lobi Politeknik Negeri Batam. Kegiatan yang diselenggaran selama tiga hari ini diramaikan oleh beberapa lomba diantaranya lomba typing speed, siklus akuntansi , cheers dan cerdas cermat. Lomba diikuti oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, siswa-siswi SMP, SMA/SMK, mahasiswa dan masyarakat. Masing-masing Lomba diadakan di tempat dan waktu yang berbeda.

Perlombaan di hari pertama dimulai dengan typing speed dan cheers  dari pukul 09:05 – 12:00.  Typing speed diadakan di ruangan 210 sedangkan cheers diadakan di lapangan harmoni diikuti oleh  4 grup yaitu :  KCC, OCC, SCB dan Crazy Extream Boys.

Kemudian dilanjutkan dengan cerdas cerrmat dan PES di siang hari,  lomba cerdas cermat yang diadakan di lobi diikuti oleh 3 kelompok yaitu dari SMA Kartini, SMA Ananda dan SMA Mondial. Sedangkan  PES diadakan di salah satu warnet daerah sekitar.


Lomba terakhir yaitu siklus akuntansi dilaksanakan dari pagi hingga sore di Tower A 202. Lomba ini terdiri dari tiga sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 09:05 – 12:00, sedangkan sesi dua dan tiga dilaksakan pada pukul 13:05 – 18:00. (fm)

Peserta HGTP menunggu perlombaan cerdas cermat

Saturday, May 6, 2017

Polibatam Siap Sukseskan SNAV 6 dan OAV

     LPM Paradigma, Batam – Simposium Nasional Akuntansi Vokasi (SNAV) 6 dan Olimpiade Akuntansi Vokasi (OAV) dengan tema “Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Akuntansi Guna Meningkatkan Kompetensi Akuntansi” resmi dibuka di iBis Styles Hotel Batam, Kamis (4/5) pukul 10.50. Pembukaan ditandai dengan ketuk palu sebanyak 3 kali oleh perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahyudi.

Suasana pembukaan SNAV 6 dan OAV di iBis Styles Hotel
     Hadir tamu undangan Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia Tarkosunaryo, Ketua Komisi Sertifikasi BNSP Asrizal Tatang, Direktur Polibatam Priyono Eko Sanyoto beserta ratusan tamu undangan lainnya.
Ketua Jurusan Manajemen bisnis Dwi Kartikasari dalam sambutannya mengatakan terima kasih  kepada seluruh panitia, sponsor, reviewer, dan juri yang  terlibat dan berusaha menyukseskan kegiatan ini. SNAV 6 ini diikuti oleh 160 pemakalah dan 200 peserta. Sedangkan untuk OAV yang terdiri dari tiga kategori lomba, Karya Tulis Ilmiah, Cerdas Cermat Akuntansi dan Dexagon War juga berhasil mengumpulkan ratusan peserta dari belasan politeknik di Indonesia.

Tari sekapur sirih dari mahasiswa Polibatam
     Eko, Direktur Polibatam dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada peserta yang datang. Ia juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat dipublikasikan dengan baik karena membuktikan Polibatam mampu menjadi tuan rumah untuk kegiatan-kegiatan berskala nasional.
Kata sambutan terakhir dari Didin Wahyudi, yang mengaku bahwa kedatangannya pada acara ini mendadak. Didin berpesan agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi terus berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia. Ia juga menekankan bahwa apapun nama perguruan tingginya, politeknik, universitas atau apapun itu agar tetap satu koridor yaitu mendidik secara utuh.
“Karena itu simposium ini memiliki posisi yang sangat penting, supaya ditemukan hal-hal baru dan tidak terkejar oleh kecerdasan buatan.” Terangnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Coffee Break dan Technical Meeting untuk peserta lomba. Untuk lomba simposium dan karya tulis ilmiah langsung diadakan pada hari itu juga di iBis Styles Hotel sedangkan cerdas cermat akuntansi dan Dexagon War diadakan keesokan harinya di kampus Polibatam. (bm)

Wednesday, May 3, 2017

Polibatam Peringati Hari Pendidikan Nasional

Dokumentasi proses penaikkan Bendera Merah Putih

    LPM Paradigma, Batam – Politeknik Negeri Batam (Polibatam) mengadakan upacara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, Selasa (2/5) pukul 08.00 di halaman Gedung Utama Polibatam. Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini bertemakan “Peningkatan Relevansi Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi”. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Direktur Dr. Priyono Eko Sanyoto. Upacara Hari Pendidikan Nasional  diikuti oleh seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa Polibatam.
Dokumentasi berlangsungnya upacara Hari Pendidikan Nasional

    Hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan hari lahirnya tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara yang mana beliau mempelopori upaya pendidikan di Indonesia bersama dengan pejuang lainnya . 

   Eko dalam kesempatan itu membacakan amanat dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Ia menyebutkan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional ini diperingati bukan hanya untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan seluruh pejuang pendidikan namun yang harus patut teladani dan hargai. Kemudian ia melanjutkan melalui pendidikan tinggi, Indonesia bisa mempersiapkan sumber daya manusia  yang mampu bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional serta akan memenuhi beragam kebutuhan tenaga kerja di dunia industri. 

    Melalui Hari Pendidikan Nasional ini, kita jadikan momen untuk meningkatkan usaha demi memajukan pendidikan di Indonesia karena tidak ada bangsa yang maju tanpa kehadiran pendidikan yang berkualitas. (Ev)