Capres & Cawapresma no. urut 1
Wawancara Ekslusif Dengan Capresma dan Cawapresma
BEM Polibatam Nomor Urut 1
Pasangan
calon ini berasal dari dua prodi berbeda. Desrial, sebagai capresma kini berada
di semester 3 prodi Teknik Mesin. Sedangkan Nadita yang maju mendampingi
Desrial sebagai cawapresma adalah mahasiswa prodi Administrasi Bisnis semester
3. Bagaimana kisah pencalonan mereka? Apa makna slogan ‘Virus Inspirasi’ yang
mereka usung? Berikut petikan wawancara capresma dan cawapresma BEM Polibatam
2016 nomor urut 1 dengan redaksi LPM Paradigma
Apa motivasi anda
mencalonkan diri sebagai capresma dan cawapresma?
Desrial
: Motivasi untuk maju sudah saya rangkum dalam satu kata yaitu, pengabdian.
Pengabdian bagaimana Poltek lebih maju, pengabdian bagaimana Indonesia bisa
lebih sejahtera.
Nadita
: Saya ingin membuat BEM lebih baik lagi, yang sebenarnya sebelum kami pun
sudah baik. Kami juga ingin menyatukan UKM di Poltek lebih dekat lagi. Selain
itu, sesuai dengan tujuan Desrial yaitu pengabdian. Kami ingin lebih mengabdi
kepada masyarakat. Perlu diketahui bahwa kami memiliki kesamaan sifat yaitu
langsung turun ke lapangan, turut andil dan langsung bekerja melakukan aksi.
Teruntuk pengawasan kebijakan pemerintah, sebagai BEM mahasiswa dituntut untuk
aktif dan kritis terhadap permasalahan yang terjadi. Sebagai contoh di kota
kita sendiri mayoritas yang melakukan aksi adalah buruh. Lalu kemana mahasiswa
yang katanya peduli akan kesejahteraan masyarakat? Padahal sebagai mahasiswa
kita bisa turut andil dengan cara memusyawarahkan permasalahan tersebut agar
segera terselesaikan.
Seperti apa awal cerita
anda bisa berpasangan ? apakah dipertemukan oleh beberapa pihak, atau keinginan
sendiri?
Desrial : Jadi awalnya dari kegiatan LKMM, saya sebagai
wakil ketua dan Nadita sebagai sekretaris pelaksana. Kepanitiaannya berlangsung
kurang lebih 6 bulan, jadi sudah saling kenal dengan karakter masing-masing. Di
penghujung kegiatan, teman teman panitia banyak yang mengusulkan saya dan Nadita
untuk maju sebagai capresma dan cawapresma. Setelah itu saya coba diskusikan
lagi dengan Nadita. Dan sampai sekarang kami benar-benar maju.
Apa program kerja yang menjadi unggulan anda?
Seperti yang ada dalam visi kami yaitu melakukan
pengabdian terhadap masyarakat. Bagaimana cara kita membangun desa. Karena
kemajuan sebuah kota tergantung pada desa. Apabila desa telah terhitung maju,
maka otomatis Indonesia akan ikut maju. Kondisi yang memprihatinkan yang juga
menjadi permasalahan besar di negara kita ini adalah masalah laju urbanisasi
yang semakin meningkat jumlahnya. Hal itu karena tidak tersedianya lapangan
pekerjaan bagi masyarakat yang ada di desa.
Slogan yang menjadi
ciri khas anda adalah “virus inspirasi”, Apa makna dari slogan
tersebut?
Seperti yang kita ketahui ketika satu orang saja
yang terkena virus maka semua akan tertular. Kami ingin menjadi virus
dikalangan mahasiswa yang bisa memberikan dampak positif kepada teman teman
mahasiswa. Kami juga ingin menjadi wadah aspirasi mahasiswa, maka untuk
menyebarkan inspirasi itu harus dimulai dari diri sendiri.
Bagaimana pandangan
terhadap pasangan anda dalam pencalonan ini?
Desrial : Nadita memiliki pribadi dan pemikiran yang bagus,
serta kerjanya cepat,
Nadita : Pandangan
saya terhadap Desrial, dia sosok yang kritis, selalu menganalisa masalah
terlebih dahulu. Dan jujur ketika kegiatan sebelumnya dia selalu ada ketika
dibutuhkan.
Apa harapan anda kedepannya jika nantinya terpilih ?
Desrial : Jika terpilih nanti, harapan saya adalah BEM
semakin maju dan dikenal diluar Poltek. Saya juga berharap BEM bisa lebih baik
lagi dalam merangkul mahasiswa poltek dan mengurangi angka apatis antar
mahasiswa.
Nadita : Harapan saya kedepannya adalah bisa
membangun BEM jadi lebih baik lagi. Lalu kami ingin mengadakan kegiatan kegiatan
untuk mahasiswa, dimana pada dasarnya mahasiswa sangat suka menuangkan
kreatifitas mereka dalam setiap kegiatan. (ZT)