Wednesday, October 22, 2014

Ya, Memang Aku Bukan Anak Pintar

“YA, MEMANG AKU BUKAN ANAK PINTAR”

Harga mati dari sebuah kesuksesan adalah kerja keras dan tentunya diselingi dengan beribadah. Namun, tidak sedikit orang memiliki anggapan bahwa kita terlahir dengan kecerdasan yang merupakan bawaan dari lahir. Misal, ketika ujian kita mendapat nilai kurang memuaskan dan teman kita mendapatkan nilai yang cukup memuaskan dan segelintir dari kita hanya bisa bilang “Ah, memang dia anak pintar” atau “Ah, gak suka pelajarannya”. Padahal, pola pikir seperti itu justru membuat kita tidak akan maju dari sebelumnya. Mungkin sering kita jumpai seseorang memiliki keahlian dan kecerdasan disegala bidang dan seseorang yang memiliki keahlian dan kecerdasan disatu bidang. Pada dasarnya, setiap orang bisa menguasai semua bidang. Hanya saja yang membedakan mindset atau pola pikir dari setiap individu. Apakah seseorang memiliki pola pikir yang terbuka (Growth Mindset) atau pola pikir yang telah tetap pada dirinya (Fixed Mindset) yang cenderung menerima pada kenyataan yang ada.

Sebagai contoh Albert Einstein, ia dicap sebagai manusia gagal ketika mencari hasil dari penelitiannya. Kalau Einstein memiliki pola pikir fixed mindset yang cenderung menerima kenyataan, mungkin sampai akhir hayat pun ia tetap tidak akan menemukan hasil penelitiannya. Namun, karena kegagalan-kegagalan itulah yang pada akhirnya dia mendapatkan apa yang dia mau dan mampu mengubah dunia.


Memang pola pikir yang baik dimiliki seorang pelajar/mahasiswa sebaiknya adalah growth mindset agar semakin maju, semakin tertarik dan semakin tertantang dalam proses belajar. Namun, jikalau sudah memiliki fixed mindset, kita bisa mengubahnya. Hanya dengan mengganti kata “tidak akan bisa” menjadi “belum” dan “belum” menjadi “sekarang”. (KAA)

0 komentar:

Post a Comment