Friday, January 2, 2015

Pentingnya Sarapan Pagi



Pentingnya Sarapan Pagi

Mahasiswa adalah investasi bangsa,karena mereka adalah generasi penerus dan kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas remaja saat ini. Dalam masa tumbuh kembang pemberian nutrisi atau asupan makanan pada remaja tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Kebiasaan makan atau sarapan pagi masih saja dianggap kebiasaan yang membosankan.Ada berbagai alasan yang seringkali menyebabkan remaja tidak sarapan pagi. Ada yang merasa waktu sangat terbatas karena jarak kampus cukup jauh,terlambat bangun pagi,tidak ada orang tua yang menyediakan sarapan bagi yang kost atau tidak ada selera untuk sarapan pagi.Kebiasaan tidak sarapan dipandang dari keperluan gizi bagi kesehatan dan prestasi anak merupakan kesalahan yang sangat merugikan untuk di masa depan remaja.
Melatar belakangi permasalahan di atas,pada usia perkembangan mahasiswa banyak mengikuti aktivitas fisik maupun mental seperti bermain,belajar,berolah raga.Remaja membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi dibanding usia di sebelumnya.Diperlukan tambahan energi,protein,kalsium,flour,zat besi,karena pertumbuhan ini sedang pesat dan aktivitas kian bertambah.Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang dikonsumsi seseorang.Biasanya seseorang makan malam sekitar pukul 19.00 dan baru makan lagi paginya sekitar pukul 06.00.Berarti selama sekitar 10-12 jam mereka puasa.Dengan adanya puasa itu,cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hari.Tanpa sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah normal.Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran,pusing dan susah berkonsentrasi.Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan sumber energi bagi otak.Berdasarkan yang direkomendasikan WHO,sarapan yang baik dan memenuhi kriteria gizi adalah sarapan yang menyuplai karbohidrat(55-65%),protein(12-15%),lemak(24-30%),vitamin dan mineral yang bisa diperoleh dari sayur atau buah(Almatsier, 2004)

0 komentar:

Post a Comment