Wednesday, October 1, 2014

Pemilihan Presiden Mahasiswa di Kampus

LPMPARADIGMA - Seorang presiden tidak akan menjabat sebagai presiden  dengan sendirinya, tentu saja ada yang memilih dan mendukung sehingga ia bisa menjadi seseorang yang terpandang didalam negeri  ini, kita sebagai rakyat yang cinta akan negara pastinya akan ikut berpatisipasi di dalam menentukan siapakah yang berhak memimpin dan menjaga negara beserta isinya. Nah, hal tersebut bisa kita lakukan melalui pemilihan umum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal.                               
                                   
Nah, berbicara soal presiden, kampus kita juga memiliki seorang Presiden Beserta Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pemilihan tersebut pun dilakukan sama seperti permilihan presiden pada umumnya. Ada panitia, ada kandidat, dan sebagainya, bedanya jika di negara kita nama dari panitia yang menghendel kegiatan atau acara  tersebut adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan dikampus kita di kenal sebagai Komisi Pemilihan Raya atau bahasa singkatanya K-PIRA. K-PIRA adalah panitia penyelenggara dan pelaksana PEMIRA, dan PEMIRA itu sendiri adalah kegiatan Pemilihan Raya untuk memilih Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam, Musyawarah Besar Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan Pelantikan Akbar Seluruh ORMAWA.               

Menurut Perwira Jaya ketua K-PIRA 2014, beliau sangat bersyukur pada saat pemilihan Presiden BEM Periode 2014-2015 (Baca juga berita : Mustopa menjadi presiden mahasiswa ), karena semuanya bisa berjalan dengan lancar, meskipun K-PIRA harus bekerja sampai larut malam, ya itulah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan sekaligus pengalaman yang dirasakan. “ Pada saat itu kalau tidak salah waktu menunjukkan pukul 2.30 WIB, dan K-PIRA baru selesai membereskan semua perlengkapan yang digunakan, terus berbagi cerita dengan k-pira tahun sebelumnya” tambah Perwira Jaya. Semua itu dilakukan dengan harapan semoga tema yang diusungkan dapat terwujud, yaitu “MEWUJUDKAN KEPEMIMPINAN YANG CERDAS, GESIT, DAN BERSAHABAT. Selain itu harapan K-PIRA tahun 2014 adalah semoga penerus di K-PIRA tahun 2015 dapat bekerja dengan tulus tanpa pamrih, dan selalu ikhlas.

Perwira Jaya sangat bangga dengan teman-teman K-PIRA yang selalu ada untuk K-PIRA, meskipun jumlahnya sedikit, bukan berarti tidak bisa menghendel semuanya. “Yang terpenting bagi K-PIRA adalah tidak mengenal yang namanya mentimun bungkuk, masuk kedalam karung tapi tidak di hitung, artinya buat apa memiliki anggota yang banyak, akan tetapi sangat sulit sekali di ajak untuk bekerja sama, jadi soal sedikit atau banyak nya anggota tidak masalah bagi K-PIRA, yang penting saling berpegangan tangan satu sama lain, bukan malah berpangku tangan, tambah jaya.      

Semoga K-PIRA selanjutnya bisa bekerja dengan baik berdasarkan undang-undang yang telah di tetapkan, dan bisa menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab, semangat  buat teman-teman k-pira yang sudah berjuang demi majunya kampus kita di hari-hari kedepannya. Oh iya,bagi temen-temen yang ingin menambah pengalaman didalam kepanitiaan, silahkan saja begabung di K-PIRA selanjutnya, siapa tau dikemudian hari bisa menjadi KPU di masa depan (LPM642)