KETIKA CINTA TUMBUH ANTARA AKU, DIA DAN SAHABAT
Awalnya perkenalan hanya melewati mata,
tatapan dan pertemuan. Awalnya rasa suka itu tidak penah hadir apalagi rasa
cinta itu. Dan mulai saat itu aku mulai terbiasa dengan sapaan dan perhatianmu.
Semakin hari akupun mulai semakin tak mengerti, aku merasakan rasa yang tak asing
lagi bagiku, rasa yang mungkin semua orang pernah rasakan. Ya, rasa itu kusebut
CINTA.
Pesan yang muncul lewat handphoneku yang
berisi tentang sebuah perhatian yang semakin membuatku merasa bahagia. Kusadari
rasa itu semakin besar, tumbuh dan berkembang. Aku melewati rasa itu dengan
lembaran yang baru yang kupikir aku akan menemukan kehidupan baruku disana.
Tapi, sekian lama aku merasa ada yang lain. Aku tersadar tak ada lagi pesan
singkatmu yang menemani larut malamku, tak ada lagi pesan singkat yang
membangunkanku.
Kini kau pergi bersama seseorang yang
mendengarkan ceritaku tentangmu. Seseorang yang sangat akrab denganku.
Seseorang yang kuanggap sebagai sahabat terbaikku. Banyak hal yang kuceritakan
tentangmu kepadanya. Banyak pesan singkatmu yang aku tunjukkan kepada dia.
Tapi, bahagia yang aku rasakan tiba-tiba menjadi luka. Aku tak lagi
menceritakan tentangmu diatas kertas putih. Aku tak lagi menunggumu diwaktu
malam, karena kehadiran dia yang membuat kamu berubah.
Aku duduk dilorong gelap, berharap
bintang temani aku. Aku di sini dengan kesendirian berharap ada sepercik cahaya
yang datang. Tapi ternyata aku hanya tetap dengan kesepian ini. Seharusnya dulu
aku tak pernah berharap lebih atas perhatianmu. Kini semua telah terlanjur.
Dimana kamu yang dulu mengutamakan aku daripada dia ? dimana kamu yang selalu
membanggakan aku di depan orang-orang?. Aku disini masih berdiri berharap kamu
datang, tapi kenyatannya jejakmu sudah pergi melangkah bersama dia.
Kamu meninggalkan luka yang teramat
dalam di sini. Kamu meninggalkan aku dengan tetesan air mata yang terus
mengalir. Aku selalu menutup mataku, membayangkan kamu ada disampingku. Aku
terus terpejam hingga malam menyadarkanku bahwa kau tak pernah ada di sini.
Kamu tega mengambil separuh hatiku, kamu tega membuat aku benci sahabatku
sendiri dan kamu tega menghancurkan persahabatan kami dengan cinta yang kupikir
akan membahagiakanku.
Dan kamu sahabatku, aku tak petnah
berfikir kamu akan menghianatiku. Aku tak pernah berfikir bahwa cinta membuat
aku dan kamu tak saling menyapa. Sahabatku, potretmu selalu kusimpan, kisah
kita tidak pernah terlupa. Aku selalu menceritakan hal apa saja kepadamu,
bahkan rahasiaku sendiri. Tapi hanya karena pria yang kucintai kamu berubah dan
merampas dia dariku. Mungkin aku tak bisa memberikan apa yang kamu inginkan,
aku tak selalu ada saat kamu butuhkanku, hingga aku tak pernah penting dalam
hidupmu. Tapi sahabat, kenapa harus cinta yang memisahkan kita ? kenapa harus
dia yang membuat munculnya pertengkaran antara kita ?.
Tak pernahkah kamu berfikir sakitnya
yang kurasakan. Dulu kamu pernah bilang kamu adalah sahabat terbaikku, kamu
selalu ada didekatku. Tapi hanya karena cinta semuanya kandas. Aku tetap dengan
hidupku dan kamu dengan kebahagiaanmu. Sahabat, bolehkah aku bertanya?
Bahagiakah kamu dengan usahamu merebut dia dari diriku?. Jika iya, maka aku
akan selalu mendoakan kebahagiaanmu.
Dan kamu, sadarkah kamu dulu aku biasa
terjaga malam untuk menanti pesanmu. Dan sadarkah kamu aku mulai terbiasa
dengan keseharianku yang selalu ditemani pesan singkatmu yang berisi beribu
perhatian palsumu itu.
Terima
kasih pernah datang lalu menghilang
Terima
kasih pernah ada lalu tiada
Terima
kasih pernah mendekat lalu menjauh
Terima
kasih pernah menghibur lalu kabur
Terima
kasih pernah meninggi harap lalu menjatuhkannya
Terima
kasih pernah peduli lalu tak acuh
TERIMA
KASIH
#PY
0 komentar:
Post a Comment