Monday, March 9, 2015

Mengukur Tingkat Kritis Di Dalam Mading LPM Paradigma

Kali ini LPM Paradigma mendesain majalah dinding (mading) dengan pola Open Source. Isi dari Mading tersebut merupakan opini dari semua khalayak ramai, baik dari mahasiswa maupun civitas kampus. Tema yang ditampilkan berbeda-beda setiap minggunya.
Untuk minggu pertama, LPM menyajikan tema “Keinginanku Untuk Poltek”. Pengisian mading di awali dengan komentar dari anggota LPM menggunakan Pin it yang disematkan di dalam mading. Namun, teman-teman Mahasiswa sangat antusias untuk berpartisipasi untuk mencantumkan harapan mereka. Terlihat hingga melebihi batas yang telah di tentukan.
Sesuai dengan temanya, teman-teman mahasiswa ternyata mempunyai banyak permintaan untuk kenyamanan akan fasilitas di kampus tercinta. Salah satunya fasilitas wifi gratis. Mereka sangat membutuhkan menopang proses belajar teman-teman mahasiswa. Seperti tertulis “Need More Wifi” , “Wifi gratis dari segala arah” dan lainnya.
Keinginan didominan tentang fasilitas kampus. Dari mulai fasilitas ibadah (baik umat Muslim maupun Kristiani), fasilitas Unit Kesehatan, parkiran yang efektif, taman yang lebih hijau, ruang untuk berekspresi, hingga fasilitas toilet yang lebih lengkap.
Ada juga yang mencantumkan pendapat tentang tata krama, seperti “Kita harus lebih perhatikan etika berpakaian” & harapan mereka terhadap LPM kedepannya.Hingga tamu dari luar kampus juga tak mau kalah. “Semoga SMKN 5 di terima di Poltek semua” begitu harapannya.
Tujuan dari pengembangan mading seperti ini untuk mengukur kepekaan civitas akan lingkungan dalam maupun luar kampus dan juga sebagai tolak ukur seberapa kritis civitas kampus akan problem yang disajikan. (LPM35)

Berikut adalah beberapa dari aspirasi mahasiswa Poltek yang dirangkum redaksi.



0 komentar:

Post a Comment