Tuesday, October 7, 2014

Idul Adha dan Kepedulian Sosial

Idul Adha dan Kepedulian Sosial

10 Zulhijjah dalam kalender hijriah tiap tahunnya diperingati sebagai hari raya idul adha. Sama halnya dengan hari raya idul fitri yang jatuh pada 1 Syawal, pada hari raya juga dilaksanakan sholat sunnah dua rakaat di pagi harinya. Perbedaan antara keduanya adalah sebelum tiba tanggal 1 syawal, diwajibkan berpuasa sebulan penuh yaitu pada bulan ramadhan. Sedangkan pada hari raya idul adha tidak ada kewajiban berpuasa.

Namun meskipun begitu hal tersebut tidak mengurangi sakralnya hari raya tersebut. Tetap ada “event”  besar umat islam yang selalu dilakukan pada bulan Zulhijjah. Adalah ibadah haji dimana ratusan ribu bahkan jutaan umat islam dari penjuru dunia yang berkumpul di tanah suci, Mekah. Mereka berbondong-bondong untuk memenuhi rukun islam yang kelima. Oleh karena itu, hari raya idul adha di Indonesia juga disebut sebagai lebaran haji karena bertepatan dengan musim haji.

Selain hari raya idul adha juga identik dengan ritual penyembelihan hewan qurban. Sehingga idul adha selain disebut dengan nama lebaran haji, juga disebut dengan idul qurban. Penyembelihan hewan qurban biasa dilakukan setelah sholat sunnah idul adha dan pada hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Hewan yang biasa disembelih adalah hewan ternak yang tentunya halal dimakan dagingnya seperti sapi, unta dan kambing.

Daging hewan yang disembelih kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar lokasi penyembelihan. Masyarakat yang menerima pun adalah mereka yang membutuhkan. Yaitu mereka yang secara ekonomi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Disinilah letak makna dari penyembelihan hewan qurban dimana hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial manusia terhadap manusia lainnya terutama mereka yang tak berpunya. Dengan daging qurban yang dibagikan tentunya dapat mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan makannya. Kepedulian sosial yang dicontohkan dalan ibadah qurban adalah salah satu bentuk tolong menolong dalam kebaikan yang merupakan karakteristik ajaran islam dan tentunya hal itu sangat dianjurkan bahkan diwajibkan.

Namun perlu diperhatikan, kepedulian sosial ini hendaknya terjadi setiap saat tidak hanya pada hari-hari tertentu saja seperti hari raya idul adha. Hal ini dikarenakan masih banyak penduduk indonesia yang menurut data BPS (Badan Pusat Statistik)  pada Maret 2014 sebanyak 28 juta lebih jiwa hidup dibawah garis kemiskinan dan mutlak membutuhkan uluran tangan dari mereka yang hidupnya berkecukupan. Maka dari itu, marilah jadikan momentum idul adha kali ini sebagai titik balik kepedulian sosial kita terhadap mereka yang tak berpunya. (LPM26)

Sumber Foto : ad-dai.blogspot.com/

0 komentar:

Post a Comment