Pada umumnya
sampah itu dibuang begitu saja, namun banyak di negara-negara lain yang
menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk, baik itu menjadi bahan bakar, dan
sebagainya, kita juga bisa mendaur ulang kembali sampah tersebut.
.
Sebuah tampilan
sederhana sekali jika kita lihat sebuah tong sampah tersebut, hal ini sangat
sederhana jika kita gunakan, namun dia tetap bekerja pada fungsinya, yaitu
tetap menjadi tempat sampah, dan ini juga bisa kita gunakan di kampus kita tercinta, seperti halnya
untuk tempat di lobi bawah, guna untuk menjaga sampah-sampah
yang berserak agar tidak bertumpuk dan berserakan, meskipun kita sudah memiliki
tempat tong sampah yang lebih besar dan bagus, namun sedikit kekurangannya,
yaitu semua sampah digabungkan dalam satu
tempat semua, jadi sampah basah di sana, sampah kering di sana, dan ini
akan memberikan kelelahan aroma kepada cleaning services (CS) yang bekerja.
Mahasiswapun
bisa untuk menyesuaikannya, dimana meletakkan sampah basah dan dimana letakkan
sampah kering, guna untuk menjaga kebersihan kita bersama.
Disamping itu
kita juga memperhatikan CS yang bekerja di bagian pengambilan sampah, jika semua sampah
digabungkan dalam satu tempat, pastilah bau dan aromanya pun berbeda-beda, jika
kita menggunakan tempat sampah seperti diatas, sama halnya kita sudah membantu
CS dalam meringankan mereka dalam bekerja.
Meskipun mereka
dibayar untuk bekerja, namun tidak salah juga jika kita memperhatikan apa yang
mereka kerjakan, karena mereka sama halnya dengan kita, disini kita sedikit
lebih beruntung ketimbang mereka.
Penulis secara
pribadi lebih mencintai kesederhanaan ketimbang untuk bermewahan, dalam artian
kesederhanaan yang memfasilitasi, baik itu dari segimanapun, hal ini justru
akan memberi daya tarik untuk kita sendiri.
Kita juga bisa
memberi variasi kepada tong sampah tersebut, baik itu dengan warnanya yang kita
tukar dengan warna klasik lainnya, dan kita juga bisa memberi tulisan dengan
nama-nama perfileman kartun, jauh lebih bagus ketimbang dari tidak sama sekali.
Penulis : sep justin
@LPMPolibatam
0 komentar:
Post a Comment