SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Tuesday, February 24, 2015

“Ambulance” Selalu Terbalik



“Ambulance” Selalu Terbalik.

Mobil ambulance pada dasarnya memiliki fungsi dan ciri khas tersendiri. Selain membawa korban dari atau menuju RS dengan sirine, ternyata hampir seluruh mobil ambulance memiliki persamaan yakni tulisannya yang selalu terbalik yang menjadi “ecnalubma”. Sebagian orang menghiraukan dengan tulisan terbalik itu dan menganggapnya seperti sebuah kesalahan penempelan stiker. Namun, selalu ada asal usul dibalik dibalik tulisan terbalik itu.
Biasanya, apabila mobil ambulance sedang berada di perjalanan, ia akan mengeluarkan sirine agar pengendara motor atau mobil memberi jalan karena keadaan yang cukup genting. Nah, disini lah tulisan terbalik itu berfungsi. Tulisan terbalik pada ambulance sebenarnya memberi penjelasan di kaca spion pengendara motor atau mobil yang berada didepan ambulance.
Dengan demikian pengemudi motor atau mobil di depannya dengan mudah membaca tulisan AMBULANCE di spion-nya dan memberikan jalan untuk ambulance tersebut. (KAA)

Dibalik Sebuah “Tahun"



Dibalik Sebuah “Tahun”
"Tahun yang habis dibagi 400 dan 4, namun tidak habis dibagi 100"

Mungkin beberapa diantara anda heran dengan judul artikel diatas. Tapi, apakah anda sadar apa yang dibalik dari judul tersebut? Ya, jawabannya adalah tahun kabisat. Sebagian orang hanya paham bahwa tahun kabisat merupakan satu tahun yang berjumlah 366 hari yang dimana terdapat 29 hari dibulan Februari. Menurut Wikipedia, tahun kabisat juga disebut sebagai tahun syamsiah yang berarti tahun matahari. Maksudnya adalah perhitungan tahun masehi masih menggunakan sistem matahari (solar system). Artinya, waktu setahun kalender masehi adalah waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari (revolusi bumi), yakni selama 365,242199 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik, atau sedikit lebih kecil dari 365 seperempat hari.
Karena waktu revolusi bumi tidak tepat selama 365 hari atau 366 hari maka jumlah hari dalam setahun dibuat 365 hari dan setiap 4 tahun sekali dibuat 366 hari. Tahun dimana jumlah harinya 366 inilah yang disebut tahun kabisat (leap year).

Namun, penambahan 1 hari setiap 4 tahun justru menimbulkan masalah baru karena ternyata waktu revolusi bumi pun tidak tepat 365 seperempat hari tapi kurang sedikit. Akibatnya adalah akan ada kelebihan sekitar 0,007801 hari (11 menit 14 detik) setiap 4 tahun. Lalu bagaimana? Caranya adalah dengan menambahkan kembali 1 hari setiap 400 tahun sekali sehingga tahun 2400, 2800 kembali menjadi tahun kabisat. Tetapi, hasilnya tetap menyisakan 3 jam setiap 400 tahun sekali. Hal ini dapat ditolerir oleh beberapa ahli.
Jadi, sudah lebih jauh mengerti bukan tentang tahun kabisat? Artinya, jika habis dibagi 400 maka tahun itu pasti tahun kabisat. Tapi jika habis dibagi 4 belum tentu tahun kabisat. Tahun yang habis dibagi 4 tersebut adalah tahun kabisat jika tidak habis dibagi 100. (KAA)





Tak Terduga



TAK TERDUGA
Karya: Para Yulia
Hari ini, tepatnya pada tanggal 04 Febuari 2015 aku mengalami sebuah peristiwa yang membingungkan, peristiwa yang jarang aku dapat. Saat itu aku terus berfikir-fikir dan tidak menyangka dengan kejadian yang aku alami ini. Rasanya itu seperti mimpi. Hehe....
            Kejadian itu ialah ketika ada suara laki-laki yang memanggil namaku tepat di depan pintu rumah. Saat itu aku sedang sholat Isya. Aku hanya bisa mendengar suara itu dan belum bisa menjawab panggilannya. Saat itu ibuku juga berada dirumah, tapi entah kenapa ibuku hanya diam mendengar suara orang yang memanggilku ini karena ibuku lagi asyik menonton film. Sesudah beberapa kali Ia memanggilku dan tidak ada yang menjawab, akhirnya dia hanya diam di depan pintu tanpa suara memanggiku lagi. Setelah selesai sholat aku langsung menuju ke pintu depan rumah. Ternyata Ia masih berada disitu. Di dalam gelap malam aku tidak terlalu mengenalnya dan saat itu aku langsung bertanya “siapa kamu?” lalu Dia menjawab “ini aku ra.” Dan aku bertanya “iya siapa?”, ternyata setelah aku perhatikan dia adalah temanku sewaktu SMP. Lalu kami duduk di kursi depan teras rumahku. Kami duduk berdua disitu dan di ujung kursi dekat rumah tetangga ada ayahku disana bersama teman-temannya. Ketika kami duduk aku lalu bertanya “ada apa kamu kesini?” lalu dia menjawab “gak ada apa-apa kok, Cuma mau main-main aja disini”. Aku terus mempertanyakannya berulang-ulang dan jawabannya pun tetap sama. Aku masih saja bingung, karena jarang sekali teman lelaki datang ke rumahku malam-malam dan sendirian.
            Saat itu aku juga merasa sedikit cemas karena ayahku melihat kami duduk berdua di depan rumahku. Karena sebelumnya aku memang jarang duduk berdua dirumah. Sesekali aku melihat ke arah dimana ayahku berada. Rasanya itu ingin cepat-cepat menyuruh ia pulang karena rasa cemas dan takut itu. Tapi aku tidak mungkin berkata seperti itu kepadanya. Dengan pikiran tak tenang aku masih melanjutkan berbicara dengannya. Saat itu kami berbicara mengingat masa-masa sekolah dulu, kami bercanda dan tertawa-tawa.  Kami saling mengingat kejadian-kejadian yang lucu dimasa-masa sekolah SMP. Sesekali dia juga bercerita tentang saat Dia bersekolah SMA di Pekanbaru dan aku bersekolah di Karimun. Karena jarak itulah kami jadi jarang bertemu dan berkomunikasi. Sampai saat ini kami sudah sama-sama kuliah dan saat liburan inilah kami baru bisa bertemu. Tetapi ini adalah pertemuan yang tidak terduga bagiku.  Setelah waktu sudah cukup malam, diapun pamit untuk pulang dan ingin bertemu lagi besok malam bersama teman-teman yang lain. Setelah dia pulang aku langsung masuk ke kamar dan tak lama kemudian ayahku pun pulang.

Kepiluan Jiwa Lelaki



“Kepiluan Jiwa Lelaki”

Ini Adalah Cerita Tentang Rasa yang Tengah Kuperjuangkan
Tanpa Tahu Bagaimana Akhirnya Akan Dituntaskan
Aku masih terasa sebagai lelaki dengan langkah tampa arah
Meski dari arahnya ada, tapi aku tak bisa membacanya

Kemana angin akan membawa dersik tangisku ini
Akan kah kegurun pasir tampa penguhuni.?
Jika terjadi

yang ku harap untuk mencari ku disana dirimu
Wanita yang senantiasa memberikan aku air kesejukan jiwa
Aku tangiskan air mata cinta
Tapi tidak membasahi  jiwa
Karna aku takut membuwat mu untuk terluka

Karna engkau itu lah cinta
Cinta yang tertatih dalam relung hati
Membawa satu nama, nama yang terukir dalam nadi

By:sep justin

Monday, February 23, 2015

Mahasiswa Aktif Ini Jadi Puteri Indonesia!


LPM Paradigma-Batam (21/02)—Anindya Kusuma Putri patut berbahagia setelah diselamati oleh Miss Universe 2014, Paulina Vega, setelah menyabet gelar Putri Indonesia 2015 semalam. Anindya berhasil mengalahkan dua finalis lainnya, Cinthya Fabyola dari Kalimantan Barat dan Gresya Amanda Maaliwunga dari Sulawesi Utara setelah sebelumnya menyisihkan 37 peserta dari seluruh Indonesia.

            Kemenangan Anindya merupakan kabar gembira bagi warga Jawa Tengah, khususnya warga kota Semarang. Gadis yang tercatat sebagai Mahasiswi Universitas Diponegoro ini dikenal sebagai mahasiswi aktif dengan banyaknya prestasi yang ia torehkan seperti menjadi Presiden AIESEC Universitas Diponegoro periode 2013 – 2014, Indonesia Participating Youth and Chairman of Solidarity Group of The 41st Ship for Southeast Asian & Japanese Youth Program (SSEAYP) 2014, selain itu ia juga pernah menjadi Gadis Sampul tahun 2008. (Karin)

Friday, February 20, 2015

Politeknik Negeri Batam Buat Jumat Ceria



Politeknik Negeri Batam Buat Jumat Ceria

LPM Paradigma, Batam (20/02)—Seluruh civitas akademik Politeknik Negeri Batam hari ini mengikuti kegiatan Jumat Krida. Kegiatan yang dilaksanakan pukul 07.00 WIB di lapangan basket berlangsung meriah. Dibuka dengan senam aerobik yang dipimpin langsung oleh seorang instruktur, seluruh peserta dengan antusiasnya mengikuti gerakan yang diperagakan oleh instrukturnya.
“Acaranya asik, fun banget. Jadi bikin kita fresh lagi setelah berkutat dengan materi kuliah dari hari senin hingga hari kamis.” Tutur Pratiwi Lestari, Mahasiswa semester dua.
Jumat Krida atau Jumat Ceria memang bertujuan sebagai ajang refreshing, penghilang stress dan menghidupkan semangat baru untuk para civitas kampus.
Selain senam aerobik, acara tersebut juga diisi dengan kegiatan olahraga lain, misalnya basket, futsal, dan tenis meja. (Reporter: Karin Viviany Bestari)

Kilas Kampus: Kartu Parkir Baru!



Batam Centre, Batam – Ada yang baru di area parkiran kampus Politeknik Negeri Batam kali ini, yaitu pemberlakuan kebijakan kartu parkir. Kehadiran kartu parkir motor baru ini dinilai cukup praktis untuk mahasiswa yang STNK nya bermasalah. Pada garis besarnya kartu ini adalah untuk keamanan di area parkir motor dan baru diberlakukan hari Senin (16/02) lalu. Berdasarkan keterangan petugas keamanan kampus yang bernama Singgih Purnomo, kebijakan kartu parkir ini sudah lama sebelum pemberlakuan STNK seperti yang sebelumnya. Kartu ini baru diberlakukan bagi pengguna sepeda motor. Ada 3 jenis kartu parkir motor yakni kartu berwarna biru untuk mahasiswa, kartu berwarna pink untuk dosen, dan kartu berwarna merah khusus tamu. Karena kartu ini membutuhkan biaya, jika hilang akan berurusan langsung dengan keamanan dan dikenakan denda. Sampai saat berita ini diturunkan, ada sekitar 650 buah kartu parkir motor tersedia dan sudah tercatat 5 buah kartu parkir yang hilang. Bagi yang menghilangkan kartu parkir akan dikenakan denda sebesar 12 ribu rupiah serta menunjukkan STNK motor. (ELA/PH/FR)

5 Lokasi Pantai Yang Ada Di Batam




Berikut adalah objek wisata pantai di kota Batam, semoga bisa menjadi referensi buat kawan-kawan yang sedang merencakan liburan.

1.      Pantai Tanjung Pinggir



 
Letaknya di kawasan Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam. Pantai Tanjung Pinggir merupakan pantai yang tidak dihiasi oleh pasir putih disekitarnya, hanya didominasi oleh banyak bebatuan yang terdapat di sepanjang pesisir pantai. Maka, pantai ini tidak begitu ramai dikunjungi oleh para wisatawan bahkan pada hari libur, karena pecinta wisata bahari sebahagian besar lebih menyukai pantai dengan pasir putih. Bahkan Pantai Tanjung Pinggir ini tidak begitu populer di mata masyarakat Batam. Dikarenakan pantai ini tidak terlalu ramai oleh para wisatawan, maka sudah dipastikan kondisi pantai ini bisa dinilai cukup bersih dari sampah-sampah plastik yang biasanya banyak ditemukan di pantai-pantai yang lain. Pepohonan-pepohonan rindang yang menghiasi kawasan pantai ini mempunyai nilai tambah tersendiri di mata para wisatawan, karena bisa digunakan untuk bersantai ria dengan suasana yang teduh.
Bahkan Pantai ini juga bisa menjadi alternatif pilihan bagi sekelompok orang yang ingin mengadakan kegiatan alam seperti kegiatan Camping Ground, Outbond dan memancing. Ketika air laut sedang surut, para wisatawan juga dapat melakukan kegiatan lain yang tidak kalah serunya seperti mengitari pantai hingga jarak 100 meter atau mencari satwa-satwa laut, berbagai jenis kerang atau bebatuan laut yang terdapat di dalam kubangan, bahkan jumlahnya cukup banyak.
Budget : Biaya Masuk Pantai Tanjung Pinggir dikenakan Rp.5.000

2.      Pantai Marina

Pantai Marina merupakan salah satu obyek wisata bahari di Batam, terletak di kawasan Marina Water Front City yang berada di bagian barat dari Pulau Batam. Selain sebagai kawasan wisata, pantai ini juga berfungsi sebagai pelabuhan Ferry Internatinal Water Front City.Tempat ini menjadi salah satu pilihan para warga Batam untuk berlibur.Pantai ini memiliki pemandangan yang indah dan dapat membuat betah siapa saja yang berkunjung ke sini. Bahkan pada saat cuaca cerah, kita bisa melihat Marina Bay Sands di Singapura. Hal ini dikarenakan letak Pantai Marina menghadap ke Selat Singapura. Tidak hanya itu saja, pemandangan sunset di pantai ini juga merupakan momen yang paling banyak diminati karena memiliki pesona tersendiri.
Budget : Untuk dapat memasuki Pantai Marina dikenakan tarif Rp 6.000 per orang untuk dewasa dan Rp 3.000 per orang untuk anak-anak. Namun harga bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ada.



3.      Pantai Mirota

Pantai Mirota,Mendengar namanya mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat Pulau Batam dan sekitarnya. Pantai Mirota ini termasuk salah satu jenis wisata bahari yang terpopuler selain Pantai Melur dan Pantai Nongsa yang namanya sudah terdengar hingga ke mancanegara. Pantai Mirota terletak di Desa Sijantung, Kecamatan Galang, Pulau Galang Baru yang merupakan sebuah pulau yang memiliki begitu banyak pantai di pesisirnya meskipun sebahagian dari pantai-pantai tersebut belum dikelola dengan baik oleh pemerintah sehingga keberadaannya dibiarkan begitu saja.Namun,untuk Pantai Mirota ini Pemerintah sudah cukup maksimal dalam mengelolanya.Pantai Mirota sendiri terletak di kawasan Jembatan V Barelang atau Jembatan Tuanku Tambusai.Sehingga apabila para wisatawan melintasi jembatan tersebut,maka akan terlihat panorama pantai yang indah dengan perairannya yang berwarna biru dan dikelilingi oleh berbagai pulau-pulau kecil di sekitarnya.Sangat eksotis !
Selain itu Pantai Mirota juga sering jadikan objek fotografi di kalangan fotografer dan juga sebagai tempat berkumpulnya Komunitas Fotografer Pulau Batam untuk mengadakan silaturahmi.Bahkan terkadang ada beberapa orang yang menjadikan Pantai Mirota sebagai objek foto Prewedding.
     Budget: Harga tiket masuk ke kawasan Pantai Mirota ini sangat terjangkau, hanya Rp. 3.000,- Anda sudah dapat menikmati berbagai keindahan yang ada di kawasan Pantai ini. Bagi Anda yang datang dari luar kota atau luar daerah, pihak pengelola Pantai Mirota juga menyediakan tempat penginapan berupa cottage yang dapat digunakan oleh para wisatawan dengan harga Rp. 400.000,-. Namun penginapan ini hanya menyediakan fasilitas listrik pada malam hari saja.

4.      Pulau Puteri 
 


Salah satu pulau terluar Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura. Pulau ini bentuknya oval memanjang kira-kira sepanjang 199 meter dengan garis tengahnya tak lebih dari 50 meter. Aroma perbatasan Indonesia dan Singapura amat terasa dengan terlihat gedung-gedung pencakar langit Singapura dari kejauhan. Turis asing dari mancanegara maupun lokal sering berkunjungdan berenang bahkan bisa menyelam dipulau ini.
 


Budget: Untuk akses kepulau ini tidaklah sulit,dengan menggunakan bot pancung biaya Rp.10.000 untuk pulang pergi kita sudah bisa sampai kepulau ini.


5.      Pantai Melayu



Pantai Melayu, yang letaknya berada di kampung Kalat, pulau Rempang,Batam,Kepulauan Riau.Menikmati semilirnya angin laut,hangatnya pasir pantai dan segarnya air laut akan anda dapatkan di sini.Bagi kamu yang memiliki hobbi memancing,jangan lupa membawa peralatan pancing karena di beberapa sudut pantai ini terdapat spot memancing ikan yang ideal.
Untuk menuju ke sana dari kota Batam memakan waktu sekitar 45 menit. Kita akan melewati 4 jembatan Barelang yang merupakan penghubung pulau Batam, pulau Rempang dan pulau Galang. Setelah melintasi jembatan 4 maka di sebelah kanan akan terdapat gapura Pantai Melayu yang juga berfungsi sebagai loket masuk.
Perjalanan ke Pantai Melayu tidak ada yang perlu dikhawatirkan,jalanan yang berbukit namun lurus  dan rata dibalut dengan pemandangan perkebunan para warga warga yang menanam buah naga sehingga terasa nyaman.  Serta anda dapat singgah sejenak di jembatan 1 barelang yang merupakan maskot pariwisata Batam untuk berfoto sebagai kenang-kenangan.

Budget: Biaya yang dikenakan sebesar 5.000 rupiah untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak.





 




Kota Yang Terlupakan



Kota Yang terlupakan
Faisal Sadewo

berjalan…berjalan…berjalan
melewati tiap sudut sudut yang terlupakan
namun tetap yang kutemukan…
hanyalah potret potret keserakahan…

kesedihan..kesedihan…dan kesedihan
atas kehadiran dari ketidak pedulian
yang hanya memanfaatkan semuanya
lalu mencampakkan tanpa peduli perasaan..

maafkan…maafkanku
tidak bisa melawan ketidakadilan
yang terus…terus..dan terus
mencoba membuatku hanya bisa terdiam

kiniku hanya bisa
pasrah…pasrah…pasrah
dengan hancur luluh lantak tidak berbentuk

namun
pelan..pelan…pelan…
semuanya menjadi ramai
ramai..ramai..melupakan kehancuran
yang sudah diperbuat dengan keserakahannya

hingga
lupa..lupa..lupa
caranya mengembalikan keindahan
yang telah lama menghilang

dan kini hanya sepatah kata
biarkan..biarkan..biarkan
kehancuran yang membangkitkan
kesadaran dan meninggalkan keegoisan nafsu


Tuesday, February 17, 2015

Kanker Day




Sejak tahun 2005, 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day. Penggagasnya adalah International Union Against Cancer atau UICC, yaitu konsorsium global beranggotakan lebih dari 280 organisasi antikanker di 90 negara.

Hari Kanker Sedunia diperingati untuk meningkatkan kepedulian pada kanker dan langkah pencegahan, deteksi dini, maupun pengobatannya.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya kepada Tempo, Rabu, 4 Februari 2015, menjelaskan kanker berkembang dari satu sel tunggal yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara faktor genetik seseorang dan tiga faktor eksternal. Tiga faktor eksternal itu bisa dikategorikan sebagai karsinogen fisik, radiasi ultraviolet, dan proses ionisasi.

"Karsinogen merupakan istilah yang digunakan untuk zat atau bahaya yang berpotensi menimbulkan kanker," katanya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kantor Kementerian Kesehatan ini menerangkan peringatan Hari Kanker Sedunia pada 2015 mengangkat tema “Kanker, Bukan di Luar Kemampuan Kita". Menurut Tjandra, tema ini bertujuan membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat bahwa kanker saat ini bukanlah sesuatu di luar kemampuan kita. 

"Ada hal yang dapat kita lakukan agar terhindar dan bersahabat dengan kanker, yaitu hidup sehat untuk hindari kanker dengan melakukan deteksi dini, pengobatan untuk semua pasien kanker, dan meningkatkan kualitas hidup," kata Tjandra.

Tjandra juga menerangkan besarnya dampak yang ditimbulkan penyakit kanker. Langkah terbaik yang harus dilakukan adalah bagaimana kita dapat terhindar dari penyakit tersebut melalui hidup sehat dan melakukan deteksi dini. 

"Dengan menghindari faktor-faktor yang bisa memicu kanker, kemungkinan terserang oleh penyakit ini bisa diperkecil. Jika sudah mengidap kanker, pengobatan dan tata laksana yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup penderita," ujar Tjandra.


Sumber: Tempo.com

Hari Pers Nasional 2015: “Pers Sehat, Bangsa Hebat!”






Batam - Kepulauan Riau menjadi pusat berlangsungnya penyelenggaraan Hari Pers Nasional 2015. HPN diperingati setiap tahun pada 9 Februari sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.
HPN ditetapkan berdasarkan usulan dari hasil sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung, Jawa Barat, pada 19 Februari 1981. Usulan Dewan Pers tersebut sebagai tindak lanjut dari cetusan kehendak masyarakat pers Indonesia yang tercantum dalam satu butir keputusan Kongres Ke-28 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Padang, Sumatera Barat, pada 1978.
Mulai 2012, PWI merangkul semua komponen pers untuk ikut ambil bagian dalam peringatan HPN. Sebab, pada hakikatnya, HPN milik semua komponen pers dan masyarakat luas, mengingat pers ialah pilar keempat dalam kehidupan demokrasi di luar lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Presiden Joko Widodo dipastikan tidak bisa menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau kali ini, karena sedang berada di luar negeri. Peserta peringatan HPN 2015 pun mengaku kecewa.
"Ini sejarah baru di Hari Pers Nasional, seorang presiden lebih mengutamakan kunjungan ke luar negeri ketimbang untuk menghadiri HPN," kata mantan Ketua PWI Pusat Tarman Azzam di sela-sela rangkaian HPN di Batam, Ahad (8/2).
Rangkaian HPN 2015 di Batam antara lain hari Sabtu (7/2) dengan kegiatan Konvensi Media Massa dan pertemuan dengan pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2014 serta penyerahan pemenang penghargaan khusus HPN 2015. Hari ini, peserta HPN dari seluruh provinsi melakukan wisata dan kunjungan ke sejumlah kantor berita asing di Singapura.
"Ini benar-benar mengecewakan kalangan dunia pers khususnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atas tidak hadirnya Presiden Jokowi, yang sedang melakukan kunjungan ke luar negeri," kata Octo, salah seorang peserta, yang juga penulis buku harapan dan masukan masyarakat media pada bedah buku tentang Presiden Jokowi.
Komponen pers bukan hanya kalangan wartawan atau jurnalis sebagai pilar utamanya, melainkan juga pihak terkait, seperti perusahaan penerbitan pers, periklanan, perhumasan, dan semua pihak yang peduli terhadap eksistensi pers yang merdeka.



Sumber: data diolah