SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA
Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia
BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016
Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016
LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU
LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam
MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA
EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.
Saturday, November 19, 2016
Saturday, November 5, 2016
Tips Mencegah Kelaparan dan Tetap Asyik Saat Perjalanan
LPM Paradigma, Batam
- Untuk kalian yang hobi traveling atau
sering bepergian pastinya sudah akrab dengan yang namanya berbagai kendaraan
transportasi. Dari pesawat, kapal laut, bus, kereta api, sampai yang namanya
angkot. Saya yang notabene anak rantau sejak kuliah mau nggak mau harus
merasakan perjalanan jauh sekitar lebih dari 7 jam perjalanan setiap pulang
kampung ataupun mudik. Nah, dari berbagai kendaraan umum yang tersedia, saya
paling benci jika harus naik bus untuk perjalanan keluar kota. Kenapa? Karena
saya paling mudah terangsang mabok darat jika harus naik bus, entah itu bus
ekonomi biasa atau bus patas ber-AC padahal saya juga sudah minum obat anti
mabuk.
Dan sebaliknya,
saya paling suka perjalanan jauh menggunakan kereta api. Karena dikereta saya
merasa punya space lebih buat bergerak.
Dan biasanya perjalanan dikereta lebih lancar dan pastinya disuguhin
pemandangan yang keren banget. Selain bikin hati bungah, sekarang pelayanan
dikereta juga sudah lebih baik. Nggak ada lagi tiket berdiri dan pedagang
asongan yang wara-wiri dikereta, jadi space
buat bergerak semakin luas. Dan juga di kereta sudah ada AC dan colokan
listrik/stop kontak buat isi baterai hp. Semakin nyaman dan menyenangkan bukan?
Tapi jika
bepergian naik apapun transportasinya, kalau sendirian dijamin membosankan.
Nggak ada temen buat diajak ngobrol ngalor
ngidul. Jadi untuk membunuh waktu di perjalanan yang lamanya bukan main,
saya punya beberapa tips umum yang bisa dilakukan agar perjalanan terasa asyik.
Yang pertama dan
terutama adalah mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan
Dan jika kalian
minim budget, daripada membeli makanan di pesawat dan kereta, apalagi di kerata
sekarang tidak ada penjual asongan. Nggak mau dong kalian tersiksa karena
kelaparan saat di perjalanan? Yuk siapkan bekal sendiri dari rumah. Bagaimana
menyiapkan bekal selama perjalan? Bawalah makanan berprotein. Penting untuk
membawa camilan berprotein seperti keju, yogurt, atau kacang-kacangan. Karena
kandungan protein dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, cukuplah untuk
mengganjal perut lapar, dan jangan lupa bawa air mineral agar tetap fokus.
Siapkan makanan berbungkus praktis, bawalah makanan yang tidak meninggalkan
sampah, dan hindari makanan yang beraroma tajam ya guys!
Bawalah smartphone
dalam keadaan baterai penuh
Yaps, buat
kalian-kalian yang maniak sosmed, hampir bisa dipastikan kalian punya
smartphone. Nah selama perjalanan gunakanlah smartphone kalian untuk tetap
update dengan teman-teman kalian, agar bisa tetap rumpi sama teman kalian yang
jauh nun disana. Atau kalau mau asyik sendiri? Mainkan games seru di hape
kalian. Baterai habis? Jangan lupa buat bawa charger atau power bank kalian.
Dan ngga perlu cemas buat kalian yang naik kereta api karena tersedia colokan
atau stop kontak di setiap deratan bangku.
Bawa MP3
Saya selalu
membawa mp3 setiap bepergian, dan tentunya sudah diisi dengan lagu-lagu hits
favorit saya yang siap menemani selama perjalanan. Atau gunaka hape smartphone
kalian jika tidak punya mp3. Dan jangan lupa serta bawa headsetnya.
Bawa sesuatu yang bisa kalian kerjakan selama di
perjalanan
Contohnya,
kertas dan pensil untuk corat coret/menggambar sketsa. Bisa juga yang hobi
jeprat-jepret bawa kamera kalian buat foto-fotoin pemandangan selama perjalanan
atau bisa banget tuh bawa kitab suci untuk menambah dan memperlancar hafalan
surahnya.
Bawa Jaket dan Kipas.
Buat apaan? Yah
buat jaga-jaga supaya nggak kedinginan dan kepanasan. Eh buat saya jaket juga
sangat penting dan berguna untuk menutup tubuh saat saya mau tidur, buat lebih
nyaman aja sih karena saya perempuan, nggak tau deh menurut kalian?
Nah, itu dia
tips untuk mencegah kelaparan dan tetap asyik saat perjalanan. Tak perlu
khawatir akan kelaparan dan rasa bosan yang membunuh selama perjalanan, kalian
juga bisa asik dengan cara kalian sendiri. (pl)
Friday, November 4, 2016
Kilau Kehangatan Nusantara di Tanah Jawa
LPM Paradigma, Batam
- Ramah, penuh kehangatan, dan santun. Itulah tiga hal yang terbesit pada benak
saya ketika menginjakan kaki di kota Yogyakarta. Kota yang kaya akan budaya,
kuliner, dan tentu sejarahnya ini memang akan meninggalkan kenangan dalam
memori setiap orang yang mengunjunginya.
Melancong ke
Yogyakarta bertepatan ketika Idul Fitri memang memiliki cerita tersendiri.
Lelahnya menempuh perjalanan panjang dari Jakarta melalui jalur darat seakan
tidak terasa ketika suasana kota pelajar ini menyambut kedatangan saya.
Berbicara
tentang kuliner khas Yogyakarta, pasti tidak akan jauh-jauh dari gudeg. Memang,
gudeg bak ikon kuliner khas kota Yogyakarta. Tentu bukanlah suatu hal yang
sulit mencari gudeg enak di kota ini. Hampir semua sudut kota terdapat warung
makan yang menjual gudeg.
Saya
menyempatkan diri untuk sarapan gudeg di bilangan Kaliurang, yakni Gudeg Yu
Djum. Sangat ramai dan harus sabar menanti meja yang kosong. Ini kali kedua
saya mampir di Gudeg Yu Djum, karena ketika kunjugan pertama saya kesini
gudegnya telah ludes padahal belum di jam tutupnya. Satu porsi nasi gudeg,
krecek, dan dengan potongan ayam bagian dada dipatok dengan harga kurang dari Rp
40.000 saja. Cukup terjangkau, bukan?
Setelah sarapan,
saya kini pindah haluan ke Pasar Beringharjo dan mengitari Jalan Malioboro
untuk berbelanja. Tidak lengkap rasanya kalau ke Yogyakarta tidak membeli baju
batiknya yang terkenal murah dan berkualitas.
Dan benar saja,
saya mendapatkan baju batik yang terbilang cukup bagus dan murah dengan harga murah
meriah, yakni tidak lebih dari lima puluh ribu rupiah.
Bersihnya kota
ini amat sangat saya rasakan ketika berbelanja. Padahal, saya berbelanja di pasar
dan bukan di outlet batik. Jarang
saya temui sampah berserakan dan sepertinya memang sengaja ditempatkannya
tempat sampah yang cukup banyak di setiap sudutnya. Salut dan kagum akan
kebersihannya.
Puas berbelanja,
saya menyengajakan diri untuk menikmati senja di Candi Prambanan. Candi yang
memiliki banyak kisah dan sejarah ini berhasil membuat saya semakin cinta
dengan Yogyakarta.
Bayangan
matahari yang perlahan terbenam semakin menambah keindahan candi. Stupa yang
terawat dan kokoh seakan-akan tidak tergerus termakan zaman. Tidak lupa juga
dengan lantunan biola yang memainkan lagu jawa kuno yang dibawakan oleh sang violist. Sempurna!
Tidak terasa
waktu berlibur di Yogyakarta saya akan usai. Perjalanan panjang akan saya
tempuh kembali. Namun sebelum berangkat, saya melaksanakan ibadah sholat di
masjid area perkampungan warga.
Ketika saya
sedang duduk terdiam di masjid, saya dihampiri oleh ibu-ibu yang terlihat
seperti warga sekitar yang biasa sholat di masjid tersebut. Tentu saya tidak
kenal dengannya. Tetapi, ia berpesan agar saya berhati-hati dalam perjalanan
dan mendoakan saya semoga selamat sampai tujuan. Dan ia mengakhirinya dengan
memeluk saya.
Penobatan ramah,
penuh kehangatan, dan santun memang layak diberikan untuk warga Yogyakarta. Sungguh,
penutup liburan yang manis. (kaa)
Repackaging OS, Seminar Nasional Persembahan Blug
Suasana seminar BLUG (15/10) |
LPM Paradigma, Batam – Sabtu (15/10) telah berlangsung acara seminar nasional dengan mengangkat tema Repackaging OS yang diadakan oleh Batam Linux User Group atau Blug. Acara ini dibuka untuk umum dengan dimulai pukul 09.30 pagi hingga 13.00. Acara ini diawali dengan tari persembahan dan diakhiri dengan workshop customize operating system bagi peserta yang membawa laptop di Auditorium Politeknik Negeri Batam. Ada juga sesi tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Seminar nasional ini dihadiri oleh lebih dari 200 kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum.
Seminar
nasional Repackaging
OS
ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan cara membuat distro linux, terutama linux yang dibuat oleh orang Indonesia.
Seminar ini diisi oleh pembicara dari Grombyang, Saiful Anwar dan Niko Tider Lantang Perkasa, developer
Gombryang OS. Grombyang OS ini merupakan sistem operasi karya anak bangsa. Nama
Grombyang OS diambil dari nama makanan khas yang berasal dari Malang agar setiap orang yang melihat,
mendengar dan menggunakan
Grombyang OS mereka langsung
ingat dengan daerah asal dibuatnya Grombyang OS. Perlu diketahui bahwa tim dari Grombyang OS ini bukan
hanya berasal dari Malang
saja, namun sebagian
besar berasal
dari Malang.
“Blug ini sudah punya SDM dan SDA
yang kuat,
namun blug jangan terlalu menutup diri dan mulailah berkomunikasi dengan
komunitas-komunitas yang ada di luar Batam karena belum begitu banyak
orang yang mengenal blug dan mudah-mudahan bisa bersilaturahmi dengan
komunitas-komunitas lain dan lebih ditingkatkan lagi,” tambahan dari Saiful Anwar.(yns)
Wednesday, October 26, 2016
Hidup Sehat Itu Mudah, Lakukan Ini Saja
LPM
Paradigma, Batam - Gangguan kesehatan bisa muncul kapan
saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyababnya. Tanpa kita
sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab
utamanya. Meskipun penyebab lain yang tidak bisa dihindari seperti faktor
genetik dan pencemaran lingkungan.
Pola
hidup sehat pada dasarnya merupakan satu kesatuan program kesehatan. Bila
program berjalan lancar maka tujuan program akan lancar. Hidup sehat yaitu
hidup tanpa gangguan masalah baik fisik maupun non-fisik.
Gangguan
fisik merupakan penyakit yang menyerang tubuh seseorang. Sedangkan non-fisik,
menyangkut rohani seseorang (jiwa, hati, dan mind). Pola hidup sehat adalah pola yang terfokus pada kesehatan,
baik itu perilaku, makanan, bahkan gaya hidup yang sangat berpengaruh kepada
kesehatan dan menuju hidup yang sehat.
Berikut
LPMTeam rangkum cara yang dapat dilakukan agar tetap sehat dan bugar:
- Fresh air, good lungs
Untuk
terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Udara
pagi hari sangat baik bagi paru-paru Anda. Hindari merokok, asap kendaraan,
debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk
perabotan,kipas angin, AC.
- Fresh water
Air
mineral atau air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakan minum
air putih 8-10 gelas perhari. Dengan begitu fungsi ginjal dan saluran kemih
terjaga dan lancar. Direkomendasikan untuk minum air hangat dimalam hari dan
air sejuk (bukan air es) di siang hari.
- Konsumsi menu bergizi dan seimbang
Pilih
menu bergizi, seimbang dan bervariasi. Banyak konsumsi sayuran hijau dan buah
segar berserat tinggi. Kurangi atau hindari junk
food atau fast food dan makanan
olahan, serta kurangi garam dan gula. Biasakan sarapan pagi untuk menunjang
aktivitas anda.
- Seimbangkan antara istirahat, kerja, dan olahraga
Biasakan
istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari ,jangan sering begadang atau tidur
terlalu malam. Jangan lupa berolahraga di waktu senggang. Olahragalah 2-3 kali
per-minggu, selama 40-45 menit.
- Kontrol kerja otak
Otak
juga butuh istirahat. Jangan sampai mengalami stress yang berlebihan, karena
memori otak terbatas. Lakukan kegiatan yang
rileks sehingga otak menjadi santai, misal melakukan hobi yang
menyenangkan.
- Hidup harmonis dan peacefull
Manusia
merupakan mikrokosmos yang harus memenuhi alam sebagai makrokosmos jika ingin
tetap sehat. Cobalah menjalani hidup harmonis, sebisa mungkin perkecil risiko
stress emosional atau psikis. (ndah)
Cerpen: Hujan
Hujan
(Oleh:Desi
Pipian Pujakusumo)
Tik..tik..tik.. Ah, hujan turun lagi. Aku bergegas lari untuk
berteduh di pinggiran ruko. Aku sangat membenci hujan, bukan apa-apa, tapi
ketika hujan turun seketika perasaan pedih itu menggelayutiku dengan sangat kuat.
Bahkan aku merasa langit sedang menertawaiku ketika hujan turun. Aku memang
gadis yang menyedihkan, masih terluka dengan kenangan yang pahit ketika ia
memutuskan untuk pergi demi tujuannya yang menurutnya lebih baik ketimbang
terus bersamaku. Tapi yang lebih menyedihkannya lagi, aku tidak bisa
mengabaikan keinginan hatiku untuk terus menunggunya kembali.
“Dek, kenapa bengong? Itu
hujannya sudah reda,”
aku tersentak kaget oleh
sapaan kakek yang sedari tadi duduk berteduh di sebelahku.
“Ah, sudah
reda ya. Sampai
jumpa kek, terimakasih sudah menyadarkan lamunan saya, hehehe,” aku
tersenyum dan bergegas pergi karena pagi ini ada kelas Pak Sunyoto yang super killer.
Sesampai dikampus,
ternyata Pak Sunyoto tidak hadir.
Aku berjalan lesu menuju
ke arah kantin. “Hey
gadis kecil, ikut denganku!”
tiba-tiba ada sesosok pria
jangkung yang menarik tanganku dan memaksaku untuk mengikutinya. Dia menarikku
ke cafe di samping kampusku. Aku masih menerka-nerka siapa lelaki ini,
“Hey,
santai saja aku bukan penjahat. Mau kopi? Wajahmu itu sekarang terlihat sangat
kusut, ah menyedihkan sekali,’’
laki-laki itu bicara dengan nada yang sok bersahabat dan seakan akan sudah
mengenalku cukup lama.
“Siapa ya? Maksutnya apa ini tiba-tiba membawaku kesini, bukankah kita tidak
saling mengenal?” ucapku
ragu. “Wah, aku sakit hati sekali mendengarnya, apa kau tidak pernah mendengar
dari ayahmu, aku Iqbal Dirgantoro, calon suamimu,” wajahnya menyeringai dengan senyum
menyungging penuh percaya diri.
“Ah, jadi kau yang bernama Iqbal itu. Aku
tidak pernah menyetujui perjodohan kita, jadi aku tidak pernah mau tahu
tentangmu,”
Aku berdiri dan hendak meninggalkan
laki-laki aneh itu.
“Hey-hey, beginikah caramu
bertindak pada calon suamimu, duduk dan minumlah kopimu terlebih dahulu,” lagi-lagi, dia menarik tanganku
dan menyuruhku kembali duduk.
“Aku tahu kau tidak menginginkan perjodohan ini,
tapi apa salahnya kita mencoba saling mengenal, tapi sejujurnya aku sudah mengenalmu
lebih banyak dari yang kau tahu, jadi sekarang gentian kamu untuk mulai mencari
tahu tentangku,”
dia mengedipkan matanya
yang membuatku sangat jijik melihatnya. Aku segera menghabiskan kopiku dan
bergegas pergi meninggalkannya.
Mulai hari itu, laki-laki aneh itu
terus mengikutiku. Dia selalu menjemputku ketika aku pulang kuliah, mengirimkan
bekal makan siang lewat para pengawalnya yang didalamnya biasanya terselip
surat yang sok romantis seperti “makan
yang banyak ya gadis kecilku, calon
istriku harus selalu sehat, salam dari Iqbal suamimu tercinta”
dan itu membuatku ingin muntah. Hal itu membuat banyak teman-temanku merasa
iri, karena menurut mereka si Iqbal itu sangatlah tampan, apalagi di tambah body goalsnya. Tanpa aku sadari aku
mulai terbiasa dengan kedatangannya, karena setiap hari dia tidak pernah
menyerah memberiku perhatian. Sebulan kemudian, dia tiba-tiba jarang datang menemuiku,
bahkan aku sudah tidak pernah menjumpai pengawalnya yang selalu mondar mandir
hanya untuk mencariku dan memberikan bekal makan siang. Dan hari ini, dia benar
benar menghilang. Sudah tidak ada kabar darinya, aku tersenyum pahit dan
berkata dalam hati “bukankah memang pasti
seperti ini akhirnya?” ah, memang sendiri lebih
baik.
***3
bulan kemudian***
Tin tin!
Aku tersentak kaget
karena jam 6 pagi dihari minggu ada klakson mobil yang terus berbunyi dari
samping kamarku.
Aku membuka jendela dan
betapa kagetnya ternyata laki-laki gila itu sudah rapi dengan gaya sok swag dan senyum yang tersimpul sok
ramah.
“Good morning gadisku! Cepat
mandi sana, dandan yang cantik yaa, hari ini kita harus jalan jalan.” dia berkata sambil
nyengir. “What?!
Hey, kita tidak pernah
janjian sebelumnya, jadi cepat pergi sana!” aku kaget karena sosok
pria jangkung itu datang lagi dengan nada yang tanpa dosa .
“Wooo, ayahmu yang menyuruh kita untuk jalan jalan
lhoo, so wake up and hurry up my girl!”
lagi-lagi dia tersenyum
lebar sok ramah. Dengan kesal aku menutup jendelaku dan bergegas mandi. Tapi
hari ini dia memang tampak begitu keren, dengan kaos hitam polos dan jaket jeans
birunya. Ah, segera ku buang pikiran gila itu dan akhirnya kami berangkat. Dia
mengajakku ke pantai, seketika hatiku terasa pilu karena di pantai ini lah
perpisahanku dengannya terjadi.
Tanpa sadar air mataku menetes sedikit demi sedikit.
Aku enggan keluar mobil, tetapi laki laki gila itu malah menarikku. “Kau
menangis? Apa karena kau bahagia bertemu denganku? Hey, ayolah jangan penuh
drama, hahaha,”
dia tertawa terbahak bahak.
Meskipun aku tau dia
hanya bercanda tapi candaannya benar benar mebuatku kesal .
“Plak! Apa
kau pikir lucu hah?! Kau pikir lucu aku
menangis, kau itu benar benar menyebalkan!”
aku menamparnya dan berlari sekencang-kencangnya menuju pinggiran pantai sambil
menumpahkan tangisku.
Tiba-tiba ada tangan yang memelukku dari belakang
dan tentu saja itu tangannya si Iqbal.
Aku ingin marah dan
berontak, tetapi hatiku menolak karena pelukan itu benar benar terasa hangat
dan sedikit mengurangi kesedihanku.
“Hey,
aku minta maaf.
Aku memang sengaja
mengajakmu kesini, aku ingin menghilangkan ingatanmu tentang dia, aku tahu
semuanya, selama ini aku memperhatikanmu dari jauh, aku menunggumu selama ini,
tolong cerdaslah sedikit Dyah, dan mulailah melihatku,” aku tersentak mendengar
pernyataannya, aku merasa begitu bodoh karena selama ini tak pernah membuka
hati untuk yang lain dan malah meratapi sesuatu yang telah hilang.
Lalu aku memberanikan diri untuk bertanya, “kemana saja dirimu
tiba-tiba menghilang,bukankah kau itu sama saja dengan dia yang seenaknya pergi
begitu saja.”
“Hmm, aku
sengaja tidak memberitahumu, 3 bulan ini aku sibuk mengurus cabang baru
perusahaan ayahku yang di Singapore, tapi meskipun aku tidak menghubungimu, sebenarnya setiap hari aku
merindukanmu, bahkan
aku menyuruh pengawalku untuk mengambil fotomu setiap hari secara diam diam
agar kangenku terobati,” dia
berkata sambil mengelu elus rambutku.
Tanpa sadar tangisanku semakin keras, dia memelukku
dan menghapus air mataku. tiba-tiba dia menggedongku menuju gazebo yang ada di
sekitaran pantai. “Hey,
apa-apaan ini, cepet turunin gak?!”
aku membentak dengan wajah kesalku, tetapi dia tidak menggubris dan terus
menggendongku menuju gazebo.
Semua mata melihat ke arah kami, tapi sepertinya dia
tak peduli dengan hal itu. “Makanlah
dulu, ini aku bawa bekal makanan kesukaanmu,
handmade ku lhooo,
haha,” lagi-lagi dia tersenyum dan
tertawa, tapi
entah kenapa kali ini senyumannya terlihat sangat manis. Tak kuduga ternyata
Iqbal jago memasak, masakannya
benar benar lezat.
Setelah makan, kami bermain air, saling
kejar kejaran dan kali ini sungguh aku sangat bahagia dengan kedatangannya. Tik.. tik.. tik..
dan tiba tiba hujan turun, aku sangat sedih kenapa hujan harus turun di saat
seperti ini.
“Ayo,
cepat kembali ke gazebo!”
Iqbal menarikku dan memaksaku mengikutinya. “Dyah, kau tidak menyukai hujan?
Bukankah hujan itu anugerah, jadi jangan salahkan hujan, jangan membenci hujan,
sejujurnya aku sangat menyukai hujan karena akan ada keindahan yang hadir
setelah hujan.”
Aku tetap diam dan tak bergeming. Setengah jam kemudian
hujan pun reda, “Hey, hujannya reda, lihat
itu ada pelangi, bukankah itu indah? Jadi kenapa kau sedih ketika hujan datang,
padahal hujan membawa keindahan.”
Aku mendongak dan melihat pelangi yang benar-benar indah. Aku baru menyadari
selama ini hujan
yang selalu aku benci adalah sesuatu hal yang indah. Tanpa sadar, aku menangis
lagi, tapi kali ini tangisan yang bahagia. Aku melihat pelangi itu
dengan mata berkaca-kaca
dan dengan perasaan lega. Hujan lah yang mengantarkan kepergiannya, tetapi hujan
juga lah yang menigirimkan penggantinya yang lebih baik kepadaku.
Terimakasih hujan, entah bagaimana nantinya hubungan kami ini. Tapi
aku tidak akan pernah lagi menyalahkan dan membencimu. Tuhan, maafkan aku yang
telah lalai untuk mensyukuri anugerahmu. Angin semilir menerpa kami berdua dan
kami saling memandang dengan senyuman penuh arti.