Friday, November 7, 2014

Cintaku Tak Se Balance Jurnalku

Cintaku Tak Se Balance Jurnalku

Aku adalah seorang mahasiwa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Batam. Aku memilih Program Studi Akuntansi Manajerial sebagai jembatanku untuk menggapai masa depanku yang lebih cerah yaitu sebgai Accounting Profesional yang kelak bekerja di perusahaan besar dan menentukan nominal gaji ku sendiri, aku yakin hal itu akan terjadi.

Kisah ini dimulai saat aku mengikuti sebuah organisasi mahasiswa, awalnya aku tidak terlalu minat dengan organisasi tersebut, karena aku hanya sekedar mengikuti temanku saja. Pada hari pertama kami memperkenalkan diri, saat itu aku melihat sesosok yang membuatku ingin terus memperhatikannya. Namun saat dia menyadarinya dan membalas melihatku, aku lebih memilih untuk menghindar. Karena aku sangat malu saat melihat kedua matanya, entah mengapa jantungku menjadi berdegup. Aku tidak mengerti apa yang membuatnya begitu menarik, padahal bisa dikatakan dia tidak terlalu tampan.

Dia adalah seorang seniorku di Prodi Akuntansi Manajerial sama denganku. Namun beberap ahari kemudian, entah angin dari mana yang membawanya hadir dalam kehidupanku. Kami selalu bersama-sama, sesekali aku memintanya untuk mengajariku pelajaran akuntansi yang sulit ku pahami saat di kelas. Aku merasa sangat nyaman dan bahagia saat di dekatnya. Hidupku yang dahulu mendung kini penuh dengan warna pelangi. Karena kehadirannya, aku selalu tersipu malu saat aku diam-diam mengingatnya. Yah benar, aku benar-benar menyukainya. Kuharap aku bukan hanya sesosok adik baginya, kuharap dia memiliki perasaan yang sama denganku.

Dari cara dia memperlakukanku sepertinya dia juga memiliki peraaan yang sama denganku, namun setelah berbulan-bulan dia tak kunjung mengungkapkan perasaannya terhadapku.  Hubungan kami semakin tidak jelas saat dia tiba-tiba menghindariku, kamu tidak seakrab seperti biasanya. Saat itu aku mulai membiasakan hidupku tanpanya, namun saat aku sudah mulai terbiasa dengannya, dia hadir kembali dalam kehidupanku. Aku benci mengapa dia hadir kemballi dalam kehidupanku, namun aku juga tidak bisa membohongi diriku sendiri, aku sangat bahagia dia hadir kembali.


Dan saat ini, dia kembali menjauhiku, dia menghilang meninggalkanku, dia kembali tak mengenalku. Aku sudah sangat lelah menghadapinya. Percayalah, aku tidak pernah menyesal menyukainya. Terimakasih sudah mengajariku cara menjurnal akuntansi, sehingga saat itu aku mendapat nilai yang cukup memuaskan. Terimakasih sudah pernah hadir dalam kehidupanku, Kuharap dia benar-benar meninggalkanku dan jangan hadir kembali dalam kehidupanku. biarkanku menanti pelangi yang benar-benar menggantikan mendung. 

#HY

0 komentar:

Post a Comment