SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Selasa, 08 Juli 2014

PUISI | SENYUMANMU

SENYUMANMU 


Sejenak aku mencoba untuk tersenyum melupakan senyumanmu
Aku tersenyum dalam luka
Aku tersenyum meski aku tak sanggup
Namun hati ini tak mampu untuk ikut tersenyum
Hati ini tidak bisa seperti mulut yang bisa untuk berbohong

Haruskah aku melangkah jauh, membawa senyumanmu
Mengubur semua perasaan ini

Lihat lah aku disini
Meski pun hanya sedetik
Saat kamu memandangku
Disaat itulah aku mendapatkan kekuatan untuk kembali tersenyum

Jangan terlalu lama untuk jauh
Jangan terlalu lama untuk menjauhiku
Aku rapuh jika tidak ada sanyumanmu
Aku hancur tanpa keberadaan dan senyumanmu


A_F 


Minggu, 06 Juli 2014

Kontrol Politik di Kampus yang Masih Lemah

LPM Paradigma - Mahasiswa memang dianggap sebagai insan yang intelektual. Insan yang tidak hanya fokus akan akademik tetapi juga dengan hal sekitar. Kepekaan ini terlihat dan terdengar saat menyuarakan suara rakyat terhadap kekuasaan pada tahun 1966 dan 1998. Mereka berani melawan kekuasaan politik pada masa itu.

Berbeda dengan masa sekarang ini, mahasiswa lebih disibukkan dengan urusan akademik saja, dan kurang peduli akan masalah-masalah sekitar. Bahkan ada beberapa mahasiswa menolak mentah-mentah mengenai kepedulian sosial. 

Padahal, memasuki tahun 2014 ini suhu politik di Indonesia sangatlah panas, salah satu kepanasan yang bisa dirasakan adalah saat di dunia maya, berbagai postingan-postingan politik. Iklan-iklan juga terpampang diberbagai media, tidak jarang juga kita temui baliho, poster, spanduk digunakan untuk promosi. Banyak stategi yang dilancarkan tim sukses kedua kandidat untuk menangkan pemilu 2014. Target dari promosi ini lebih membidik pemilih muda.

Jika ditotalkan, jumlah pemilih pemuda pada usia 17-31 memiliki persentase sekitar 40% dari populasi nasional. Jumlah ini terbilang cukup besar dan memicu potensi direbutkan.

Mahasiswa memang dijadikan sasaran empuk dari kepentingan berbau politik. Ada yang melakukan langsung di lingkungan kampus, ada juga yang masuk memalui organisasi ekternal kampus tertentu.

Pesan dari Pers Kampus (foto by lpm)
Untuk menangani masalah ini, dikti mengeluarkan aturan mengenai "Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik dalam Kehidupan Kampus” yang termuat dalam SK DIRJEN DIKTI Nomor: 26/DIKTI/KEP/2002. Melalui ketetapan itu, Dikti dengan tegas melarang segala bentuk organisasi ekstra kampus dan Partai Politik membuka Sekretariat (Perwakilan) dan atau melakukan aktivitas politik praktis di kampus."

Di dalam peraturan ini sudah sangat jelas dilarang berbagai jenis politik yang masuk ke dalam lingkungan kampus. Tetapi ironinya saat kami melakukan kegiatan di sekitarakan kampus, ada stiker salah satu calon presiden 2014 ditempel dilingkungan kampus. Hal ini membuat tanda tanya besar, apakah kurang kontrolnya organisasi eksekutif terhadap hal ini, ataukah kelalaian mahasiswa itu sendiri.

Posisi stiket ditempelkan ( foto by lpm)
Menjawab pertanyaan ini, kami mencoba mengunjungi seorang dosen yang mengajar dikampus, dia mengatakan bahwa ada beberapa tempat yang tidak boleh dilakukan kampanye, salah satunya adalah lingkungan kampus. Peraturan dikti tentang hal ini juga sudah sangat jelas. Saya juga melihat bukan hanya politik yang masuk ke kampus, tetapi juga organisasi luar sudah mulai masuk ke kampus ujar dosen yang dulunya sempat aktif diberbagai organisasi. Kalau hanya untuk berbicara dan berbincang-bincang soal pilihan nantinya tidak masalah, tapi kalau sudah menempel poster itu tidak boleh.

Kurangnya kontrol politik dikampus mungkin menjadi kendala hal ini, mahasiswa seharusnya lebih peka terhadap politik praktis yang masuk kekampus. Saat kami menanyakan kepada keamanan kampus, mereka merasa tidak tau bahwa ada yang menempel stiker politik dikampus, dan saat kami menyebutkan tempatnya. Mereka langsung mendatangi tempatnya dan merobek stiker kampanye itu.

Stiker saat sudah dicabut ( foto by lpm )
Pengetahuan mengenai ketetapan dikti seharusnya lebih disampaikan kepada semua civitas kampus, agar kita semua bisa melakukan kontrol terhadap hal ini. Saat kami melakukan wawancara kepada organisasi eksekutif, salah seorang dari mereka mengatakan bahwa memang ada seorang mahasiswa yang menggunakan baju salah satu calon saat masuk kedalam kampus. Dia juga menggunakan pin salah satu kandidat. Cuman kalau soal nempel kami tidak tau ujar salah seorang anggota organisasi ini.

Alumni organisasi ini juga menyampaikan kalau pernah dulu seorang alumni membawa mobil politik ke kampus, tetapi tidak dilarang, mungkin karena segan dengan senior. Seharusnya memang organisasi eksekutif yang lebih kontrol terhadap politik yang masuk ke kampus tambah seorang mahasiswa ini saat ditemui diparkiran politeknik negeri batam. (KM)

@LPMPolibatam

Anak asrama sempatkan olahraga di rutinitas yang sibuk

LPM Paradigma - Sore menjelang maghrib terlihat jelas segerombolan remaja yang sedang bermain bola, mereka menyebutnya dengan permainan futsal. Mereka bermain di lapangan tenis Politeknik Negeri Batam. Meskipun begitu tidak menurunkan semangat mereka untuk bermain bola. 

Susanan Olahraga (foto : sep)
Saat penulis menghampiri salah satu pemain futsal ini dan sempat berbincang-bincang, ternyata mereka adalah penghuni asrama Politeknik Negeri Batam. Disamping itu mereka juga mengatakan kalau mereka juga bermain futsal pada hari sabtu dan minggu, karena merupakan kegiatan rutin asrama. "Sambil mengelurakan keringan disela-sela kuliah bro " tambah seorang anak asrama yang sedang meramaikan permainan ini.

Sungguh sangat membanggakan, disaat badan lelah dan capek dengan rutinitas kuliah, mereka menyempatkan diri untuk bermain futsal dan mengeluarkan keringat. 

Mereka berharap memiliki lokasi yang bisa digunakan untuk menyalurkan bakatnya, meskipun mereka tidak berprestasi, setidaknya bisa menghilangkan kesepian dari kejauhan kampung halaman (sep)

@LPMPolibatam


BINUS Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan

LPM Paradigma - Binus Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis (HMMB) Politeknik Negeri Batam mengadakan kegiatan berbagi takjil (hidangan berbuka). Acara ini dilaksanakan pada sabtu (5/7) di simpang empat masjid raya batam saat menjelang berbuka puasa. Awalnya kegiatan ini direncanakan akan diadakan di simpang awal bross, karena suatu kendala maka kegiatan ini dilaksanakan di simpang merah masjid raya.


Persiapan Awal ( foto by hmmb)

Persiapan kegiatan sudah dimulai sejak pukul 15.00. Para anggota Binus yang terdiri dari 8 orang dan 1 anggota PM mulai mempersiapkan takjil yang akan di bagikan. “Kurang lebih 200 bungkus yang akan di bagikan pada hari ini” ujar Kadiv Binus. 

Pembungkusan takjil ini dilakukan di kampus Politeknik Negeri Batam. Mulai dari pukul 15.00 sudah mulai menyusun kue ke dalam plastik–plastik mika. Walaupun kue yang dibungkus banyak sekitar 600 kue, dan yang ikut andil dalam acara ini hanya 9 orang, tapi semua bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

Setelah proses membungkus, takjil dan air minum segera di bawa ke sekitar masjid raya batam. Sasaran dalam pembagian takjil ini adalah pengguna jalan, pengamen, penjual koran, orang–orang disekitaran masjid raya.
Pembagian Takjil ( foto by HMMB )

Pendistribusian takjil dibagi dalam beberapa kelompok kecil, satu kelompok terdiri dari 2 orang, satu orang membagikan takjil dan satunya lagi membagikan minuman. Mereka tersebar di 4 bagian jalan raya yang ada di Masjid Raya Batam. Pembagian takjil berjalan dengan lancar dan tidak menggangu lalu lintas. Walaupun ada beberapa pengguna jalan yang tidak mau menerima takjil yang diberikan. “mungkin karena dianya pake motor dan gak bawa tempat buat naruh takjilannya,” tutur salah satu anggota binus.

Makanan berbuka ini juga dibagikan kepada adik–adik penjual koran, pengamen yang berada disekitar lampu merah. Rona kebahagiaan terpancar dari mereka setelah menerima takjil ini. Walaupun ada beberapa yang tidak menerima takjilan karena ada alasan tertentu tapi banyak juga para pengguna lalu lintas yang berterima kasih atas takjilan ini. “terima kasih takjilannya ya dek, “ ujar salah satu pengguna jalan.

Selain itu takjil ini juga dibagikan ke masyarakat dan pedagang makanan yang ada di sekitar masjid raya. “semoga acara ini tetap bisa kita laksanakan rutin tiap tahun, mungkin bisa menggandeng ormawa dan mahasiswa lain untuk ikur berpatisipasi”, ujar kadiv binus.

Acara ditutup dengan buka bersama para anggota Binus. Berbagi kebaikan di bulan ramadhan ini sangat besar pahala dan manfaatnya, jangan melihatnya dari seberapa banyak atau seberapa besar yang kita berikan tapi lihatlah dari seberapa iklhlas dan tulus kita memberikannya (wiwit)


@LPMPolibatam

Sabtu, 05 Juli 2014

Sendal Warna Warni Menghiasai Toilet Masjid Kampus

Menjelang waktu solat tiba, setiap mahasiswa Politeknik Negeri Batam berbondong-bondong menuju ke mesjid. Saat menuju ke toilet masjid, kita bisa menemui sandal yang berwarna warni, yang bertujuan untuk mereka yang akan memasuki toilet bisa menjaga wudhunya.

Sendal warna warni Toilet Masjid Kampus (foto : sep)
Sedikit disayangkan oleh penulis, karena ada beberapa mahasiswa yang masuk ke toilet masjid menggunakan sepatu, padahal sudah ada sandal yang bisa digunakan. Hal ini pasti akan membuat toilet masjid kotor akibat sepatu yang digunakan. Disamping itu, keberadaan sandal juga tidak bertahan utuh, banyak orang yang meminjamnya tapi lupa untuk mengembalikan dan meletakkan diposisi awalnya. 

Penulis sempat menanyakan kesalah satu mahasiswa, dia merasakan sangat senang dengan adanya sendal warna-warni ini, karena bisa menjaga wudhunya ketika masuk dan keluar toilet, mahasiswa ini juga berterima kasih kepada pihak yang telah menyediakan sandal ini, semoga manfaat nya bisa diterima sebagai pahala.

Penulis juga berharap kepada seluruh mahasiswa, agar senantiasa menjada kebersihan dan berkontribusi nyata seperti membuat inovasi sederhana untuk sekeliling kita (sep)

@LPMPolibatam

Buka Puasa Bersama LPM dihadiri oleh Alumni LPM

LPMPARADIGMA – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Paradigma Politeknik Negeri Batam mengadakan acara rutinitas tahunan yaitu Buka Puasa Bersama keluarga pers kampus yang dihadiri sekitar 35 orang anggota LPM dan 5 orang alumni. Buka Puasa bersama ini di laksanakan pada kamis (3/7) di taman kantin Politeknik Negeri Batam pada pukul 17.00.

Kiri, DPA LPM. Kanan, Anggota LPM. (Foto by LPM)
Acara Buka Puasa Bersama ini di hadiri oleh anggota LPM tahun 2014, DPA dan Alumni LPM dari tahun 2013, 2012 dan 2011. “Buka puasa tahun ini memang hanya di khususkan untuk anggota Lembaga Pers Mahasiswa saja, karena untuk menambah kekompakan anggota dan mempererat tali silaturahmi antar anggota.” Ujar Pimpinan Umum LPM.

Acara ini dimulai dengan kata sambutan dari Pimpinan Umum LPM, diteruskan dengan kata sambutan dari Ketua LPM tahun 2012 (Bang Putra), kata sambutan dari Ketua LPM tahun 2011 (Bang Mahfud) dan kata sambutan dari DPA LPM (Kak Jesica).

Kiri, Bang Mahfud. Kanan, Bang Putra. (Foto by LPM)
“Alhamdulilah, Buka Bersama tahun ini sangatlah ramai, tidak seperti tahun kami hanya 6 orang”. Ujar Bang Mahfud. Dalam sambutannya Bang Mahfud juga sangat memberikan apresiasinya terhadap anggota LPM tahun ini yang lebih baik di bandingkan tahun-tahun sebelumnya dan berharap semoga bisa terus baik di tahun-tahun berikutnya.

Acara buka puasa kali ini tidak hanya berbuka puasa saja, LPM juga memberikan hadiah kepada anggota LPM yang ulang tahun dari bulan januari hingga juli. “Semoga yang berulang tahun pada bulan januari sampai juli diberkahi umurnya, dan menjadi pribadi yang senantiasa terbaik.” ujar Alan yang memandu doa pada acara ini. Setelah penbacaan doa dilanjutkan dengan pembuatan video ucapan Lebaran yang di ikuti oleh semua anggota LPM dan para Alumni LPM.

Pembuatan Video Ucapan Lebaran. (Foto by LPM)
Acara ditutup dengan menikmati hidangan berbuka puasa yang sudah disiapkan, dilanjutkan dengan Sholat Magrib. Buka Puasa ini bertujuan untuk mengpererat tali silaturahmi antara sesama anggota LPM dan antara anggota LPM dengan Alumni LPM. (A_F)

Foto Bersama Anggota, DPA dan Alumni LPM. (Foto by LPM)
@LPMPolibatam

MOU Politeknik Negeri Batam dan Kelompok PMW

LPMPARADIGMA - Panitia kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Politeknik Negeri Batam kembali mengadakan acara PMW, yang sebelumnya panitia pmw mengadakan pembekalan peserta PMW, kali ini panitia PMW mengadakan acara penandatanganan kerjasama antara Politeknik Negeri Batam dengan para peserta PMW, pada 4 Juli 2014 di Ruang 402 Politeknik Negeri Batam. Acara semula direncanakan dilaksanakan pukul 9.00, baru dimulai sekiar pukul 10.00.

Peserta PMW dan Panitia PMW ( foto : Polibatam )
Acara ini dihadiri oleh kelompok mahasiswa wirausaha dan turut hadir juga Bapak Ari Wibowo (pudir III bagian kemahasiswaan, Ibu Lidya (Kaur Kemahasiswaan), Bapak Adit (Panitia PMW), Ibu Sinta (Ketua PMW), Ibu Meyti (Panitia PMW), Ibu Rara, serta Bapak Bambang.

Acara dimulai dengan kata sambutan dari ketua panitia, ibu sinta. Dia mengatakan bahwa ini merupakan acara puncaknya, ada 14 kelompok wirausaha yang siap untuk berwirausaha. "kelompok wirausaha yang sudah menandatanganan MOU wajib magang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi usaha yang dijalankan", tambah ibu sinta saat memberikan kata sambutan.

Sambutan Ketua Panitia PMW (foto : polibatam)
Bapak Ari Wibowo juga menyempatkan diri untuk memberikan kata sambutan pada acara ini, dia mengatakan terima kasih kepada tim panitia PMW serta selamat kepada para peserta PMW. Bapak Ari Wibowo juga berharap kepada para peserta PMW agar menjadi pengusaha yang tangguh, karena akan banyak rintangan dan hambatan yang ditemui saat menjadi pengusaha. "Semoga kegiatan PMW ini bisa mensupport mahasiswa untuk menjadi pengusaha" tambah pak ari wibowo.

Kata Sambutan Pak Ari Wibowo ( foto : polibatam )
Di sela-sela kata sambutan, bapak ari memberikan tips menjadi pengusaha yang sukses, yaitu pertama harus punya impian yang kuat, seperti apa dua tahun kedepan usaha yang akan dijalankan jadi harus punya impian yang kuat, kedua punya niat, dimana keinginan kuat bahwa usaha yang dijalankan akan sukses, dan yang ketiga adalah komitmen, bisnis yang dijalankan harus sesuai dengan agenda yang sudah disusun sebelumnya, disiplin terhadap waktu.

Setelah kata sambutan dari Bapak Ari Wibowo, acara dilanjutkan dengan pembacaan Perjanjian Politeknik Negeri Batam dan Mahasiswa Wirausaha yang terdiri dari 6 pasal, yaitu :

Pasal 1 menjelaskan mengenai hak dan kewajiban pihak pertama
Pasal 2 menjelaskan mengenai hak dan kewajiban pihak kedua
Pasal 3 menjelaskan mengenai mekanisme pengelolaan dana penyertaan modal kerja
Pasal 4 menjelaskan mengenai Integritas
Pasal 5 menjelaskan mengenai Sanksi
Pasal 6 Menjelaskan mengenai lain-lainnya

Setelah pembacaan dan penjelasan mengenai perjanjian oleh ketua panitia, pembawa acara mengarahkan mahasiswa wirausaha untuk menandatangan surat perjanjian.

Kelompok Usaha Getir ( Nuget Jamur Tiram) ( foto : polibatam) 

Kelompok Usaha Bubblebee Savon ( foto : polibatam)

Kelompok Usaha Konveksi Baju Melayu ( foto : polibatam )

Kelompok usaha Facebuah ( foto : polibatam )

Kelompok Usaha Techno Prism Innovations ( foto : polibatam)

Kelompok Usaha BASO Sparklet ( foto : polibatam )

Kelompok Usaha Bakso Mas Timbel ( foto : polibatam)

Kelompok Usaha Ceria Studio ( foto : Polibatam )

Kelompok usaha Simple Speaker / Barelang Speaker ( foto : polibatam )

Kelompok Usaha Kembang Tahu Merdeka

Kelompok Usaha Sonu Lestari ( foto : polibatam )

Kelompok Usaha ASOL-G (Automatic Smart Overcome LPJ) (foto : polibatam)

Ada 2 kelompok usaha yang tidak hadir dalam kegiatan penandatanganan MOU ini, mereka adalah kelompok usaha Light Up Cops dan kelompok usaha Spectrum. Selain penandatanganan MOU, peserta PMW juga melakukan penandatanganan surat pernyataan yang bukan hanya ketua saja yang menandatangan nya, melainkan anggota juga ikut berpartisipasi menandatangan surat pernyataan ini. 


Acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh saudara hafiz yang merupakan salah seorang peserta PMW (KM)

@LPMPolibatam







Jumat, 04 Juli 2014

Motor Mahasiswa yang tidak pada tempatnya

Motor yang sudah dirantai (foto : sep)
Kampus Politeknik Negeri Batam sudah membuat parkiran yang cukup luas untuk mahasiswa dan orang-orang yang ingin bertamu ke kampus. Tapi terkadang ada dari sekian mahasiswa Politeknik Negeri Batam yang belum mengetahui dimana posisi motor yang seharunsya diparkirkan, ini terbukti ketika salah satu motor milik seorang mahasiswa yang parkir bukan pada tempatnya. Ini jelas tidak boleh, karena parkiran mahasiswa sudah disediakan di tempat yang baik dengan keamanan yang baik.

Berhubung tempat yang ditempati mahasiswa bukanlah tempat parkiran, keamanan Politeknik Negeri Batam langsung bertindak dengan kejadian ini dengan memberikan ingatan ringan seperti merantai ban motor dengan sebuah rantai, agar mahasiswa bisa lebih sadar dengan hal ini. 

Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi. Semua yang dilakukan kampus adalah untuk membuat civitasnya merasa nyaman berada di dalam kawasan kampus (sep)


@LPMPolibatam

Kamis, 03 Juli 2014

Gallery | Makan Bersama Keluarga LPM Paradigma















Ayo Membantu Mereka untuk Berbuka Puasa

Poto sang kakek saat membawa makanannya (foto : sep).
Alangkah senangnya hati sang kakek mendapatkan nasi kotak di sebuah masjid di Batam, bagi mereka yang memiliki kemampuan lebih mungkin mendapatkan nasi kotak adalah hal biasa, namun bagi kakek ini sangat luar biasa bisa makan dengan nasi kotak tersebut dan beliau pun terlihat bergegas untuk pulang guna untuk membagi nasi tersebut dengan istrinya. Sungguh malang pria tua yang tidak memiliki uang untuk membeli pembukaan dibulan puasa ini, karena penghasilannya hanya pas-pasan saja.

Meskipun begitu sang kakek dengan sabarnya menanti gilirannya untuk mendapatkan nasi tersebut, penulis ingin memiliki kesabaran hati seperti kakek tersebut. Saat penulis bertanya kepada kakek, mengapa dia santai-santai saja. lalu dia menjawab dengan senyuman "tidak apa-apa nak, kita sudah ada rezeki masing-masing".

Banyak sekali kalangan orang tua yang ikut mengantri mengambil nasi bungkus tersebut. Penulis mewakili kalangan masyarakat yang mencicipi bukaan di sebuah masjid di masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pihak yang melaksanakan program buka puasa ini, sehingga bisa membantu para orang tua dan orang-orang yang membutuhkan makanan saat berbuka puasa. Semoga kita senantiasa bisa menyumbangkan rezeki kita untuk mereka yang lebih membutuhkan (sep)

@LPMPolibatam

Gallery | LPM Wisata Kepancur