Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam, dimana seluruh
umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Tidak terasa kita sudah memasuki bulan
suci ini, saya yakin pasti banyak sekali yang sudah melakukan berbagai macam
aktivitas unik yang hanya ada di bulan ramadhan seperti ngabuburit, berburu
takjil untuk berbuka puasa dan sholat tarawih berjamaah. Lalu, pasti juga ada yang sudah merencanakan
untuk melakukan bukber alias buka bersama, dari buka bersama teman sekelas, buka
bersama dengan teman lama, ataupun buka bersama dengan pacar. Ketika berbuka
bersama pasti tidak akan bisa lepas dari satu kegiatan unik ini yaitu berburu
takjil. Pada bulan puasa di pinggiran jalan akan banyak sekali menemui penjual
yang menjajakan takjil untuk berbuka puasa. Salah satu takjil favorit untuk
berbuka puasa adalah kolak.
Siapa sih yang tidak tahu kolak, masakan bercita rasa manis
berbahan dasar santan kelapa, gula, isian
pisang dan ubi ini selalu menjadi menu buka puasa wajib di setiap rumah. Jika
teman-teman search di google, kolak pasti
masuk dalam 5 takjil yang populer di bulan puasa. Wah, begitu primadonanya kolak saat Ramadhan.
Tapi apakah teman teman tahu asal usul kolak menjadi menu buka puasa? Saya mendapat
informasi dari berbagai sumber dan merangkumnya, ternyata selain rasanya yang
enak dan manis yang dapat mengembalikan energi yang berkurang setelah seharian
berpuasa, ada makna lain mengapa kolak ini menjadi takjil istimewa di bulan
Ramadhan.
Usut punya usut, ternyata kolak ini mulai dikenal saat penyebaran
agama Islam di Pulau Jawa, dimana para ulama melakukan hal hal sederhana dalam
menyebarkan Agama Islam dan Kolak menjadi salah satu medianya. Hal ini
dilakukan supaya ajaran yang disampaikan lebih menarik dan mudah dipahami oleh
masyarakat. Kolak sendiri berasal dari kata Khalik yang berarti sang pencipta
langit dan bumi (Allah SWT). Sehingga, kolak diartikan dengan mendekatkan diri
kepada sang pencipta alam semesta. Tidak hanya itu ternyata bahan kolak juga
tidak sembarangan dan memiliki makna tersendiri. Mulai dari pisang, yang paling
umum digunakan untk membuat kolak adalah pisang kepok atau bisa di plesetkan
menjadi kapok, ini berarti kita harus kapok atau harus bertobat. Sedangkan ubi
yang dalam bahasa jawa sering disebut “telo pendem” atau ketela yang terpendam memiliki arti
mengubur kesalahan yang pernah kita buat.
Zaman dulu, kolak selalu disediakan mulai bulan Ruwah, bulan ini
adalah bulan yang baik untuk umat Islam lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Kemudian, kebiasaan ini berlanjut pada bulan setelahnya yaitu bulan
Ramadhan dan di jadikan sebagai minuman untuk berbuka puasa. Sampai akhirnya,
kini kolak menjadi takjil yang popular pada saat bulan Ramadhan. Nah itu dia alasan
kenapa kolak menjadi takjil favorit untuk menu berbuka puasa. Semoga berguna
dan dapat menambah pengetahuan teman-teman. Selamat menjalankan ibadah puasa
dan tetap bersemangat hingga akhir bulan Ramadhan. (DP)
0 komentar:
Posting Komentar