Friday, January 2, 2015

Aku Tersesat

AKU TERSESAT

Saat sore tiba,aku berniat pergi ke suatu toko untuk berbelanja. Karena gak berani pergi sendiri aku pun mengajak temanku untuk ikut bersama.Dewi menerima ajakanku dan dia ikut pergi bersamaku. Sore itu, kira-kira pukul 16.40 WIB Kami pergi menuju toko yang biasa ku kunjungi. Lokasi toko itu tidak begitu jauh dari kediamanku. Kami pergi hanya dengan berjalan kaki, tanpa menggunakan kendaraan apapun.
Ketika kami berjalan menyusuri jalan,Tiba-tiba di tengah perjalanan, Dewi mengajak ku untuk melewati jalan pintas, padahal dia tidak pernah pergi ke toko itu. Jadi aku bingung, entah dimana jalan pintas yang mau dilewati. Tapi dia meyakinkaan aku lagi. Dia bilang ‘’kita pasti bisa sampai ke toko lebih cepat dari biasanya.”
Karena sudah menjelang malam, aku pun mau mengikuti jalan nya itu agar kami bisa cepat sampai.
Kami berdua menyusuri jalanan yang tak pernah  kami lewati  sebelumnya. Kami mulai berjalan perlahan sambil melihat arah-arah jalannya. Kami merasa perjalanan kami sudah terlalu jauh, kami langsung berfikir bahwa kami sedang tersesat. Aku sangat panik saat itu, karena kami berdua tidak ada yang tau jalan di daerah ini. Tapi dewi tampak tidak panik dan dia menyuruh saya untuk tetap tenang. Di tepi jalan kami berhenti sejenak, melepas lelah dengan menbeli rujak dan air tebu.  Sambil makan dan minum disitu kami bertanya arah jalan kepada ibuk-ibuk yang jualan rujak. Ibuk itu pun menjelaskan rute perjalanannya. Setelah mengerti kami melanjutkan perjalanan lagi. Perjalanan kami terasa sangat jauh seperti keliling-keliling terus.
Waktu menunjukkan pukul 17.30 tandanya hari sudah mau malam. Akhirnya  kami telah sampai di toko yang kami tuju setelah  tersesat berjalan cukup lama. Setelah selesai berbelanja kami bergegas pulang karena takut kemalaman. Kami pulang melewati jalan yang biasa aku lalui sebelumnya. Ternyata jalan pulang kami lebih dekat di bandingkan jalan pintas yang kami lalui tadi. Awalnya kami berdua merasa menyesal karena sudah kelelahan. Tapi kami mencoba mengambil hikmahnya saja dari perjalanan kami yang cukup panjang dan melelahkan ini.


0 komentar:

Post a Comment