Pada 1 Mei 1963, Irian Barat menjadi bagian Indonesia. UNTEA (United
Nations Temporary Executive Administration) menyerahkan Irian Barat kepada
Indonesia dengan catatan tahun 1969 harus diadakan pungutan suara pendapat
rakyat.
Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 juga
mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda termasuk wilayah barat pulau di Irian
(Sekarang bernama Papua). Namun pihak Belanda masih menganggap wilayah tersebut
salah satu provinsi Kerajaan Belanda.
Presiden Sukarno kemudian membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dan mengumumkan Tri Komando Rakyat, atau yang lebih dikenal dengan Trikora, sebagai perlawanan terhadap Belanda untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia pada Oktober 1962. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA, sebuah badan PBB untuk mengurus Irian sebagai pemerintahan sementara.
Presiden Sukarno kemudian membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dan mengumumkan Tri Komando Rakyat, atau yang lebih dikenal dengan Trikora, sebagai perlawanan terhadap Belanda untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia pada Oktober 1962. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA, sebuah badan PBB untuk mengurus Irian sebagai pemerintahan sementara.
Tahun 1969 dilangsungkan Penentuan Pendapat Rakyat Irian Jaya (Pepera).
Hasilnya, rakyat di Irian Barat tetap ingin bergabung dengan Republik
Indonesia. Nama Irian Barat kemudian diganti dengan nama Irian Jaya.
Sumber: tempo
0 komentar:
Post a Comment