Pentingnya Sarapan Pagi
Mahasiswa adalah investasi bangsa,karena
mereka adalah generasi penerus dan kualitas bangsa di masa depan ditentukan
oleh kualitas remaja saat ini. Dalam masa tumbuh kembang pemberian nutrisi atau
asupan makanan pada remaja tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Kebiasaan
makan atau sarapan pagi masih saja dianggap kebiasaan yang membosankan.Ada
berbagai alasan yang seringkali menyebabkan remaja tidak sarapan pagi. Ada yang
merasa waktu sangat terbatas karena jarak kampus cukup jauh,terlambat bangun
pagi,tidak ada orang tua yang menyediakan sarapan bagi yang kost atau tidak ada
selera untuk sarapan pagi.Kebiasaan tidak sarapan dipandang dari keperluan gizi
bagi kesehatan dan prestasi anak merupakan kesalahan yang sangat merugikan
untuk di masa depan remaja.
Melatar
belakangi permasalahan di atas,pada
usia perkembangan mahasiswa banyak mengikuti aktivitas fisik maupun mental
seperti bermain,belajar,berolah raga.Remaja membutuhkan lebih banyak energi dan
zat gizi dibanding usia di sebelumnya.Diperlukan tambahan
energi,protein,kalsium,flour,zat besi,karena pertumbuhan ini sedang pesat dan
aktivitas kian bertambah.Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama
yang dikonsumsi seseorang.Biasanya seseorang makan malam sekitar pukul 19.00
dan baru makan lagi paginya sekitar pukul 06.00.Berarti selama sekitar 10-12
jam mereka puasa.Dengan adanya puasa itu,cadangan gula darah (glukosa) dalam
tubuh seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi
hari.Tanpa sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia
atau kadar glukosa di bawah normal.Hipoglikemia
mengakibatkan tubuh gemetaran,pusing dan susah berkonsentrasi.Itu semua karena
kekurangan glukosa yang merupakan sumber energi bagi otak.Berdasarkan yang direkomendasikan
WHO,sarapan yang baik dan memenuhi kriteria gizi adalah sarapan yang menyuplai
karbohidrat(55-65%),protein(12-15%),lemak(24-30%),vitamin dan mineral yang bisa
diperoleh dari sayur atau buah(Almatsier, 2004)
0 komentar:
Post a Comment