LPM Paradigma
- Mahasiswa – mahasiswi seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia termasuk Politeknik Negeri Batam di
beri kesempatan oleh negara untuk mendapatkan Beasiswa BIDIKMISI yaitu
memperoleh pendidikan secara gratis, selain itu
akan menerima uang saku setiap bulannya. Namun tidak semua mahasiswa
berhak menerimanya, ada syarat yang harus di penuhi yaitu mahasiswa yang secara
ekonomi tidak mampu serta memiliki prestasi di bidang akademik atau non akademik.
Penerima
mahasiswa bidikmisi harus bersungguh-sungguh dalam proses pembelajaran di
Politeknik Negeri Batam. Prestasi akademik mereka akan selalu di pantau, maka
dari itu penerima BIDIKMISI di wajibkan untuk menempati penginapan yang telah
di sediakan Politeknik Negeri Batam atau biasa disebut Asrama selama 1 tahun.
didalam asrama mereka akan di latih untuk disiplin dalam proses belajar, etika
hingga religius.
Setiap bulan
mahasiswa Bidikmisi harus membayar 100.000 untuk biaya operasional, namun
menurut mereka itu bukan masalah karena fasilitas yang di berikan asrama sangat
memadai. Terdiri dari 4 gedung A, B, C, dan D. setiap gedung terdiri dari 2
lantai. Setiap lantai terdiri dari 6 kamar , 6 kamar mandi, 1 dapur fasilitas
lengkap dan satu lobi. Setiap kamar di beri fasilitas 3 set lemari pakaian, meja
belajar dan tempat tidur untuk di huni 3 mahasiswa. Serta fasilitas WIFI
disetiap lantai. Jika ingin membeli bahan-bahan makanan, di asrama terdapat
koperasi yang harganya cukup terjangkau.
Selain itu
asrama juga mengadakan hiburan setiap malam minggu yaitu malam seni yang di
lokasikan di panggung tepat di depan asrama C. di harapkan acara tersebut mampu
menghibur para penghuni asrama agar dapat memanjakan diri yang lelah akan
tugas-tugas dan masalah. Serta acara tersebut akan melatih kreatifitas dan
mental mahasiswa untuk PD dalam menunjukan bakat pada dirinya atau kelompok.
Saat awal
memasuki asrama sebagian mahasiswa mungkin merasa berat hati saat di wajibkan
tinggal di asrama terutama yan merasa tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari
Politeknik Negeri Batam, namun yang berasal dari luar batam dan tidak memiliki
saudara atau tempat tinggal tetap akan merasa lebih beruntung meskipun hanya
setahun.
Asrama
seringkali di anggap sebagai momok yang menakutkan bagi mahasiswa yang
menginginkan kebebasan yang sesungguhnya karena menurut mereka asrama memiliki
sejuta peraturan yang harus selalu di patuhi. Namun semua itu tergantung dari
masing-masing mahasiswa jika ia memang benar-benar memiliki jiwa yang selalu
berfikir positif ia akan merasa sangat beruntung dan menganggap semua peraturan
yang ada di asrama itu adalah demi kebaikan dirinya.
Setiap lantai
asrama memiliki pendamping yang di sebut koordinator yang selalu memberi
petunjuk jika ada yang salah dan selalu mengawasi agar tidak ada penyimpangan
yang terjadi di dalam asrama.
Meskipun menjadi
penghuni asrama bisa dibilang tidak bisa terjamin dalam hal konsumsi namun
setiap minggu koordinator memberikan izin untuk pulang ke tempat asal, sekedar
melepas rindu dan juga perbaikan gizi meskipun hanya beberapa jam karena tidak
boleh menginap.
Hidup di asrama
memang penuh suka dan duka, namun jika suatu hari nanti mereka yang sudah
melalui kewajibannya untuk tinggal di asrama selama satu tahun, percayalah
mereka akan merindukan saat-saat di asrama yang indah bersama teman-teman yang
sudah sepeti keluarga. Mereka yang menerima beasiswa bidikmisi adalah
orang-orang yang berutung dan mereka harus bangga dengan semua itu. (hesti)