Tuesday, September 30, 2014

"Bumbu" Kehidupan

“BUMBU” KEHIDUPAN 


Diumur yang beranjak dewasa ini, tidak bisa dipungkiri jikalau kita sudah dihadapi beberapa macam masalah. Mulai dari masalah yang kecil sampai tidak kecil lagi. Eits, namun jangan khawatir karena bukan hanya kita seorang yang memiliki masalah, anak bayi pun memiliki masalah. Hanya saja yang membedakan adalah bagaimana cara kita menyikapi masalah tersebut.
  


Masalah di dunia perkuliahan tentu lebih berat dibandingkan dengan masalah di dunia semasa bangku sekolah. Seiring bertambahnya umur dan berjalannya waktu, masalah yang dihadapi setiap orang pasti akan berbeda-beda. Dibalik masalah pasti ada kemudahan. Dan, dibalik setiap masalah pasti akan ada dampak positif bagi diri sendiri seperti lebih dewasa, lebih berpikir secara matang, dan mengendalikan pikiran. 

Tidak sedikit orang yang membawa masalahnya ke waktu dan tempat yang tidak seharusnya. Contoh, ketika sedang belajar dikelas dan sedang ada dosen sedang menerangkan namun pikiran kita ke masalah yang sedang dihadapi. Nah, itu sangat tidak dianjurkan karena kita harus bersikap professional dalam menghadapi masalah dan tentunya harus selalu fokus dengan apa yang sedang kita kerjakan. Alangkah baiknya jikalau menyelesaikan masalah di waktu dan tempat yang seharusnya dan pada akhirnya  kita mengevaluasi diri dan sikap kita.

Memang, yang namanya masalah sering muncul dalam benak secara tiba-tiba. Namun, itulah tugas kita untuk selalu mengendalikan masalah. Kadang, sebuah masalah tidak akan menjadi sebuah masalah kalau kita menganggap itu bukan masalah. Sugesti dalam diri juga sangat berpengaruh terhadap apa yang sedang kita jalani. Segelintir orang menilai sikap kedewasaan dari bagaimana kita menyikapi masalah.  Bersikap bijaklah dan bersyukur dengan masalah yang kita punya, karena hidup akan menjadi flat jika tidak ada masalah. Anggap saja sebuah masalah adalah “bumbu” bagi kehidupan. (KAA)