Audit Kesibukan
Saat
ini suatu kata yang sangat terkenal sebagai perisai ataupun sebagai bunga dalam
beralasan adalah “Maaf sedang Sibuk!!” atau “Maaf, tidak sempat, lagi banyak kerjaan!”.
Inilah yang sebenarnya akan menjadi dinding yang tebal dan tinggi serta siap
memisahkan kita dengan yang lainnya. Dan kedepan para pengucap alasan hebat ini
akan di juluki “Manusia Super Sibuk” atau “Robot Kehidupan”.
![]() |
Sumber foto : http://1.bp.blogspot.com/_58SjbER03C8/SwYrBgRuP2I/AAAAAAAAdUU/YcrFDg0WcLU/s1600/bge.jpg |
Siasatilah
akan kesibukan, akan apa yang sebenernya menjadi prioritas. Apa output dari
kesibukan yang dikerjakan. Atau karena kesibukan hingga melalaikan banyak hal.
Dari bagaimana bersosialisasi dengan orang-orang ?, bagaimana berbagi aura
positif ?, bagaimana harus konsisiten mempertahankan senyum? Atau pada tingkat
paling parah, Karena “Sibuk” kita menjadi lupa bagaimana
memanajemen diri.
Ketahuilah,
menjadi sibuk belum tentu mentukan bahwa itu adalah jalan yang terbaik. Hidup
yang sibuk belum tentu hidup yang baik untuk dijalani. Menjadi sibuk bukanlah
jaminan sukses atau setara dengan kesuksesan. Dan kembali ditanyakan, “Apa
yang menyibukkan kita?" Bila dikatakan sibuk, sungguh semut juga
sibuk, dan jangan sampai kita sibuk dengan hal-hal yang benar-benar tidak
penting!
Bagaimana
dengan kita? Apakah benar kita sibuk dengan sesuatu yang penting? Atau sekedar
sibuk aja, karena untuk menghindar dari sesuatu? Silakan jawab dalam hati
renungkan pertanyaan ini!
Apakah Anda dalam seminggu ini
sibuk??
Bila
jawaban itu “ya”, coba jawab kembali dan sebutkan 7 hal penting yang sudah Anda
lakukan?
Sekarang
saatnya kita duduk sejenak, lalu mulailah audit kesibukan kita. Apakah kita
sudah berkata “ya” untuk hal-hal yang sungguh-sungguh penting dan berkata
“tidak” atau “terima kasih” untuk apa-apa yang tidak penting??
Pesan
menarik dari sebuah coretan yang terbaca: “Ingatlah,
bahwa anda punya orang-orang yang mencintai Anda, yag memerlukan Anda. Anda
punya sahabat yang memerlukan telinga Anda untuk mendengarkan cerita mereka.
Anda punya Allah, Sang Maha Pencipta, yang juga “merindukan” sapaan dan
permohonan Anda. Jangan sampai karena terlalu sibuk, Anda lupa kepada mereka
dan Pencipta.”
Semoga
Anda tidak terlalu sibuk untuk merenung tulisan saya ini. Ayo sibuklah
memberikan yang terbaik dan percayalah. Kita akan mendapatkan yang terbaik.
Tebar benih-benih manfaat, hingga kelak kita akan menuainya.
#LPM2541