BIDADARI STRONG
Wanita memang
pantas disebut bidadari karena keelokannya dan kelembutannya. Namun yang saya
maksud disini bukanlah wanita yang rajin minum jamu atau kuku bima supaya kuat.
Bukan juga wanita yang mampu menarik mobil truk hanya menggunakan gigi seperti
Limbad. Tetapi wanita yang mampu mengendalikan gejolak emosi dalam dirinya saat
menghadapi masalah.
Sedikit saja
tersakiti, wanita akan merasa dirinyalah yang paling menderita dipermukaan bumi
ini. dengan perasaan tersebut maka dia akan menangis dan merasa lemah di
hadapan orang-orang di sekitarnya seakan ingin menunjukan bahwa dirinya
hanyalah makhluk wanita yang rapuh.
Dengan menunjukan air matanya itu ia berharap banyak orang yang akan simpati
kepadanya. Padahal dengan sikap yang seperti itu , tidak semua orang melihatnya
menarik bahkan sebaliknya.
Misalnya jika di
putuskan seorang pasangannya, sedikit wanita yang mampu mengendalikan
emosinya. Sebagian besar mereka akan meluapkan emosinya, dengan marah-marah,
curhat sana curhat sini dengan teman dan
media social berharap orang yang di tuju merasa simpati terhadapnya, atau
bahkan menangis dipojokan kamar mandi dengan mengguyurkan air air
bergayung-gayung, yang lebih parahnya lagi jika ia merasa hidupnya sudah tidak
berati lagi bukan tidak mungkin jika ia berniat menghabiskan nyawanya.
Jadikan
masalah-masalah yang kita hadapi sebagai jembatan untuk diri kita dalam menuju
kedewasaan diri. Jangan selalu menyalahkan setiap episode – episode yang kita
hadapi karena semua itu pasti ada sisi baiknya untuk kita. memang menangis itu
perlu, namun lebih baik mennagis dihadapan Yang Maha Pencipta agar lebih merasa
tenang. Sebenarnya malu jugakan begitu mudahnya wanita mengeluarkan air matanya
untuk hal yang tidak begitu penting . tidak semua masalah harus di barengi
dengan air mata, karena itu akan lebih di sebut “cengeng”.
Seperti lagunya
Dewa 19 “hadapi dengan senyuman” masalah tidak akan selesai jika hanya diam dan
menangis. Jangan merasa kalah dengan
masalah yakinlah diri kita lebih kuat dari apa yang kita bayangkan karena kita
Tidak Lemah. Kita hanya boleh menangis bahagia. (hesty)
0 komentar:
Post a Comment