Ayo
Menulis
Menulis? Kata tersebut pada saat ini
merupakan sesuatu yang relatif sulit dilakukan terutama bagi mereka para
generasi muda. Berbagai alasan dikemukakan jika ditanyai mengapa tidak suka
menulis, mulai dari tidak punya bakat hingga kemalasan yang seringkali hinggap.
Padahal, jika ditelusuri menulis mempunyai banyak manfaat. Contoh sederhananya
seperti ini : ada seorang mahasiswa yang suka menulis artikel dan pada saat
mahasiswa tersebut akan menyusun skripsi, maka ia akan dengan mudahnya
menuliskan isi skripsinya dikarenakan hobi menulis yang ia tekuni.
Bahkan, ulama besar seperti Imam
Al-Ghazali pun mengistimewekan profesi penulis. Beliau pernah mengatakan, “Jika
engkau bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. Ini
mengisyaratkan betapa mulianya profesi penulis (tentunya nulis yang positif.
Hehe). Dengan menulis, kita sudah mencetak sejarah. Meskipun nantinya si
penulis akan mati, namun karyanya tetap abadi. Selain itu, menulis juga dapat
menjadi ladang penghasilan. Sebut saja Andrea Hirata, Ahmad Fuadi dan Tere Liye
yang novelnya laku keras dipasaran. Itu semua merupakan buah dari kebiasaan dan
kesukaan menulis.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang
biasakan menulis. Entah itu diari, cerpen, puisi, novel, esai, opini atau
apapun. Mulailah menulis dengan beberapa kalimat, kemudian lanjutkan menjadi
beberapa halaman , lalu lanjutkan lagi menjadi beberapa bab bahkan hingga
menjadi buku. Tidak usaha memusingkan soal kosakata, susunan kalimat dan segala
macam hal teknis lainnnya yang bisa membuat keinginan menulis buyar. Cukup
tuliskan saja apa yang ada dipikiran. Nanti ada saatnya melakukan pengeditan.
Percayalah, kesulitan kita menulis hanya terjadi pada AWALNYA, dan akan terasa mudah pada kelanjutannya. Yang terpenting
adalah niat dan semangat untuk membiasakan diri. Oke?
0 komentar:
Post a Comment