Thursday, November 27, 2014

Komunitas Nebeng ?

KOMUNITAS NEBENG ?


Beberapa permasalahan di kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, dll antara lain adalah kemacetan. Pengguna kendaraan pribadi masih tinggi dan masih minimnya pengguna angkutan umum karena transportasi umum yang tidak nyaman dan memadai. Bayangkan saja jika satu mobil di isi oleh satu penumpang dan banyak orang yang memiliki tujuan yang sama. Banyak energi yang terbuang bukan?

Nebeng merupakan salah satu alternative yang memiliki dampak positif dari kemacetan. Dengan nebeng, mencari/memberi tumpangan, kita bisa menghemat dan membagi pengeluaran, mengurangi kemacetan dan tentunya menekan polusi kota. Apalagi pasca terjadinya kenaikan harga BBM baru-baru ini, kegiatan nebeng menjadi pilihan bagi beberapa orang. Alasan ini menjadi pondasi kuat terbentuknya komunitas “Nebengers”.

Nebengers adalah sebuah komunitas pemberi dan pencari tebengan yang didirikan oleh  Andreas Aditya Swasti dan dua temannya, Putri Sentanu dan Stefany Putri pada 07 Desember 2011 lalu. Ide mereka ini pun kerap dijadikan obrolan hangat oleh media massa dan juga netizen. Bahkan sampai diundang oleh Kementerian Perhubungan. Memang, keamanan masih menjadi tugas besar didalam komunitas ini. Nebengers tidak merekomendasikan siapa menebeng siapa, keputusan untuk nebeng ada pada nebengers masing-masing hanya saja sangat perlulah membangun sikap positif dan bangun kepercayaan.


 Cara bergabung nebengers cukuplah mudah, kita tinggal mem-follow @nebengers, dan tweets sesuai format. Komunitas ini berada di Jabodetabek, Bandung, Jogja, Solo, Malang dan Lampung, dan juga sedang dalam perluasan ke berbagai kota di Indonesia. Bagaimana dengan Batam? Berminat menjadi nebengers? (KAA)


0 komentar:

Post a Comment