Sunday, February 5, 2017

Harmonika yang Sedih

         Seekor kupu-kupu berkelana keliling dunia, terbang menuju angkasa, kupu-kupu tersebut bertemu harmonika yang sedang menangis. “Harmonika, mengapa engkau menangis?” Harmonika menjawab, “Hai, aku harmonika yang sedih, aku tidak suka orang-orang menaruh bibir mereka yang jorok di tubuhku.” Sang kupu-kupu berkata, “Harmonika, maukah kau menemaniku berkelana?”

Kupu-kupu dan harmonika bersiap untuk petualangan mereka. Beberapa hari kemudian, mereka bertemu tamborin yang sedang menangis di jalan. Kupu-kupu bertanya pada tamborin. “tamborin, kenapa engkau menangis?” Tamborin menjawab, “manusia, mengguncang-guncang dan memukulku, rasanya sakit sekali.” Harmonika berkata, “Ayo pergi berpetualang bersama kami.”

Setelah berpergian selama beberapa waktu, kupu-kupu, harmonika, dan tamborin bertemu dengan seruling yang sedang menangis. “Seruling, mengapa engkau menangis?” Jawab seruling yang menangis, “Semua menyentuhku dengan jari-jari mereka yang kotor, mereka tidak mmembersihkan dan meletakkanku di tempat seharusnya. Tubuhku penuh dengan air liur.” Kata harmonika, “Ayo, ikut kami berpetualang.”


Bersambung…

0 komentar:

Post a Comment