Wednesday, October 8, 2014

Belajar = Beban | Bermain = Hiburan

BELAJAR = BEBAN | BERMAIN = HIBURAN


Dari judul opini ini, mungkin tidak sedikit orang menyetujuinya dan beranggapan kalau belajar adalah sebatas membaca buku tebal, membikin resume, melewati ujian dengan optimal, menyimak dosen, dan menghafalkan rumus. Memang kebanyakan pelajar memiliki pola pikir seperti itu, tapi disamping itu semua ada beberapa hal yang perlu diketahui kalau proses belajar juga bisa menyenangkan, tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. 
Sumber gambar : http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/05/1367815643477830254.jpg

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk melampiaskan kejenuhannya. Begitu pula dengan pelajar/mahasiswa. Misal, seorang mahasiswa sedang jenuh dengan rutinitas proses belajar dikampus yang monoton dan hiburan dia adalah olahraga seperti futsal. Maka, ia bisa menjadikan kegiatan belajar dikampusnya layaknya sebuah permainan futsal yang dimana mengibaratkan gawang adalah tujuan belajar  dikampus, taktik/strategi adalah langkah yang harus diambil dan lawan adalah patokan untuk terpacunya nilai agar tidak tertinggal.

Banyak yang keliru dalam pengartian “belajar”. Dikutip dari sebuah tulisan yang dimuat oleh zenius.net, belajar  memiliki dua arti dalam bahasa inggris, “study” dan “learn” yang memiliki pengertian yang berbeda. “study” adalah proses belajar dibidang akademis dan “learn” adalah proses belajar untuk memahami hal-hal yang baru. Nah, sudah cukup jelas bukan? Pelajar/mahasiswa yang menganut paham “belajar = beban” adalah mereka menganggap kalau mereka hanya sebatas belajar dibidang akademis. 


Jadi, buatlah proses belajar menjadi menyenangkan dengan mengibaratkan sesuatu hal yang disukai. Dengan begitu, kita bisa menikmati proses belajar. Memang perlu dicamkan bahwa segala hal yang dinikmati akan jauh lebih baik hasilnya daripada didorong dari rasa beban dan takut. (KAA)


0 komentar:

Post a Comment