Di hadapan dinding kokoh
Ku tegakkan ragaku
Melihat seseorang di hadapanku
Yang begitu persis denganku
Apakah itu aku?
Ya, memang aku
Ku tanya mengapa aku ini
Terlihat lesu
dan suram
Bagai kertas usang terkoyakkan masa
Di hadapanku berdiri hanya seorang
Hanya aku bersama pikiranku
Membayangkan sejuta mimpi kehidupan
Meraih di ketinggian bintang-bintang
Tetapi mengapa tak sampai
Tetapi mengapa hanya angan
Seolah hanya mainan
Ku lihat raut wajah di hadapanku
Tampak berkurang warna-warni
Di dalam batin masih meronta
Aku ingin apa?
Semuanya begitu rumit
Bagai benang kusut yang banyak terjalin
Tuhan, lihatlah aku
Diriku dan hatiku
Masih tersisa luka
Yang menghalangi keinginanku
Semangatku luntur
Cahaya ku redup
Bangkitkanku kembali Tuhan dari keterpurukan ini
Bahwa aku bisa sadar
Dari kecurangan dunia yang membutakan mataku
Dari kekufuran nikmat yang aku lakukan
Aku harusnya kembali
Bukan aku yang dahulu
Tetapi menjadi seperti aku kembali
Kepada Tuhanku yang satu
Aku kembali
Dan dihadapanku ialah milik-Mu
karya : Imas Tuti
0 komentar:
Post a Comment