“YA, MEMANG AKU BUKAN ANAK PINTAR”
Harga mati dari sebuah kesuksesan adalah
kerja keras dan tentunya diselingi dengan beribadah. Namun, tidak sedikit orang
memiliki anggapan bahwa kita terlahir dengan kecerdasan yang merupakan bawaan
dari lahir. Misal, ketika ujian kita mendapat nilai kurang memuaskan dan teman
kita mendapatkan nilai yang cukup memuaskan dan segelintir dari kita hanya bisa
bilang “Ah, memang dia anak pintar” atau “Ah, gak suka pelajarannya”. Padahal,
pola pikir seperti itu justru membuat kita tidak akan maju dari sebelumnya.
Mungkin sering kita jumpai seseorang memiliki keahlian dan kecerdasan disegala
bidang dan seseorang yang memiliki keahlian dan kecerdasan disatu bidang. Pada
dasarnya, setiap orang bisa menguasai semua bidang. Hanya saja yang membedakan mindset atau pola pikir dari setiap
individu. Apakah seseorang memiliki pola pikir yang terbuka (Growth Mindset) atau pola pikir yang
telah tetap pada dirinya (Fixed Mindset)
yang cenderung menerima pada kenyataan yang ada.
Sebagai contoh Albert Einstein, ia dicap
sebagai manusia gagal ketika mencari hasil dari penelitiannya. Kalau Einstein
memiliki pola pikir fixed mindset
yang cenderung menerima kenyataan, mungkin sampai akhir hayat pun ia tetap
tidak akan menemukan hasil penelitiannya. Namun, karena kegagalan-kegagalan
itulah yang pada akhirnya dia mendapatkan apa yang dia mau dan mampu mengubah
dunia.
Memang pola pikir yang baik dimiliki
seorang pelajar/mahasiswa sebaiknya adalah growth
mindset agar semakin maju, semakin tertarik dan semakin tertantang dalam
proses belajar. Namun, jikalau sudah memiliki fixed mindset, kita bisa mengubahnya. Hanya dengan mengganti kata
“tidak akan bisa” menjadi “belum” dan “belum” menjadi “sekarang”. (KAA)
0 komentar:
Post a Comment