Kota
Yang terlupakan
Faisal Sadewo
berjalan…berjalan…berjalan
melewati tiap sudut sudut
yang terlupakan
namun tetap yang kutemukan…
hanyalah potret potret
keserakahan…
kesedihan..kesedihan…dan
kesedihan
atas kehadiran dari ketidak
pedulian
yang hanya memanfaatkan
semuanya
lalu mencampakkan tanpa
peduli perasaan..
maafkan…maafkanku
tidak bisa melawan
ketidakadilan
yang terus…terus..dan terus
mencoba membuatku hanya
bisa terdiam
kiniku hanya bisa
pasrah…pasrah…pasrah
dengan hancur luluh lantak
tidak berbentuk
namun
pelan..pelan…pelan…
semuanya menjadi ramai
ramai..ramai..melupakan
kehancuran
yang sudah diperbuat dengan
keserakahannya
hingga
lupa..lupa..lupa
caranya mengembalikan
keindahan
yang telah lama menghilang
dan kini hanya sepatah kata
biarkan..biarkan..biarkan
kehancuran yang
membangkitkan
kesadaran dan meninggalkan
keegoisan nafsu
0 komentar:
Post a Comment