Friday, March 6, 2015

Jiwa yang Mati


Kesejukan jiwa di pagi hari memberikan arti kehidupan
Mampu menerpa banyak sendi kelunturan
Menetes dari tetesan embun suci
Membekukan jiwa yang masih lugu

Tentang persoalan jiwa
Jiwa yang begitu lemah untuk di persoalkan dalam kepiluan
Mampu diam disudut pojok jalanan

Ingin berbuat banyak tindakan
Menindak ketidakpastian, menerka apa itu ke palsuan
Pembawa  harapan semu, pudar terbawa aliran hujan
Tetesan demi tetesan berjatuhan dari pipi manis mereka

Merindukan  akan merasa untuk di cinta
Rindu akan merasa untuk di puja
Tak mampu bergerak menceritakan sendiri
Lemahnya keyakinan membawa keraguan untuk berjuang

LPM47

0 komentar:

Post a Comment