Cintaku Tak Se Balance Jurnalku
Aku
adalah seorang mahasiwa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Batam. Aku
memilih Program Studi Akuntansi Manajerial sebagai jembatanku untuk menggapai
masa depanku yang lebih cerah yaitu sebgai Accounting Profesional yang kelak
bekerja di perusahaan besar dan menentukan nominal gaji ku sendiri, aku yakin
hal itu akan terjadi.
Kisah
ini dimulai saat aku mengikuti sebuah organisasi mahasiswa, awalnya aku tidak
terlalu minat dengan organisasi tersebut, karena aku hanya sekedar mengikuti
temanku saja. Pada hari pertama kami memperkenalkan diri, saat itu aku melihat
sesosok yang membuatku ingin terus memperhatikannya. Namun saat dia
menyadarinya dan membalas melihatku, aku lebih memilih untuk menghindar. Karena
aku sangat malu saat melihat kedua matanya, entah mengapa jantungku menjadi
berdegup. Aku tidak mengerti apa yang membuatnya begitu menarik, padahal bisa
dikatakan dia tidak terlalu tampan.
Dia
adalah seorang seniorku di Prodi Akuntansi Manajerial sama denganku. Namun
beberap ahari kemudian, entah angin dari mana yang membawanya hadir dalam
kehidupanku. Kami selalu bersama-sama, sesekali aku memintanya untuk
mengajariku pelajaran akuntansi yang sulit ku pahami saat di kelas. Aku merasa
sangat nyaman dan bahagia saat di dekatnya. Hidupku yang dahulu mendung kini
penuh dengan warna pelangi. Karena kehadirannya, aku selalu tersipu malu saat
aku diam-diam mengingatnya. Yah benar, aku benar-benar menyukainya. Kuharap aku
bukan hanya sesosok adik baginya, kuharap dia memiliki perasaan yang sama
denganku.
Dari
cara dia memperlakukanku sepertinya dia juga memiliki peraaan yang sama
denganku, namun setelah berbulan-bulan dia tak kunjung mengungkapkan
perasaannya terhadapku. Hubungan kami
semakin tidak jelas saat dia tiba-tiba menghindariku, kamu tidak seakrab
seperti biasanya. Saat itu aku mulai membiasakan hidupku tanpanya, namun saat
aku sudah mulai terbiasa dengannya, dia hadir kembali dalam kehidupanku. Aku
benci mengapa dia hadir kemballi dalam kehidupanku, namun aku juga tidak bisa
membohongi diriku sendiri, aku sangat bahagia dia hadir kembali.
Dan
saat ini, dia kembali menjauhiku, dia menghilang meninggalkanku, dia kembali
tak mengenalku. Aku sudah sangat lelah menghadapinya. Percayalah, aku tidak pernah
menyesal menyukainya. Terimakasih sudah mengajariku cara menjurnal akuntansi,
sehingga saat itu aku mendapat nilai yang cukup memuaskan. Terimakasih sudah
pernah hadir dalam kehidupanku, Kuharap dia benar-benar meninggalkanku dan
jangan hadir kembali dalam kehidupanku. biarkanku menanti pelangi yang
benar-benar menggantikan mendung.
#HY
0 komentar:
Post a Comment