Air dan Api di Polibatam Creative Day

Salah satu penampil dalam PCD (29/3)

LPM Paradigma, Batam – Polibatam Creative Day (PCD) kembali digelar di lobi kampus Polibatam, Selasa (29/3). Berbagai penampilan mahasiswa mulai dari akustik, pembacaan gurindam dua belas hingga pameran buku mewarnai acara PCD edisi dua ini. Adapun tema yang digunakan yakni air dan api. Tema tersebut diangkat untuk memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 22 Maret dan peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi 23 Maret 1946 silam.

“Kami sengaja mengangkat tema air dan api karena momennya bertepatan dengan Hari Air Sedunia dan peristiwa Bandung Lautan Api.” Ujar Muhammad Irfa’ Maulidi, salah satu panitia yang terlibat dalam acara ini.

PCD lahir dari buah pemikiran sekelompok mahasiswa Polibatam yang ingin bebas berpendapat dan berekspresi tanpa terikat organisasi atau kelompok tertentu. Di PCD, semua warga kampus Polibatam berhak berpartisipasi menyampaikan aspirasinya, baik dalam bentuk lagu, puisi hingga orasi. Bahkan siapa saja bisa terlibat dalam kepanitiaannya, asal mau berkomitmen dan bekerja dengan ikhlas.

“Banyak mahasiswa yang ikut organisasi kemahasiswaan di kampus Polibatam namun dikekang kebebasan berpendapatnya. Apa-apa harus ikut kata ketuanya. Jadi dari sana PCD lahir. Di PCD semua bebas berekspresi. Mau nyanyi, baca puisi atau orasi silakan.” Ucap Muhammad Irfa’ Maulidi yang akrab disapa Irfa’ ini.

Irfa’yang juga mahasiswa semester 6 prodi Mekatronika menambahkan, bahwa PCD selanjutnya tidak hanya sebatas diisi penampilan mahasiswa. PCD bulan depan juga akan membahas isu tertentu di kampus Polibatam.

“Rencananya bulan depan PCD tidak cuma penampilan saja seperti akustik maupun puisi. PCD juga akan diisi dengan kajian tertentu mengenai isu di kampus.” Pungkas Irfa’. (***)

Read More

LPM Paradigma Gelar Sharing Bareng Alumni

LPM Paradigma, Batam – LPM Paradigma menggelar diskusi bersama alumni di ruang bersama  BEM Polibatam, Sabtu (26/3). Diskusi tersebut bertujuan untuk menjalin keakraban dan menambah wawasan antara pengurus aktif dan alumni LPM Paradigma. Sebanyak tiga orang alumni LPM Paradigma hadir dalam diskusi ini yakni Armat Juang, Sugi Kurniyadi dan Sarma H.S. Ketiga orang tersebut merupakan pendiri sekaligus pengurus LPM Paradigma generasi pertama.

Diskusi yang dimulai pukul 10.00 WIB berlangsung interaktif. Banyak cerita unik yang mengiringi berdirinya LPM Paradigma sehingga tak jarang mengundang gelak tawa. Salah satunya pemilihan nama Paradigma. Sugi berujar, nama Paradigma dipilih karena dianggap cocok dan bagus. “Pada saat itu kami cuma punya waktu dua minggu untuk membentuk LPM Paradigma. Dari sekian nama yang ada akhirnya dipilih nama Paradigma. Ketua pertama yaitu Taufik yang memilihnya. Alasannya karena nama tersebut dianggap cocok. Tapi untuk alasan detailnya beliaulah yang lebih tahu.” kata Sugi yang menjabat sebagai sekretaris saat itu.

Tak hanya diisi dengan kisah berdirinya LPM Paradigma, diskusi berlangsung selama dua jam tersebut juga berisi pembelajaran bagi kru LPM Paradigma dari alumni yang kini aktif sebagai jurnalis profesional yakni Sarma H.S. Sarma yang kini menjadi wartawan di Koran Sindo Batam membagi kiatnya dalam membuat sebuah berita utama. Menurutnya, dalam membuat berita utama haruslah mengedepankan fakta yang mendalam. “Saat ini media cetak biasanya dalam membuat berita utama adalah deep news yang berisi kajian terhadap suatu kasus atau isu. Untuk menulis berita utama tersebut dibutuhkan pendalaman fakta, perbandingan data dan konfirmasi kepada pihak yang terkait dengan kasus yang diangkat. Hal tersebut agar beritanya tajam dan tepat sasaran.” Ujar Sarma.

Kedepannya alumni juga berharap agar LPM Paradigma mampu menjaga konsistensinya sebagai corong kampus dengan menginformasikan hal-hal menarik terutama yang berkaitan dengan kampus Polibatam. “Di kampus ini banyak hal yang bisa digali dan diangkat jadi berita. Bahkan hal kecil sekalipun bisa ditulis menjadi berita. Tinggal bagaimana rekan-rekan LPM Paradigma jeli dalam membaca hal tersebut.” ucap Armat Juang.

Read More

Buletin Edisi II Bulan Maret

Read More

Sosialisasi STATUTA Politeknik Negeri Batam

LPM Paradigma, Batam ­- Politeknik Negeri Batam mengadakan sosialisasi STATUTA yang dilaksanakan di ruang 402 pada hari Senin (14/3) pukul 11.00 WIB. Sosialisai STATUTA ini merupakan hasil dari pertemuan Polibatam dengan biro hukum dan organisasi hukum kemenristek dikti pada tanggal 10-12 Maret 2016. STATUTA merupakan dasar perguruan suatu perguruan tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di perguruan tinggi yang bersangkutan. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Pudir 1, Pudir 2, Pudir 3, dosen, staff, dan perwakilan dari masing-masing ormawa.

Dalam sosialisai tersebut membahas tentang isu perubahan logo, mars dan himne polibatam, penyelenggaraan pendidikan dengan sistem sks dan sesi, dan penambahan satu organisasi polibatam yang pada awalnya hanya memiliki 3 organisasi yaitu direktur, senat dan dewan penyantun. Kini ada organisasi baru yaitu satuan pengawas internal. Selain itu dalam sosialisasi tersebut juga membahas mengenai penambahan jumlah jurusan dan prodi sesuai dengan ketentuan-ketentuan tertentu.

Untuk kedepannya Polibatam masih memiliki beberapa tugas yang harus segera diselesaikan yaitu penyusunan draft organisasi ruang kerja baru serta penyesuaian STATUTA dengan organisasi baru. Dengan segala pembaharuan tersebut diharapakan agar Polibatam semakin meningkat dalam segi mutu dan kualitasnya. (DP)

Read More

Menginspirasi Lewat BEM Mengajar

LPM Paradigma, Batam - Beranggotakan 35 orang mahasiswa BEM Mengajar mendatangi panti asuhan Dsua, Tg.Uma, Sabtu (12/3). BEM Mengajar terhimpun dari mahasiswa dan BEM Politeknik Negeri Batam yang bertujuan untuk berbagi dengan sesama terumata kepada mereka yang sangat membutuhkan dukungan, baik dari segi materi dan moril. Sekitar pukul 15.00 WIB Tim BEM mengajar telah berkumpul di panti asuhan Dsua dan di sambut hangat oleh anak-anak panti yang berjumlah 20 Orang. Kedatangan ini bukanlah yang pertama, melainkan sudah kesekian kalinya. BEM Mengajar sudah seperti kegiatan turun temurun selain itu hal yang terpenting dalam kegiatan ini adalah karena begtu banyak memiliki nilai kehidupan.

“Saya orang senang mengajar, karena itulah saya bergabung dengan BEM mengajar. Ketika berbagi ilmu dengan anak-anak panti di Dsua, betapa terharu melihat semangat mereka dalam belajar. Harapan saya dengan adanya kegiatan ini ada output yang dihasilkan dan berbasis unggul serta berkarakter”. Ujar Kiki Rohani, Tim Bem Mengajar.

BEM mengajar adalah salah satu cara mahasiswa untuk menjalankan fungsi vertikal ke bawah sekaligus mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi “Pengabdian kepada masyarakat”. Kegiatan ini akan di laksanakan 2 minggu sekali dengan mendatangi panti asuhan yang sama. Hal ini dilakukan agar BEM Mengajar bisa melihat perkembangan dan potensi anak-anak panti secara kontinu. BEM mengajar bukan hanya tentang mengajari membaca, berhitung, dan menulis. Mereka lebih kepada memberi motivasi agar anak-anak panti tetap semangat dalam menuntut ilmu. Mereka menjadi kakak yang mendengarkan adiknya bercerita tetang sekolah, bermain, dan cita-cita mereka.

“Ketika tahun lalu saya ikut BEM mengajar begitu banyak pelajaran yang saya ambil. Saya menjadi lebih bisa memaknai arti bersyukur. Saya merasakan betapa indahnya berbagi dan harapan dari lubuk hati saya menjaga agar cita-cita mereka agar tetep hidup”ujar Muhammad Irfa’ Maulidi, Menteri Eksternal BEM 2015.

Harapan Bem dengan adanya BEM Mengajar kita bisa berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, diharapkan kepada mahasiswa polibatam agar bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena BEM Mengajar terbuka untuk umum, jadi siapa saja boleh bergabung. Kamu akan merasakan bagaimana indahnya menginspirasi dan terinspirasi. (santa)

Read More

Buletin LPM Paradigma Edisi I Maret 2016

Read More

Kemeriahan ABT Awards 2016

LPM Paradigma, Batam -  Sabtu (5/3) pukul 13.00 WIB bertempat di Auditorium A kampus Polibatam, prodi Administrasi Bisnis Terapan melaksanakan kembali agenda tahunan yaitu ABT Awards. Dengan mengusung tema “Let Your Light Shine”, ABT Awards kali ini berbeda dengan  yang pernah diadakan sebelumnya. Jika tahun lalu acaranya lebih formal maka pada tahun ini ABT awards diselenggarakan secara informal dengan melakukan lebih banyak show off seperti fashion show yang akan dinilai langsung oleh para juri. Perbedaan lainnya yaitu di ABT awards tahun ini diikuti oleh mahasiswa kelas pagi dan kelas karyawan.

            Dalam ABT Awards 2016 ada beberapa perlombaan, baik perlombaan  antar dosen ataupun antar mahasiswa. Selain itu juga ada penghargaan berupa pembagian sertifikat bagi para mahasiswa berprestasi di prodi Administrasi Bisnis Terapan  dan juga para dosennya. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan DJ. Ketua pelaksana acara ABT Awards 2016 berharap agar para mahasiswa prodi administrasi bisnis terapan mampu meningkatkan rasa solidaritas  dan tetap kompak agar tidak ada perpecahan antara kelas pagi dan kelas karyawan serta antara junior dengan senior. (DP)

Read More