Wednesday, October 22, 2014

Menilik Batas Suci Masjid Poltek

Menilik Batas Suci Masjid Poltek

            Batas suci merupakan salah satu elemen penting dalam berdirinya sebuah masjid. Batas suci secara sederhana dapat diartikan sebagai area dimana diharuskan untuk melepaskan alas kaki baik sepatu maupun sandal bagi siapa saja yang akan masuk ke masjid. Batas suci biasanya ditandai dengan garis lurus horizontal ataupun tulisan yang biasanya ditemukan di depan pintu masjid. Tujuan dibuatnya batas suci adalah untuk memastikan kesucian lantai masjid dari najis dan kotoran yang terdapat pada alas kaki.
            Namun  jika kita perhatikan di masjid Poltek, batas suci seakan terabaikan. Banyak diantara mahasiswa dan warga kampus lainnya tetap memakai alas kakinya saat akan masuk ke toilet masjid. Seperti yang diketahui, bagi siapa saja yang masuk ke toilet masjid Poltek otomatis akan melewati batas suci yang ditandai dengan garis lurus horizontal warna hitam. Mayoritas mereka yang melewati batas suci tanpa melepas alas kakinya ini adalah mereka yang hanya ingin buang hajat di toilet, sedangkan bagi yang akan sholat sudah barang tentu melepas alas kakinya.
            Hal ini patut disayangkan, karena tidak ada yang bisa menjamin kebersihan alas kaki para “pelintas batas” ini. Meskipun sudah dibersihkan berulang kali, tetap saja ada yang melintas dengan alas kaki. Kemudian, ini akan berdampak pada ibadah sholat yang dilakukan oleh mahasiswa dan warga kampus lainnya karena bisa saja wudhu yang telah dilakukan batal akibat alas kaki para “pelintas batas” yang kemungkinan besar tidak steril dari najis. Seperti yang diketahui, dalam hukum islam apabila wudhu batal maka sholat juga akan tidak sah.
            Menurut penuturan Rio, salah seorang mahasiswa teknik elektro, fenomena tersebut terjadi akibat ketidaktahuan yang bersangkutan terhadap agama dan hal itu diikuti oleh orang lain. Rio juga mengutarakan pendapatnya bahwa hal itu dapat dicegah dengan kesadaran diri masing-masing.
            Narasumber lainnya yaitu Firdaus salah seorang mahasiswa mekatronika berujar, “Hal tersebut terjadi karena kesempatan”. Sedangkan menurut Aris, mahasiswa mekatronika lainnya berpendapat bahwa batas suci masjid sangat penting agar lantai tidak kotor dan menjamin sahnya wudhu seseorang yang akan sholat.
            Selain itu, sumber lain yang pernah melintasi batas suci dengan alas kaki berpendapat bahwa agak repot jika harus melepas alas kaki ketika akan masuk toilet masjid. Sumber yang tidak mau disebutkan namanya ini  juga berujar terkadang ingin buang hajat dengan kondisi “diujung” sehingga mau tidak mau tetap memakai alas kaki.
            Fenomena tersebut membutuhkan solusi bersama yang dapat menguntungkan semua pihak, baik mereka yang ingin beribadah di masjid maupun mereka yang hanya sekedar buang hajat di toilet masjid. Untuk itu, dirangkum beberapa solusi dari beberapa narasumber yang diwawancarai awak PARADIGMA.
           
Menurut Rio, mahasiswa teknik elektro,
“Agar masalah tersebut dapat terpecahkan, mungkin bisa dilakukan seminar atau penyuluhan mengenai pentingnya batas suci ini. Atau mungkin bagi mahasiswa terutama jurusan elektro yang sedang mengerjakan tugas akhir dapat membuat alat yang mendeteksi orang yang melewati batas suci dengan alas kaki. Alat tersebut akan berbunyi sehingga mau tidak mau orang akan melepas alas kakinya”.
Menurut Firdaus, mahasiswa prodi mekatronika,
“Batas suci dibuat tidak hanya didepan masjid, tapi juga di depan pintu toilet. Batas sucinya diberi stiker dengan isi tulisan atau gambar yang memberi sugesti sehingga orang-orang akan menyadari pentingnya melepas alas kaki ketika melewati batas suci”.
Menurut Aris, mahasiswa prodi mekatronika,
“Menurut saya, agar orang-orang melepas sepatunya saat melewati batas suci adalah dengan membuat semacam parit kecil di depan pintu yang dialiri air yang kira-kira sepatu atau sandal akan basah kalau lewat disitu. Lebarnya yang sekiranya akan menyulitkan orang untuk melompat sehingga mau tidak mau harus melepas alas kaki. Bisa juga dengan merenovasi toilet yang ada disebelah pusat informasi agar mereka yang ingin ke toilet tapi tidak mau melepas alas kaki, bisa menggunakan toilet tersebut”.

            Semoga dengan masukan beberapa mahasiswa diatas dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap kesucian masjid yang nantinya akan berdampak positif bagi kelangsungan ibadah mahasiswa muslim di kampus Poltek.

0 komentar:

Post a Comment