SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Monday, April 27, 2015

Pengguna Sosial Media? Perhatikan Hal Berikut!

Di era modern ini tentu semakin mudah bagi semua orang untuk menjalankan aktivitas kesehariannya termasuk berinteraksi. Interaksi memang sangat penting bagi beberapa orang. Dengan kecanggihan teknologi pun interaksi semakin mudah seperti halnya melalui internet, misalnya media sosial facebook, twitter, dll. Asyik memang berinteraksi melalui media sosial. Selain memudahkan berinteraksi dengan orang yang tersayang dengan mudah meski memiliki jarak jauh, media sosial juga mampu menambah relasi baru bagi penggunanya sendiri.

Namun, dibalik asyiknya menggunakan media sosial, ada pula sisi negatif kehadiran media sosial seperti penipuan, penculikkan, hingga penjualan barang terlarang narkoba dan menjadikan media sosial sebagai lahan aksi prostitusi. Kejahatan di media sosial dapat dikategorikan sebagai cyber crime, atau kejahatan yang berlangsung di dunia maya yang memanfaatkan fasilitas internet.

Lantas apa yang bisa dilakukan user atau pengguna media sosial?
1    1.    Gunakan media sosial dengan bijak
Pada dasarnya, media sosial dibentuk untuk mempermudah komunikasi antar sesama. Namun, beberapa pihak menyalahgunakan kemudahan tersebut untuk berbuat jahat. Pintar-pintarlah dalam menggunakan media sosial.
2    2.    Berhati-hati dalam meng-update
Tidak sedikit orang yang memperhatikan kehati-hatian nya jika memperbarui status atau update di media sosialnya. Memang, itu hak pengguna karena atas akunnya sendiri. Namun, perlu diingat bahwa tidak satu-dua orang saja yang membaca melainkan satu duniapun dapat membacanya selagi memiliki akses dan meski tidak berteman di media sosial.
3    3.   Jangan pernah luapkan emosi dalam media sosial
Dalam keadaan kesal dan penuh emosi, beberapa orang meluapkannya dalam updatean dimedia sosial. Memang, dengan demikian beberapa orang merasakan sedikit kelegaan. Tapi, dengan keadaan penuh emosi, orang-orang disekitar mampu menilai.
4    4.   Jangan mudah percaya dengan relasi baru
Memang seru bila mendapat relasi atau teman baru dimedia sosial apalagi diajak untuk sekedar kopi darat. Menjadi eksis di media sosial kerap dijadikan kiblat atau tujuan bagi beberapa orang. Tapi, perlu diingat bahwa penyaringan dalam memilih teman di media sosial juga penting.
5    5.    Jauhi akun yang tidak bermanfaat
     Dalam beberapa kasus cyber crime, tentu semakin marak akun-akun di media sosial yang tidak bermanfaat dan mengarah kepada tindakan yang bertentangan. Sebagai pengguna media sosial yang cerdas dan bijak, jauhilah akun-akun yang tidak bermanfaat.(KAA)

Berkaryalah!

sumber gambar : google.co.id

Zaman sekarang, anak muda identik dengan kata kreatif. Ide-ide dan pemikiran yang keluar dari diri mereka bersifat segar, baru, dan inovatif. Dengan didukung oleh perkembangan jaman yang pesat, anak muda seolah dimanjakan dengan kemajuan ini. Mulai dari gadget, sampai dengan otomotif sudah dijamah oleh kawula muda. Dan jaman yang penuh kemajuan ini tidak disia-siakan oleh mereka, yang cenderung mempunyai keinginan untuk eksis dan keren. Dari tangan-tangan kawula muda, gadget dan semua perkembangan teknologi, menjadi maksimal penggunaan dan pengaruhnya. Bahkan tidak sedikit anak muda yang menjadi ahli di bidang yang ditekuninya.

Yang terpenting dari ini semua adalah kawula muda haruslah berkarya. Dengan pemikiran yang masih fresh dan didukung oleh pemahaman perkembangan jaman, mereka bisa menciptakan karya yang tidak hanya bisa mengharumkan nama mereka sendiri, namun juga orang-orang di sekitarnya dan Negara. Dari penggunaan Kamera digital, mereka bisa menghasilkan foto yang indah bahkan film pendek yang inspiratif. Bagi yang suka bermusik, bisa merekam dan mempublikasikannya di social media dan khalayak ramai. Bagi yang suka menulis, tidak sedikit remaja Indonesia yang karyanya sudah dibukukan menjadi novel, bahkan menjadi naskah sinetron dan film di layar kaca, sehingga dengan karya-karya mereka tersebut, orang-orang berdecak kagum dan dapat memberikan inspirasi bagi yang menikmatinya.

Jadi, tunggu apalagi? Hidup ini untuk memberi arti, dan salah satu caranya adalah dengan berkarya. Berkaryalah! (lpm1120)

Thursday, April 23, 2015

Kilas Tujuh Tahun LPM Paradigma

Gambar 1. Logo LPM Paradigma

LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Paradigma merupakan salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Politeknik Negeri Batam yang bergerak di bidang jurnalistik. Fungsi utamanya adalah memberitakan segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi terutama dalam lingkup kampus Polibatam. Saat ini LPM Paradigma mempunyai beberapa media dalam penyampaian berita seperti web, majalah, buletin dan liputan video.

LPM Paradigma lahir dari ketertarikan beberapa mahasiswa Polibatam angkatan 2006 dan 2007 akan dunia jurnalistik. Adalah Taufik B. Nugraha, Sugi Kurniyadi, Amin Syahroni, Armat Juang, Sarma H.S, Tino Ricardo, Esy Leoningsih, Indah F. Hikmana, Fahrizan Zakiri, Prasetya Bandi, Muflih Syukron, Ari Satria dan R. Said A.A yang menjadi pelopornya. Hingga pada akhirnya pada 23 April 2008 berdirilah LPM Paradigma sebagai UKM pertama dan satu-satunya di kampus Polibatam yang membidangi jurnalistik.

Di usianya yang ke-7 LPM Paradigma telah berganti kepengurusan sebanyak 7 kali pula. Pada periode kali ini LPM Paradigma dipimpin oleh Bandi, mahasiswa semester 4 prodi Akuntansi Manajerial. 

Gambar 2. Pengurus periode 2015 saat dilantik

Serta pada usianya yang ketujuh ini, LPM Paradigma terus berusaha berkreasi dan berinovasi untuk  menyajikan informasi aktual, berkualitas dan terpercaya kepada khalayak ramai khususnya civitas kampus Polibatam.
.

Thursday, April 9, 2015

Menjelang UTS, Ini Tips Dari Mahasiswa Dengan IP 3,97

Foto1. Salmu Fajri

LPM Paradigma, Batam—Semester awal perkuliahan bisa menjadi momen yang sulit dihadapi oleh Mahasiswa baru dengan banyaknya kegiatan dan tuntutan untuk beradaptasi. Alhasil, tidak semua orang dapat mencapai nilai maksimum. Namun, tidak berlaku bagi Salmu Fajri, salah seorang Mahasiswa dari Prodi Akuntansi Manajerial semester dua, yang ternyata dapat mengukir prestasi di semester awal dengan IP nyaris mencapai 4,00. Kesibukan berorganisasi tak membuatnya lantas melupakan kewajiban menuntut ilmu. Lalu, apakah strateginya dalam belajar? Ini penuturannya ketika di wawancarai oleh reporter LPM Paradigma:

Cara belajar yang baik menurut kamu?
Cara belajar yang baik menurut saya itu dengan memperhatikan ketika dosen menerangkan. Ketika kita fokus maka ilmu dapat  kita tangkap dengan baik, tapi ketika kita melakukan hal-hal yang lain misalnya bicara dengan teman atau sibuk sendiri maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Selain itu, kita harus mengulang pelajaran berkali-kali supaya kita paham dan gak mudah lupa.

Kamu setuju gak sama sistem belajar SKS (Sitem Kebut Semalam)?
Saya sih setuju-setuju aja. Soalnya kadang saya juga menerapkan sistem itu. Tapi gimanapun, belajar gak cuma pas mau ujian aja. Kalau mau belajar SKS, yang harusnya kita pelajari ,ya, tinggal point-pointnya. Misalnya sebelumnya kita sudah belajar tentang mata kuliah yang akan diujiankan, jadi sistem sks-nya ini bertujuan untuk mengulang apa yang telah kita pelajari. Jadi lebih mantap dan percaya diri sewaktu ujian.

Menurut kamu gimana cara mendapatkan IP bagus di kelas?
Simple aja sih. Selain belajar, kita harus aktif di kelas. Gak cuma datang kuliah dan duduk, tapi rajin bertanya dan berinteraksi dengan Dosen.

Tips belajar untuk UTS dari kamu?

Kalau bisa belajar jangan sehari sebelum ujian. Kita bisa manfaatkan minggu tenang untuk fokus belajar. Dan yang terakhir adalah berdoa, supaya hasilnya semakin maksimal. (LPM_17)

Menwa Gelar Kegiatan Donor Darah di Kampus Polibatam



Resimen Mahasiswa (Menwa) Politeknik Negeri Batam bekerja sama dengan PMI  kembali menggelar kegiatan donor darah. Senin (6/04) 2015. Aksi sosial ini dilaksanakan di kampus Politeknik Negeri Batam, Jalan Parkway, Batam. Windi Puspita Sari selaku Ketua panitia acara  menyatakan bahwa donor darah ini merupakan kegiatan positif yang dilakukan rutin setiap tahun dan ini merupakan yang ke 3 kali sejak tahun 2013. 

Acara ini merupakan salah satu program kerja Menwa Polibatam dan bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan transfusi darah. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00-14.00 WIB. Syarat umum pendonor adalah sehat jasmani-rohani, tekanan darah dan hemoglobin yang baik, dan jumlah mendonorkan darah per tahun paling banyak lima kali dengan jarak sekurang-kurangnya tiga bulan. 



Kegiatan donor darah ini banyak diikuti oleh mahasiswa dan Civitas kampus Politeknik Negeri Batam serta Masyarakat kota Batam. Dalam acara ini panitia hanya memiliki kendala teknis saja, seperti tempat yang kurang memadai. Menurut Deka Putra ketua Menwa Polibatam, acara ini sangat bermanfaat  karena sekarang tingkat kecelakaan makin meningkat dan banyak sekali korban yang sangat membutuhkan darah. Harapan panitia pelaksana semoga kegiatan ini bermanfaat untuk Menwa, PMI, Pendonor dan untuk semua orang-orang yang membutuhkan dan semoga kedepannya semakin banyak peserta yang ingin berpartisipasi.


Salah satu pendonor dari mahasiswa Polibatam bernama Hedison Permata yang baru pertama kali mengikuti kegiatan donor darah ini mengatakan bahwa tujuannya mengikuti kegiatan ini adalah untuk berbagi darah dan bisa menolong orang lain, harapannya “semoga banyak orang-orang di luar sana yang terbantu dengan darah saya. Agar masyarakat Indonesia sehat” ujarnya. (Para)

Thursday, April 2, 2015

Makna Apatis Bagi Mahasiswa




                LPM Paradigma, Batam—Kata “apatis” pasti sangat mengena di benak Mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Sejak mengikuti Masa Orientasi Mahasiswa, para panitia telah mengenalkan dan menekankan kata “apatis” kepada seluruh Peserta. Tak jarang kata tersebut sering digunakan menjadi bahasa percakapan sehari-hari. Tapi, apakah Mahasiswa tersebut telah mengerti makna “apatis” itu sendiri? Ini pendapat mereka:




Apatis menurut saya adalah sikap dimana seseorang enggak peduli dengan orang lain atau bisa dibilang cuek, kurang respect dengan lingkungan sekitar, enggak bisa diajak kerjasama, kurang bergaul, dan lebih mementingkan dirinya sendiri. (Ema Lisdiana, Mahasiswa Politeknik Negeri Batam)



 Apatis memiliki makna yang sangat dalam. Bagi saya, apatis itu acuh tak acuh, tak peduli terhadap apapun sehingga cenderung egois dan gak bisa menjadi manusia yang memiliki peran. (Dewi Arjuna Apriliana, Mahasiswa Politeknik Negeri Batam)
(LPM_17)