Tuesday, February 17, 2015

Hari Pers Nasional 2015: “Pers Sehat, Bangsa Hebat!”






Batam - Kepulauan Riau menjadi pusat berlangsungnya penyelenggaraan Hari Pers Nasional 2015. HPN diperingati setiap tahun pada 9 Februari sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.
HPN ditetapkan berdasarkan usulan dari hasil sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung, Jawa Barat, pada 19 Februari 1981. Usulan Dewan Pers tersebut sebagai tindak lanjut dari cetusan kehendak masyarakat pers Indonesia yang tercantum dalam satu butir keputusan Kongres Ke-28 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Padang, Sumatera Barat, pada 1978.
Mulai 2012, PWI merangkul semua komponen pers untuk ikut ambil bagian dalam peringatan HPN. Sebab, pada hakikatnya, HPN milik semua komponen pers dan masyarakat luas, mengingat pers ialah pilar keempat dalam kehidupan demokrasi di luar lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Presiden Joko Widodo dipastikan tidak bisa menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau kali ini, karena sedang berada di luar negeri. Peserta peringatan HPN 2015 pun mengaku kecewa.
"Ini sejarah baru di Hari Pers Nasional, seorang presiden lebih mengutamakan kunjungan ke luar negeri ketimbang untuk menghadiri HPN," kata mantan Ketua PWI Pusat Tarman Azzam di sela-sela rangkaian HPN di Batam, Ahad (8/2).
Rangkaian HPN 2015 di Batam antara lain hari Sabtu (7/2) dengan kegiatan Konvensi Media Massa dan pertemuan dengan pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2014 serta penyerahan pemenang penghargaan khusus HPN 2015. Hari ini, peserta HPN dari seluruh provinsi melakukan wisata dan kunjungan ke sejumlah kantor berita asing di Singapura.
"Ini benar-benar mengecewakan kalangan dunia pers khususnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atas tidak hadirnya Presiden Jokowi, yang sedang melakukan kunjungan ke luar negeri," kata Octo, salah seorang peserta, yang juga penulis buku harapan dan masukan masyarakat media pada bedah buku tentang Presiden Jokowi.
Komponen pers bukan hanya kalangan wartawan atau jurnalis sebagai pilar utamanya, melainkan juga pihak terkait, seperti perusahaan penerbitan pers, periklanan, perhumasan, dan semua pihak yang peduli terhadap eksistensi pers yang merdeka.



Sumber: data diolah

0 komentar:

Post a Comment