LPM Paradigma, Batam
- Pers, katakanlah yang berskala nasional, sudah lumrah kita ketahui bahwa
mereka yang berada dalam lingkaran tersebut tentu bergantung padanya sebagai
sumber penghidupan. Mulai dari reporter,
fotografer hingga dewan redaksi. Baik itu media cetak berupa koran dan
majalah ataupun media elektronik seperti televisi. Meski mereka bekerja sesuai passion-nya, tapi tentulah juga
berorientasi pada materi.
Namun
lain halnya dengan pers mahasiswa. Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang rela
mencari, mengolah kemudian menyampaikan informasi kepada khalayak ramai tanpa
dibayar satu rupiah pun. Hanya dibayar oleh kepuasan. Perannya sangat vital
mengingat pers mainstream tidak
menjangkau hingga ke lingkungan kampus. Begitu juga dengan independensinya,
tidak seperti beberapa media belakangan ini yang pemberitaannya condong kepada
satu kubu dan menjelek-jelekkan kubu lain. Walaupun belum independen secara
pendanaan,
setidaknya pers mahasiswa independen dalam pemberitaan. Salah satu pers
mahasiswa yang masih terjaga eksistensi dan independensinya adalah Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM) Paradigma yang beralamat di Politeknik Negeri Batam.
LPM
Paradigma lahir dari ketertarikan segelintir mahasiswa Politeknik Negeri Batam
akan dunia jurnalistik tepatnya pada tahun 2008 lalu. Sejak itulah, LPM
Paradigma terus mencoba untuk menancapkan eksistensinya dalam menyajikan berita
terutama yang berkaitan dengan Politeknik Negeri Batam.
Meskipun
begitu, bukan berarti perjalanan LPM Paradigma selalu mulus. Tak jarang terjadi
pro dan kontra terutama terkait pemberitaan yang mengkritik isu atau fenomena
tertentu di kampus. Memang serba salah, disatu sisi pihak yang dikritik tak
jarang merupakan rekan sendiri.
Namun disisi lain fenomena atau isu tertentu yang diangkat memang membutuhkan
solusi bersama sehingga disitulah peran pers kampus.
LPM
Paradigma tetap pada jalannya, menjadi lembaga pers yang independen dalam memberitakan
suatu peristiwa secara objektif tanpa ada yang ditutupi namun juga berdasarkan hati nurani.
Untuk menjaga eksistensinya, LPM Paradigma terus berinovasi dan berkreasi dalam
menyajikan informasi melalui majalah, buletin hingga penggunaan media sosial
seperti website. Bukan hanya dalam
hal pemberitaan, LPM Paradigma juga berinovasi dalam hal lain seperti
mengadakan pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
Pada
akhirnya, pers mahasiswa seperti LPM Paradigma diharapkan mampu menjadi wadah
aspirasi warga kampus yang independen tanpa campur tangan kepentingan pribadi
atau golongan tertentu. Sama halnya dengan pers mahasiswa dimasa lalu yang
menjadi alat perjuangan bagi kemerdekaan Indonesia.(Arif)
0 komentar:
Post a Comment