Sumber Gambar : http://pedidikanindonesia.com/15-hal-ini-lebih-penting-dari-sekedar-punya-pacar-di-usia-20-tahun/
Kehidupan itu dimulai sejak kapan sih? Bukannya sejak keluar dari rahim ibu itu sudah hidup ya?
Belakangan
muncul kalau life begins at 20. Di usia kepala dua inilah anak muda akan
menghadapi kehidupan yang berbeda dari sebelumnya dan baru bisa dibilang
benar-benar hidup. Hidup yang penuh dengan tantangan dan masalah yang harus
dihadapi dan diselesaikan sendiri.
Memasuki usia
kepala dua, kita merasa cemas luar biasa. Kita merasa umur tidak muda lagi.
Kita juga merasa khawatir karena kita belum bisa menjadi manusia yang berguna,
bahkan masih ada yang bingung apa tujuan ke depan. Paradiggers jangan sampai
demikian ya!
Di usia kepala
dua, kita juga dinilai sudah dewasa, tetapi kedewasaan seseorang itu tidak bisa
diukur dari usianya bukan? Usia kepala dua yang sudah bisa dibilang dewasa,
faktanya tidak selalu begitu. Banyak yang masih bertindak semaunya tanpa
berpikir panjang apa resikonya. Selain hal-hal tadi, kita juga akan mendapatkan
hal-hal berikut ini:
1. 1. Banyak “pintu” yang akan terbuka dan bisa
dijadikan sebagai pilihan. Dahulu saat masih berusia belasan, kita masih
dalam naungan orang tua. Namun sekarang, kita mulai membangun kehidupan yang
mandiri. Ada banyak hal baru yang bisa ditemukan, mulai dari tempat baru yang bisa
dikunjungi, kisah baru, peluang baru yang yang akan didapatkan. Maka wajar jika
kita kesulitan dalam membuat keputusan, karena masih minimnya pengalaman.
Tetapi tenang, kita bisa belajar dari pengalaman orang lain bukan? Kamu tidak
perlu merasa khawatir, jalani saja dengan baik, kita akan belajar mandiri untuk
menentukan langkah sendiri. Kita harus berani menentukan rute perjalanan ke
masa depan.
2. 2. Kita akan terbiasa membuat keputusan sendiri.
Jadi baik dan buruknya harus dihadapi dengan gagah berani. Kita masih dalam
masa uji coba dengan kemandirian dan status kita sebagai orang dewasa. Jadi
semua pengalaman baik keberhasilan maupun kegagalan adalah sumber pembelajaran
yang berharga, yang gawat jika kamu melewati masa produktifitas ini tanpa
mencoba tantangan baru yang akan terus mendorong kita untuk belajar jadi lebih
baik.
3. 3. Ada proses jatuh bangun dalam perjalanan
menggapai kesuksesan. Kita akan tersadar bahwa keberhasilan tidak mungkin datang
dengan cara instan. Setelah menempuh berbagai jenjang pendidikan, kemudian terseok-seok
memilih jalan karier, dan berusaha menetapkan langkah kaki di dunia. Kita juga
harus mengerti bagaimana kegagalan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
sebuah cerita sukses. Sesekali keberuntungan bisa menghampiri dan membuat kita
meraih keberhasilan tanpa usaha yang berarti. Namun jika kita mengharapkan
hidup seperti itu, kita hanya akan kehabisan waktu untuk menunggu peruntungan
itu datang. Maka dari itu seharusnya kita bisa berusaha sekuat daya dengan
kemampuan sendiri untuk mengubah setiap peluang menjadi kesuksesan. Yakin saja,
semakin pahit kegagalan yang dirasakan, akan semakin manis rasa sukses yang
akan dirasakan.
4. 4. Masa dimana raga dan tenaga kita sedang
sehat-sehatnya. Sudah sepantasnya kita bekerja keras demi menyiapkan hari
tua. Coba bayangkan, kapan lagi kita akan lebih sehat, kuat, dan banyak energi
jika tidak di umur-umur ini? Maka manfaatkanlah kekuatan fisikmu sekarang untuk
bekerja sekeras mungkin untuk menjamin masa tua yang lebih nyaman. Jadi jangan
merasa frustasi ketika beban hidup terasa sangat berat saat ini. Justru saat
ini kita sedang berada dalam kondisi terbaik untuk menghadapinya. Jangan malas
memaksa dirimu untuk tidak menyerah dan mencoba terus walau badan rasanya ingin
“tumbang”, tubuh mudamu masih bisa pulih kembali dengan cepat. Ingat! Sebaik
apapun kita mengurus diri, tubuh manusia memang dirancang untuk melemah seiring
dengan bertambahnya usia. Jadi jangan lewatkan masa-masa ini tanpa kerja keras,
karena kedepannya tubuh kita tidak akan lagi memberi kesempatan untuk berkarya
semaksimal sekarang.
5. 5. Kesuksesan orang lain memang bisa dijadikan
sebagai motivasi, tetapi kegagalan tidak harus dipikirkan berkepanjangan.
Setiap orang memiliki jalannya masing-masing, maka dari itu jangan pernah
menganggap hidupmu sebagai perlombaan dengan mematok perjalanan keberhasilan
orang lain sebagai garis start dan finishmu. Dengan pemikiran seperti itu, sama
saja kita menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain. Boleh saja
termotivasi dan ingin belajar dari pengalaman orang lain, tetapi jangan sampai
kita dengan mudah merasa gagal dan tidak berguna hanya karena kita tidak bisa
mengejar atau menyamai pencapaian orang lain. Carilah jalanmu sendiri, cari
tahu apa yang benar-benar membuatmu merasa bahagia. Kemungkinan jalan tersebut
tidak akan sama dengan cerita sukses orang lain.
6. 6. Memahami arti pertemuan dan perpisahan.
Orang-orang terkasih tidak akan hidup selamanya. Saat masih ada waktu, tunjukkan
kasih sayang dan cinta kita kepada mereka. Di umur yang sudah memasuki kepala
dua. Kita pasti sudah mengalami berbagai pertemuan dan perpisahan, dari
perpisahan TK, SD, SLTP, SLTA, hingga ditinggalkan oleh orang terkasih karena
masa hidup mereka di dunia telah habis. Semua itu seharusnya sudah mengajarkan
kita bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Pastikan kalau kita
menghargai waktu yang kita miliki bersama mereka dengan sebaik-baiknya.
Pastikan juga tiap-tiap mereka mengerti bagaimana kita bersyukur dan menghargai
keberadaan mereka dalam hidup kita. Relakanlah mereka yang harus pergi dan
sambutlah orang baru dengan tangan terbuka. Memang kita tidak mungkin bisa
bersama mereka selamanya, tetapi segala memori dan pembelajaran yang mereka
tinggalkan dalam hidup kita akan selalu menjadi milik kita.
Akhirnya, sudahkah kamu merasa “baik” dalam menghadapi usia kepala dua?
Temukan kebahagiaan-kebahagiaan setiap harinya. Sekecil apapun kebahagiaan yang
mampu membuat kita mensyukuri hidup bahkan jika hari esok tidak datang
sekalipun. Jangan nelangsa sendirian dalam persimpangan hidup. Nikmatilah dan
jalani saja semua kebingungan, kegalauan, dan perjuangan dengan sebaik mungkin,
karena semua yang kita lewati sekarang bisa menjadi bekal di hari tua.
Referensi:
http://www.hipwee.com/motivasi/tak-usah-cemas-berusia-kepala-dua-karena-banyak-dinamika-kehidupan-yang-bisa-dijadikan-bekal-hingga-hari-tua/