Tuesday, January 31, 2017

Hal yang Didapatkan di Usia Kepala Dua

Sumber Gambar : http://pedidikanindonesia.com/15-hal-ini-lebih-penting-dari-sekedar-punya-pacar-di-usia-20-tahun/

Kehidupan itu dimulai sejak kapan sih? Bukannya sejak keluar dari rahim ibu itu sudah hidup ya?
Belakangan muncul kalau life begins at 20. Di usia kepala dua inilah anak muda akan menghadapi kehidupan yang berbeda dari sebelumnya dan baru bisa dibilang benar-benar hidup. Hidup yang penuh dengan tantangan dan masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan sendiri.
Memasuki usia kepala dua, kita merasa cemas luar biasa. Kita merasa umur tidak muda lagi. Kita juga merasa khawatir karena kita belum bisa menjadi manusia yang berguna, bahkan masih ada yang bingung apa tujuan ke depan. Paradiggers jangan sampai demikian ya!
Di usia kepala dua, kita juga dinilai sudah dewasa, tetapi kedewasaan seseorang itu tidak bisa diukur dari usianya bukan? Usia kepala dua yang sudah bisa dibilang dewasa, faktanya tidak selalu begitu. Banyak yang masih bertindak semaunya tanpa berpikir panjang apa resikonya. Selain hal-hal tadi, kita juga akan mendapatkan hal-hal berikut ini:
1.   1.     Banyak “pintu” yang akan terbuka dan bisa dijadikan sebagai pilihan. Dahulu saat masih berusia belasan, kita masih dalam naungan orang tua. Namun sekarang, kita mulai membangun kehidupan yang mandiri. Ada banyak hal baru yang bisa ditemukan, mulai dari tempat baru yang bisa dikunjungi, kisah baru, peluang baru yang yang akan didapatkan. Maka wajar jika kita kesulitan dalam membuat keputusan, karena masih minimnya pengalaman. Tetapi tenang, kita bisa belajar dari pengalaman orang lain bukan? Kamu tidak perlu merasa khawatir, jalani saja dengan baik, kita akan belajar mandiri untuk menentukan langkah sendiri. Kita harus berani menentukan rute perjalanan ke masa depan.
2.       2.   Kita akan terbiasa membuat keputusan sendiri. Jadi baik dan buruknya harus dihadapi dengan gagah berani. Kita masih dalam masa uji coba dengan kemandirian dan status kita sebagai orang dewasa. Jadi semua pengalaman baik keberhasilan maupun kegagalan adalah sumber pembelajaran yang berharga, yang gawat jika kamu melewati masa produktifitas ini tanpa mencoba tantangan baru yang akan terus mendorong kita untuk belajar jadi lebih baik.
3.       3.   Ada proses jatuh bangun dalam perjalanan menggapai kesuksesan. Kita akan tersadar bahwa keberhasilan tidak mungkin datang dengan cara instan. Setelah menempuh berbagai jenjang pendidikan, kemudian terseok-seok memilih jalan karier, dan berusaha menetapkan langkah kaki di dunia. Kita juga harus mengerti bagaimana kegagalan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah cerita sukses. Sesekali keberuntungan bisa menghampiri dan membuat kita meraih keberhasilan tanpa usaha yang berarti. Namun jika kita mengharapkan hidup seperti itu, kita hanya akan kehabisan waktu untuk menunggu peruntungan itu datang. Maka dari itu seharusnya kita bisa berusaha sekuat daya dengan kemampuan sendiri untuk mengubah setiap peluang menjadi kesuksesan. Yakin saja, semakin pahit kegagalan yang dirasakan, akan semakin manis rasa sukses yang akan dirasakan.
4.      4.     Masa dimana raga dan tenaga kita sedang sehat-sehatnya. Sudah sepantasnya kita bekerja keras demi menyiapkan hari tua. Coba bayangkan, kapan lagi kita akan lebih sehat, kuat, dan banyak energi jika tidak di umur-umur ini? Maka manfaatkanlah kekuatan fisikmu sekarang untuk bekerja sekeras mungkin untuk menjamin masa tua yang lebih nyaman. Jadi jangan merasa frustasi ketika beban hidup terasa sangat berat saat ini. Justru saat ini kita sedang berada dalam kondisi terbaik untuk menghadapinya. Jangan malas memaksa dirimu untuk tidak menyerah dan mencoba terus walau badan rasanya ingin “tumbang”, tubuh mudamu masih bisa pulih kembali dengan cepat. Ingat! Sebaik apapun kita mengurus diri, tubuh manusia memang dirancang untuk melemah seiring dengan bertambahnya usia. Jadi jangan lewatkan masa-masa ini tanpa kerja keras, karena kedepannya tubuh kita tidak akan lagi memberi kesempatan untuk berkarya semaksimal sekarang.
5.      5.     Kesuksesan orang lain memang bisa dijadikan sebagai motivasi, tetapi kegagalan tidak harus dipikirkan berkepanjangan. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing, maka dari itu jangan pernah menganggap hidupmu sebagai perlombaan dengan mematok perjalanan keberhasilan orang lain sebagai garis start dan finishmu. Dengan pemikiran seperti itu, sama saja kita menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain. Boleh saja termotivasi dan ingin belajar dari pengalaman orang lain, tetapi jangan sampai kita dengan mudah merasa gagal dan tidak berguna hanya karena kita tidak bisa mengejar atau menyamai pencapaian orang lain. Carilah jalanmu sendiri, cari tahu apa yang benar-benar membuatmu merasa bahagia. Kemungkinan jalan tersebut tidak akan sama dengan cerita sukses orang lain.
6.      6.     Memahami arti pertemuan dan perpisahan. Orang-orang terkasih tidak akan hidup selamanya. Saat masih ada waktu, tunjukkan kasih sayang dan cinta kita kepada mereka. Di umur yang sudah memasuki kepala dua. Kita pasti sudah mengalami berbagai pertemuan dan perpisahan, dari perpisahan TK, SD, SLTP, SLTA, hingga ditinggalkan oleh orang terkasih karena masa hidup mereka di dunia telah habis. Semua itu seharusnya sudah mengajarkan kita bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Pastikan kalau kita menghargai waktu yang kita miliki bersama mereka dengan sebaik-baiknya. Pastikan juga tiap-tiap mereka mengerti bagaimana kita bersyukur dan menghargai keberadaan mereka dalam hidup kita. Relakanlah mereka yang harus pergi dan sambutlah orang baru dengan tangan terbuka. Memang kita tidak mungkin bisa bersama mereka selamanya, tetapi segala memori dan pembelajaran yang mereka tinggalkan dalam hidup kita akan selalu menjadi milik kita.
Akhirnya, sudahkah kamu merasa “baik” dalam menghadapi usia kepala dua? Temukan kebahagiaan-kebahagiaan setiap harinya. Sekecil apapun kebahagiaan yang mampu membuat kita mensyukuri hidup bahkan jika hari esok tidak datang sekalipun. Jangan nelangsa sendirian dalam persimpangan hidup. Nikmatilah dan jalani saja semua kebingungan, kegalauan, dan perjuangan dengan sebaik mungkin, karena semua yang kita lewati sekarang bisa menjadi bekal di hari tua.

Referensi:

http://www.hipwee.com/motivasi/tak-usah-cemas-berusia-kepala-dua-karena-banyak-dinamika-kehidupan-yang-bisa-dijadikan-bekal-hingga-hari-tua/

0 komentar:

Post a Comment