Menilik Batas Suci Masjid Poltek
Batas suci merupakan salah satu
elemen penting dalam berdirinya sebuah masjid. Batas suci secara sederhana
dapat diartikan sebagai area dimana diharuskan untuk melepaskan alas kaki baik
sepatu maupun sandal bagi siapa saja yang akan masuk ke masjid. Batas suci
biasanya ditandai dengan garis lurus horizontal ataupun tulisan yang biasanya
ditemukan di depan pintu masjid. Tujuan dibuatnya batas suci adalah untuk
memastikan kesucian lantai masjid dari najis dan kotoran yang terdapat pada
alas kaki.
Namun jika kita perhatikan di masjid Poltek, batas
suci seakan terabaikan. Banyak diantara mahasiswa dan warga kampus lainnya
tetap memakai alas kakinya saat akan masuk ke toilet masjid. Seperti yang
diketahui, bagi siapa saja yang masuk ke toilet masjid Poltek otomatis akan
melewati batas suci yang ditandai dengan garis lurus horizontal warna hitam.
Mayoritas mereka yang melewati batas suci tanpa melepas alas kakinya ini adalah
mereka yang hanya ingin buang hajat di toilet, sedangkan bagi yang akan sholat
sudah barang tentu melepas alas kakinya.
Hal ini patut disayangkan, karena
tidak ada yang bisa menjamin kebersihan alas kaki para “pelintas batas” ini.
Meskipun sudah dibersihkan berulang kali, tetap saja ada yang melintas dengan alas
kaki. Kemudian, ini akan berdampak pada ibadah sholat yang dilakukan oleh
mahasiswa dan warga kampus lainnya karena bisa saja wudhu yang telah dilakukan
batal akibat alas kaki para “pelintas batas” yang kemungkinan besar tidak
steril dari najis. Seperti yang diketahui, dalam hukum islam apabila wudhu
batal maka sholat juga akan tidak sah.
Menurut penuturan Rio, salah seorang
mahasiswa teknik elektro, fenomena tersebut terjadi akibat ketidaktahuan yang
bersangkutan terhadap agama dan hal itu diikuti oleh orang lain. Rio juga
mengutarakan pendapatnya bahwa hal itu dapat dicegah dengan kesadaran diri
masing-masing.
Narasumber lainnya yaitu Firdaus
salah seorang mahasiswa mekatronika berujar, “Hal tersebut terjadi karena
kesempatan”. Sedangkan menurut Aris, mahasiswa mekatronika lainnya berpendapat
bahwa batas suci masjid sangat penting agar lantai tidak kotor dan menjamin
sahnya wudhu seseorang yang akan sholat.
Selain itu, sumber lain yang pernah
melintasi batas suci dengan alas kaki berpendapat bahwa agak repot jika harus
melepas alas kaki ketika akan masuk toilet masjid. Sumber yang tidak mau
disebutkan namanya ini juga berujar
terkadang ingin buang hajat dengan kondisi “diujung” sehingga mau tidak mau
tetap memakai alas kaki.
Fenomena tersebut membutuhkan solusi
bersama yang dapat menguntungkan semua pihak, baik mereka yang ingin beribadah
di masjid maupun mereka yang hanya sekedar buang hajat di toilet masjid. Untuk
itu, dirangkum beberapa solusi dari beberapa narasumber yang diwawancarai awak
PARADIGMA.
Menurut
Rio, mahasiswa teknik elektro,
“Agar
masalah tersebut dapat terpecahkan, mungkin bisa dilakukan seminar atau
penyuluhan mengenai pentingnya batas suci ini. Atau mungkin bagi mahasiswa
terutama jurusan elektro yang sedang mengerjakan tugas akhir dapat membuat alat
yang mendeteksi orang yang melewati batas suci dengan alas kaki. Alat tersebut
akan berbunyi sehingga mau tidak mau orang akan melepas alas kakinya”.
Menurut
Firdaus, mahasiswa prodi mekatronika,
“Batas
suci dibuat tidak hanya didepan masjid, tapi juga di depan pintu toilet. Batas
sucinya diberi stiker dengan isi tulisan atau gambar yang memberi sugesti
sehingga orang-orang akan menyadari pentingnya melepas alas kaki ketika
melewati batas suci”.
Menurut
Aris, mahasiswa prodi mekatronika,
“Menurut
saya, agar orang-orang melepas sepatunya saat melewati batas suci adalah dengan
membuat semacam parit kecil di depan pintu yang dialiri air yang kira-kira
sepatu atau sandal akan basah kalau lewat disitu. Lebarnya yang sekiranya akan
menyulitkan orang untuk melompat sehingga mau tidak mau harus melepas alas
kaki. Bisa juga dengan merenovasi toilet yang ada disebelah pusat informasi
agar mereka yang ingin ke toilet tapi tidak mau melepas alas kaki, bisa
menggunakan toilet tersebut”.
Semoga dengan masukan beberapa
mahasiswa diatas dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap kesucian masjid
yang nantinya akan berdampak positif bagi kelangsungan ibadah mahasiswa muslim
di kampus Poltek.
0 komentar:
Post a Comment