LPMPARADIGMA - Seorang presiden tidak akan
menjabat sebagai presiden dengan
sendirinya, tentu saja ada yang memilih dan mendukung sehingga ia bisa menjadi
seseorang yang terpandang didalam negeri
ini, kita sebagai rakyat yang cinta akan negara pastinya akan ikut
berpatisipasi di dalam menentukan siapakah yang berhak memimpin dan menjaga negara
beserta isinya. Nah, hal tersebut bisa kita lakukan melalui pemilihan umum, Komisi
Pemilihan Umum (KPU)
adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan
mandiri yang mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban menyelenggarakan Pemilihan
Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) dan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara
optimal.
Nah, berbicara soal presiden, kampus kita juga memiliki seorang
Presiden Beserta Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pemilihan tersebut pun
dilakukan sama seperti permilihan presiden pada umumnya. Ada panitia, ada
kandidat, dan sebagainya, bedanya jika di negara kita nama dari panitia yang
menghendel kegiatan atau acara tersebut
adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan dikampus kita di kenal sebagai Komisi Pemilihan Raya atau bahasa singkatanya K-PIRA. K-PIRA adalah panitia penyelenggara
dan pelaksana PEMIRA, dan PEMIRA itu sendiri adalah kegiatan Pemilihan Raya untuk memilih
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam, Musyawarah Besar
Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan Pelantikan Akbar Seluruh
ORMAWA.
Menurut Perwira Jaya ketua K-PIRA 2014, beliau sangat
bersyukur pada saat pemilihan Presiden BEM Periode 2014-2015 (Baca juga berita : Mustopa menjadi presiden mahasiswa ), karena semuanya bisa berjalan
dengan lancar, meskipun K-PIRA harus bekerja sampai larut malam, ya itulah tanggung
jawab yang harus dilaksanakan dan sekaligus pengalaman yang dirasakan. “ Pada saat itu kalau tidak salah waktu
menunjukkan pukul 2.30 WIB, dan K-PIRA baru selesai membereskan semua perlengkapan yang
digunakan, terus berbagi cerita dengan k-pira tahun sebelumnya” tambah
Perwira Jaya. Semua itu dilakukan dengan harapan semoga
tema yang diusungkan
dapat terwujud, yaitu “MEWUJUDKAN
KEPEMIMPINAN YANG CERDAS, GESIT, DAN BERSAHABAT. Selain itu harapan K-PIRA tahun
2014 adalah
semoga penerus di K-PIRA tahun 2015 dapat bekerja dengan tulus tanpa pamrih,
dan selalu ikhlas.
Perwira Jaya sangat bangga dengan teman-teman K-PIRA yang
selalu ada untuk K-PIRA, meskipun jumlahnya sedikit, bukan berarti tidak bisa menghendel semuanya. “Yang terpenting bagi K-PIRA adalah tidak mengenal yang namanya mentimun bungkuk, “masuk kedalam karung tapi tidak di hitung”, artinya buat apa memiliki anggota yang banyak, akan
tetapi sangat sulit sekali di ajak untuk bekerja sama, jadi soal sedikit atau
banyak nya anggota tidak masalah bagi K-PIRA, yang penting saling
berpegangan tangan satu sama lain, bukan
malah berpangku tangan”, tambah jaya.
Semoga K-PIRA selanjutnya bisa bekerja dengan baik berdasarkan
undang-undang yang telah di tetapkan, dan bisa menghasilkan pemimpin yang
bertanggung jawab, semangat buat
teman-teman k-pira yang sudah berjuang demi majunya kampus kita di hari-hari
kedepannya. Oh iya,bagi temen-temen yang ingin
menambah pengalaman didalam kepanitiaan, silahkan saja begabung di K-PIRA
selanjutnya, siapa tau dikemudian hari bisa menjadi KPU di masa depan (LPM642)