Thursday, January 15, 2015

KELUARGAKU TERCINTA



KELUARGAKU TERCINTA

Perjalanan hidup cukup melelahkan,jika aku boleh memilih  aku lebih memilih meninggalkan dunia  ini. Tetapi, aku tidak boleh lepas dari tanggung jawab ku sebagai anak tertua dari adikku , dan aku adalah anak perempuan satu-satunya dari dua bersaudara dan aku tidak boleh berpikir seperti itu lagi, mengapa? Karna dia tidak bisa seperti ku , dia mempunyai kekurangan , dia tidak bisa mendengar dan berbicara seperti ku sekarang, dan oleh sebab itu dia tidak mau sekolah, jadi aku harus bisa menjadi orang yang sukses demi keluargaku tercinta .
Aku sangat menyayangi keluarga ku, sangat menghargai,menghormati kedua orang tua ku, ibu dan ayah yang senantiasa memberi kasih sayang kepada kami hingga kami besar sampai saat ini , ibu dan ayah yang tak pernah mengenal kata lelah ,letih, kelaparan, kesakitan, tetapi mereka tetap terus berkerja demi kami agar kami bisa tersenyum, bahagia, dan apa yang kami inginkan mereka selalu memberi  walaupun dalam hati mereka tidak sanggup memberinya , tapi mereka sanggup meminjam uang dengan tetangga-tetangga sebalah demi kami agar kami bisa bahagia. Di saat mereka tidur kami sering membangun mereka walaupun mereka kelelahan mereka tetap melayani kami, tetapi kebalikannya seandainya kami yang tidur mereka minta segelas air hangat kami terkadang pura-pura tidak mendengarkannya, bahkan kami membentak  mereka. Maafkan kami ibu dan ayah kami telah berdosa kepada kalian berdua.
Ibu dan ayah berkerja dengan cara yang berbeda, ibu ku berjualan di rumah, sedangkan ayah ku sebagai nelayan yang mencari nafkah untuk keluarga, tetapi mereka tak pernah menyerah dan selalu semangat, semangat mereka sangat luar biasa mereka tak kenal kata lelah ataupun mengeluh di depan kami,kami harus bisa seperti mereka yang selalu semangat demi kami dan membuat kami tersenyum. Jika suatu saat kami mengeluh kami adalah orang yang paling bodoh dan yang paling rugi, kami harus bisa seperti mereka. Kami harus bisa membuat mereka puas, tersenyum dan bahagia di masa tua mereka dan kami harus berjuang demi keluarga dan masa depan kami . love my family.




0 komentar:

Post a Comment