SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Jumat, 27 Juni 2014

Rekonsiliasi Antara BEM dan LPM Paradigma

Seperti yang tercantum dalam BAB III Pasal 4 di Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) LPM Paradigma bahwa “ Hubungan LPM Paradigma dengan lembaga kemahasiswaan di lingkungan Politeknik Negeri Batam adalah koordinatif ”.

Pasal ini mengatur hubungan eksternal LPM Paradigma dengan lembaga kemahasiswaan (dibaca : organisasi mahasiswa) di kampus Politeknik Negeri Batam. Kata terakhir pada pasal tersebut adalah koordinatif yang memiliki arti terencana, teratur dan saling berkoordinasi satu sama lain. Berkoordinasi disini berarti dalam melaksanakan pekerjaan haruslah bekerja sama.

Bulletin LPM & BEM dengan Pembahasan yang sama Mengenai STNK 
Kasus LPM Paradigma dengan salah satu organisasi elit di kampus Politeknik Negeri Batam yaitu BEM adalah kurangnya menerapkan pasal ini, Saling serempet dalam penyampaian informasi, itulah masalahnya. LPM Paradigma sebagai lembaga pers yang bertugas menyampaikan informasi merasa wilayah kerjanya “diserobot” oleh BEM. Salah satu contohnya adalah terbitnya buletin LPM dan BEM yang membahas tentang kebijakan pemeriksaan STNK sebelum keluar parkir kampus Poltek dalam waktu hampir bersamaan. Selain itu BEM juga membuat salah satu produk pers, yaitu radio online. Presiden BEM, Muhammad Abdul Mustopa mengklarifikasi bahwa “radio online akan diberikan kepada lpm nantinya, biarkan bagian inovasi dan karya BEM yang menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu”, tapi salah satu anggota LPM membantahnya, Sri Azizawati mengatakan “bahwa seharusnya BEM lebih percaya kepada organisasi kampus khususnya UKM untuk mengelola hal-hal yang memang dibidangnya, layaknya radio online”.
Suasana diskusi diruangan BEM (foto : lpm)
Sebelum diskusi ini dilaksanakan, LPM pernah melancarkan surat kepada BEM pada 20 Mai 2014 dengan perihal menanyakan otoritas UKM, khususnya LPM Paradigma. Namun menurut pengakuan dari petinggi LPM, BEM tidak menanggapi surat tersebut hingga pada akhirnya masalah tersebut dijadikan artikel dan terbit di website LPM pada 23 Juni 2014. Pada saat diskusi, Presiden BEM menyampaikan bahwa "surat tersebut tidak dijadikan prioritas utama dalam menanggapinya", sehingga dari LPM sendiri menunggu balasan yang tidak disampaikan. "Seharusnya walaupun ada salah, seharusnya BEM membalas surat tersebut, baik melalui sms ataupun lainnya, sehingga LPM Paradigma tidak menunggunya", ujar salah satu alumni LPM yang akrab disapa Kiki.

Ketua LPM (kiri) dan Alumni LPM serta BEM kiki (kanan) (foto : lpm)
Setelah membaca tulisan yang ditulis oleh Ketua LPM sendiri, BEM sedikit terpancing emosinya dengan munculnya beragam komentar sanggahan di dunia maya mengenai tulisan tersebut. Untung lah BEM tidak melanjutkan komentarnya itu dan mengajak LPM untuk diskusi bersama yang dilaksanakan di ruang BEM pada tanggal 26 Juni 2014 sekitar pukul 16.30 WIB.

Diskusi dibuka sendiri oleh presiden BEM, Muhammad Abdul Mustofa dan dihadiri oleh perwakilan kedua pihak dimana LPM Paradigma membawa kira-kira separuh “kekuatan” dan mengajak satu orang alumni LPM sekaligus alumni BEM, sehingga bisa menjadi penengah. Penulis sempat merasakan ketegangan antara kedua pihak. Ya, mungkin efek “perang” kata-kata lewat dunia maya. Tapi meskipun begitu, presiden BEM tampaknya mencoba mencairkan suasana dengan candaan yang akhirnya berhasil membuat kedua belah pihak sedikit tersenyum.

Presiden Bem Politeknik Negeri Batam (foto : lpm)
Setelah presiden BEM menyampaikan kata sambutannya, giliran ketua umum LPM Paradigma Muhammad Ali menyampaikan klarifikasi dan keinginan LPM Paradigma. Intinya LPM Paradigma menginginkan pengakuan bahwa LPM-lah yang berhak menyebarkan dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kampus Politeknik Negeri Batam. LPM tidak ingin lagi ada saling serempet antara satu sama lain bahkan LPM berharap antara organisasi satu dan lainnya bisa berkoordinasi dalam penyampaian informasi.

Namun perlu diperhatikan, walaupun LPM Paradigma sebagai lembaga pers kampus mempunyai hak paling besar dalam penyampaian informasi, organisasi lain juga bebas menyampaikan infomasi kegiatan internal organisasi-nya melalui jejaring sosial, buletin ataupun mading.

Presiden Bem & Ketua LPM Berjabat Tangan tanda siap bekerja sama (foto : lpm)
Diskusi pun ditutup menjelang azan maghrib dengan kesimpulan LPM Paradigma mempunyai hak dalam penyampaian informasi di kampus Politeknik Negeri Batam namun organisasi lain bebas menyampaikan kegiatan internal-nya dalam cakupan yang lebih sempit. Selain itu LPM Paradigma mendesak BEM agar secepatnya mengesahkan undang-undang organisasi yang didalamnya mengatur tentang otoritas organisasi agar tidak ada lagi saling ambil “lahan” antara organisasi satu dengan lainnya. Presiden BEM memberikan "tantangan" kepada LPM Paradigma untuk menjadi organisasi terdepan dalam penyampaian informasi terkait ormawa, permasalahan kampus dan hal lain yang berkaitan dengan kampus Politeknik Negeri Batam. Terakhir, harapan dari penulis semoga ormawa di Politeknik Negeri Batam dapat berkoordinasi satu sama lain dalam kegiatan apapun agar tidak terjadi hal serupa (arif)

LPM! Wartawan kampus! GO GO GO!!!
Salam Pers Mahasiswa!!!
@LPMPolibatam

Senin, 23 Juni 2014

Pers Kampus yang dipandang Sebelah Mata

LPM PARADIGMA – Sebuah kampus biasanya memang ada bagian yang menyampaikan informasi yang ada dikampus itu sendiri. Salah satunya kami, sebagai organisasi yang memang didalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tercantum sebagai media Informasi.

Seperti yang tercantum pada Bab I, Pasal 1
"LPM PARADIGMA adalah lembaga otonom yang ada di Politeknik Negeri Batam yang bergerak di bidang pers kemahasiswaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungannya dengan cara memberikan informasi, mengontrol, mengkritik, memberi saran serta yang lainnya berdasarkan kemampuan berpikir yang tercurahkan lewat ide atau gagasan demi terciptanya kehidupan kampus yang ideal pada khususnya dan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur pada umumnya."

Banyak pro dan kontra terhadap informasi yang kami sampaikan, mulai dari pemberitaan sampai kepada opini. Tapi kami bangga karena masih ada mahasiswa yang perhatian dengan kami.

Untuk penyampaian informasi dan program kerja, ada organisasi yang dulunya ingin membantu kami, menjembatani kami, tapi malah sebagian wilayah kami diambilnya. Memang organisasi ini memiliki ruangan khusus, sedangkan kami hanya berbagi dengan organisasi lainnya. Organisasi ini juga memiliki akses internet yang cepat, sedangkan kami hanya berharap dari sinyal modem yang harus diisi setiap bulan dengan anggaran kami.

Tentunya untuk penyampaian informasi organisasi yang diceritakan tadi terbilang sangat cepat, sedangkan kami, harus mengkompres dulu gambar yang diambil di kamera dslr kami, terus baru bisa di upload. Untuk penyampaian informasi, kami juga harus melewati beberapa tahap, dari mulai wartawan dilihat dan dipilih oleh Kepala Liputan, selanjutnya kebagian editor untuk diperbaiki kata-katanyanya dan dicek kebenarannya, selanjutnya ke bagian Pimpinan Redaksi yang menyetujui informasi, dan terakhir baru ke media online untuk mempublisnya. Pada saat ingin mengupload dan mempublis hasil dari karya kami, sudah ada organisasi yang duluan mengupload informasi yang serupa. Hal ini pastinya akan membuat pandangan orang melihat kami bersaing. Jadi kami berusaha untuk mengalah. 

Saat kami membuat informasi dalam bentuk cetakan, organisasi ini juga membuatnya dan mendokumentasikannya, sehingga warga kampus lebih mengetahui bahwa informasi cetak ini adalah hasil dari organisasi yang diceritakan tadi, sedangkan kami bisa-bisa dibilang menjiplak informasi. Jadi kami usahakan untuk mengalah dan hanya sampai edisi ke lima saja.

Hasil Karya Cetak Kami 

Terus dulunya ingin membuat audio rekaman suara reporter dan di letakkan di website, hanya saja kami menunggu proses pembelajaran menjadi reporter. Tapi organisasi ini juga membuat radio online, ya dibilangnya ini inovasi mereka. Di website kami masih ada tempat untuk meletakkan audio, tapi kami stop kan, untuk apa bersaing di hal yang sama.

Audio Recoreder, hanya 4 audio saja
Terus untuk attribute sebuah organisasi, ya pastinya dari pers memiliki kartu pers dan baju pers, nah kami lihat organisasi ini juga memiliki hal yang sama. Saat pelantikan, kami menggunakan atribute ini. dan sudah diketahui oleh masyarakat batam, karena masuk koran. heheh

LPM dengan atribute pers nya

Jadi apa yang bisa kami lakukan ? untuk informasi kami bisa dibilang kalah cepat dengan admin kampus dan organisasi ini karena akses internet bisa dibilang kalah saing. Sudah kami kirimkan surat juga untuk masalah ini ke pihak berwajib, serta sms ke mereka, cuman belum ada tanggapan seperti apa tindak lanjutnya. Jadi kami mencoba dengan menulisnya.

Jujur kami sebagai pers masih memberitakan organisasi ini dengan lembut, karena memang kami merasa bekeluarga bersama mereka. Sebenarnya tidak memihak itu adalah pers.

Ya untuk apa juga memberikan informasi yang sudah ada, jadi kami mencoba memberikan opini kami seputar kampus, tapi malah banyak mahasiswa yang kontra terhadap kami, malah dibilangnya informasi kami tidak di filter, menjelekkkan kampus, dan sebagainya. Tapi sebenarnya tujuan kami adalah baik, agar mahasiswa tau apa yang jelek dan harus diperbaiki, jadi kampus menjadi yang terbaik.

Tapi dibalik semua itu kami mencoba tetap memberikan informasi kepada mahasiswa, ya sukur ada beberapa mahasiswa yang berterima kasih kepada kami, terhadap informasi yang kami berikan. Dan beberapa dosen juga sangat apresiasi kepada kami.

Seperti apakah yang diinginkan terhadap organisasi pers ? 



PENULIS : MUHAMMAD ALI 

Piala Dunia 2014 : Ironi Spanyol dan Suka Cita Kosta Rika

Logo Piala Dunia 2014. Sumber Foto : kompas.com

          Kawan, mumpung lagi piala dunia nih. Penulis mau nulis tentang piala dunia yang baru memasuki fase penyisihan grup. Piala Dunia 2014 yang pada edisi kali ini digelar di Brazil, mengundang perhatian dari seluruh penjuru dunia lewat pertandingan sepakbola kelas dunia yang ditampilkan oleh 32 negara dari 5 benua.

          Dari 32 negara yang berlaga di Piala Dunia kali ini, ada 3 negara yang sejauh ini jadi perhatian penulis. Pertama Italia. Hehe, kenapa Italia? Ya soalnya penulis kan salah satu penggemar Italia sejak masih SD. Lalu selanjutnya ada Spanyol. Kawan pasti sudah tau kenapa Spanyol jadi pusat perhatian. Penyebabnya tak lain tak bukan karena Spanyol juara bertahan alias negara yang meraih trofi Piala Dunia 2010 lalu.

          Spanyol diprediksi bakal melalui fase grup dengan mudah. Secara hitung-hitungan diatas kertas, kualitas Chile dan Australia masih dibawah Spanyol. Hanya Belanda saja yang kualitas pemainnya relatif setara. Namun apa yang terjadi? Spanyol takluk dengan skor telak, 5-1 melawan Belanda dan diberondong 2 gol tanpa balas oleh Chile. Kekalahan di dua pertandingan Grup B tersebut membuat Spanyol “pulang kampung” lebih awal. Hal ini tentu menjadi sebuah ironi bagi juara bertahan yang diisi oleh pemain-pemain kelas dunia seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan Cesc Fabregas.

          Menurut salah satu pemain Spanyol Andres Iniesta, salah satu penyebab kekalahan Spanyol di dua pertandingan awal tersebut adalah tidak adanya pemain berjiwa pemimpin dalam timnas Spanyol. Tapi sudahlah kawan, bola itu bundar. Apa saja bisa terjadi dalam sepakbola.

          Negara ketiga yang mencuri perhatian penggila bola (penulis juga, hehe) yaitu Kosta Rika. Negara yang terletak di Amerika Tengah ini tergabung di grup D bersama Inggris, Italia dan Uruguay. Kosta Rika diprediksi banyak pihak akan menjadi bulan-bulanan ketiga negara yang sudah pernah mencicipi trofi piala dunia. Tapi siapa sangka Kosta Rika yang menjadi tim “underdog” di grup D mampu memutar balikkan prediksi banyak pihak dengan menjadi tim pertama di grup D yang lolos ke babak 16 besar. Kosta Rika menundukkan Uruguay 3-1 di laga pertama dan memaksa Italia menelan pahitnya kekalahan dengan skor 1-0 di pertandingan kedua.


          Ya.. seperti itulah adanya kawan, hal-hal yang demikianlah yang membuat turnamen 4 tahunan tersebut bertambah semarak. Penulis dan kita semua para maniak bola tentu menantikan kejutan apalagi di Piala Dunia kali ini. Mudah-mudahan saja ada tim “underdog” lainnya yang mengikuti jejak Kosta Rika. Dan mudah-mudahan saja negara kita Indonesia tercinta ini di Piala Dunia mendatang mampu membuat kejutan 

Penulis : arif safrimawan

@LPMPolibatam

Minggu, 22 Juni 2014

Tim Futsal Energi Menangkan Pertandingan Final KOP-FCL

LPMPARADIGMA - Pertandingan final KOP-FCL telah berlangsung pada Jum'at (20/06) pukul 20.00 - 22.30 WIB di Colosseum Futsal Batam Center. Acara sedikit mengalami keterlambatan karena menunggu dari salah satu yang datang terlambat ke arena pertandingan. Permainan di awali dengan masuknya 4 tim futsal yaitu Surga FC, Wish Me Luck FC, PSB FC, dan Energy Entrepreneur FC ke lapangan bersama dengan 2 orang wasit dan anggota KOP yang membawa bendera merah-putih dan bendera dari KOP Negeri Batam. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya seluruh penonton diminta untuk berdiri, setelah selesai menyanyikannya pertandingan dimulai bersama dengan suara sorak-sorai dari para penonton yang mendukung tim mereka.

Terlihat jelas di arena pertandingan di penuhi dengan para penonton dari masing-masing pendukung tim, mahasiswa-mahasiswi Politeknik Negeri Batam, orang-orang yang ingin menyaksikan pertandingan, Resimen Mahasiswa Politeknik Negeri Batam, dan terlihat juga Bapak Aditya Wirangga selaku Pembina KOP Negeri Batam yang menyaksikan langsung pertandingan Final KOP-FCL ini. Arena pertandingan pun semakin meriah ditambah dengan suara ocehan komentator dari Bung Juanroy dari Resimen Mahasiswa (Menwa) Politeknik Negeri Batam.

Suasana Lapangan (lpm)
Pertandingan awal dimulai dari Surga FC vs Wish Me Luck FC. Pertandingan awal yang sangat bagus karena permainan berjalan sangat mulus ditambah dengan sorak penonton dan suara ocehan dari komentator yaitu bung Juanroy. Namun ternyata di tengah berjalannya pertandingan dari tim Wish Me Luck mendapat kartu kuning dan kemudian pertandingan berjalan kembali seperti awalnya. Setelah 15 menit bermain suara tiupan peluit dari wasit pun berbunyi yang bermaksud untuk istirahat. Setelah istirahat pemain kembali bermain lagi. Permainan bertambah meriah dengan masuknya gol dari Surga FC maupun Wish Me Luck FC. Skor akhir dari pertandingan awal ini ialah 3-4 yang dimenangkan oleh Wish Me Luck FC dan kartu kuning sebanyak 3 kali yaitu Wish Me Luck 2 kali dan Surga FC 1 kali.

Pertandingan selanjutnya ialah dari Energy Entrepreneur FC vs PSB FC untuk memperebutkan juara 1 dan juara 2 nya. Suasana di arena pertandingan pun memanas ketika dari kedua pemain bermain penuh dengan semangat dan saling mencoba memasukan ke gawang lawan, tak ketinggalan juga suara teriakan dari pendukung masing-masing tim yang membuat para pemain bertambah semangat. 15 menit awal berjalannya pertandingan skor sementara 3-1 yang dimenangkan oleh Energy Entrepreneur FC, setelah beristirahat para pemain kembali lagi ke lapangan untuk berpacu memenangkan pertandingan futsal ini. Suara riuh penonton membuat para pemain bertambah panas dan juga suara dari komentator. Di akhir pertandingan dimenangkan oleh Energy Entrepreneur FC dengan skor akhir 5-1 dengan kartu kuning sebanyak 4 kali dan kartu merah 1 kali.

Dan setelah berakhirnya permainan telah ditetapkan bahwa :
- Juara 1 yaitu Energy Entrepreneur
- Juara 2 yaitu PSB FC
- Juara 3 Wish Me Luck FC

Team Enegy Entrepreneur Juara 1 (lpm) 

Pemberian hadiah dari juara 3 ialah Rudi selaku ketua panitia, juara 2 dari perwakilan BEM Politeknik Negeri Batam yaitu saudara Dino dan juara 1 diberikan oleh Bapak Aditya Wirangga selaku Pembina KOP Negeri Batam dan juga pemberian hadiah kepada pemain yang sering memasukkan gol ke gawang lawan diberikan oleh Saudara Aby Hamdani selaku perwakilan dari BLM Politeknik Negeri Batam. Setelah selesai pemberian hadiah para pemenang melakukan sesi foto dan begitu juga dari panitia KOP-FCL ini, permainan selesai di jam 22.30 WIB. (wd)(e:km)

Sabtu, 21 Juni 2014

GALLERY | LPM Turun Ke Jalan Korban Sinabung










Politeknik Negeri Batam adakan Workshop On Speaking Skills

Narasumber Workshop - foto by Politeknik Negeri Batam
LPMPARADIGMA - Politeknik Negeri Batam mengadakan WORKSHOP ON SPEAKING SKILLS, Workshop ini diselenggarakan pada Jumat (20/06) bertempat di Audit A Politeknik Negeri Batam LT.2 pukul 09.00. Dengan mendatangkan pembicara langsung dari Negeri Pamansam Amerika Serikat yaitu Mrs. Janet Long beserta 2 orang rekannya. Beliau sekarang sedang mengajar di Institute Technologi Bandung.


Peserta Workshop ini ada yang diundang dari external kampus, salah satunya turut hadir Perwakilan Universitas Putra Batam yang sangat antusias mengikuti Workshop ini. Mahasiswa Politeknik Negeri Batam sebagai Tuan rumah acara workshop ini juga antusias menyaksikan workshop ini.


Peserta Workshop  - foto by Politeknik Negeri Batam

Selain Mahasiswa/i, Pudir & dosen juga turut berpartisipasi dalam Workshop ini diantaranya Pudir III Pak Ari Wibowo, Dosen B. Inggris Mrs. Yosi Handayani & Miss. Roza, serta Bu Inggrid.

Workshop ini dilaksanakan dengan tujuan agar kita sebagai mahasiswa tau bagaimana cara untuk merealisasikan kemampuan berbicara dalam bahasa inggris ditengah-tengah kehidupan yang semakin modern dengan teknologi, juga AFTA yang kian rapat dikehidupan kita.

“You can use this website to practice your english skills..” ucap Mrs.Janet sambil memberikan beberapa link yang dianggapnya dapat membantu para mahasiswa dalam belajar bahasa inggris.

Beberapa pertanyaan pun dilontarkan mahasiswa yang merasa perlu penjelasan khusus mengenai pertanyaannya. Diantaranya:
1.How to loss our nervest if we speak eanglish and appear our brave ?
2.How to make a perfect grammar ? and etc.
“You just need practice, practice, and practice again at home or where ever you stay. don’t worry about your grammar because no body have a perfect grammar ..”Jawab Mrs.Janet Long

Workshop ditutup setelah semua pertanyaan dijawab, dan terakhir Special Greeting Thank’s dari Mr.Janet beserta rekannya. (RA)


@LPMPolibatam

Kamis, 19 Juni 2014

Keamanan dengan Manusia Vs CCTV

LPM PARADIGMA - Setiap gedung pastinya memiliki keamanan, agar orang didalam nya merasa bahwa dirinya dilindungi, salah satu pengaman dari sebuah gedung adalah CCTV, dimana CCTV diciptakan memang untuk melindungi sesuatu yang berharga didalam sebuah gedung. Berapa gedung menambah keamanan dengan keamanan manusia, misalnya membayar satpam untuk menjaga gedung tersebut.



Manusia yang menjadi pengaman biasanya berfungsi untuk mengontrol sebuah sistem CCTV, jadi CCTV dikontrol secara manual oleh manusia. Antara manusia dan CCTV dalam hal keamanan sebuah gedung biasanya bekerja sama. Orang-orang yang ingin berbuat kejahatan akan bisa diminimalisir.

Tapi beda halnya jika sebuah gedung tidak memiliki CCTV, hanya mengandalkan penglihatan manusia saja, hal ini akan memudahkan pelaku kejahatan melakukan aksinya, karena penglihatan manusia terbatas.

Seperti halnya kehilangan HELM, itu diakibatkan karena kurangnya pengawasan dari beberapa penjaga keamanan dan juga kelalaian sang pemilik HELM. Tapi hal ini akan diminimalisirkan jika ada CCTV, karena rekaman kejadian akan tersimpan dan penjaga keamanan bisa melihatnya lagi.

Jadi secara pribadi, penulis sangat menyarankan sebuah gedung haruslah memiliki CCTV dan juga penjaga keamanan, karena penjaga keamanan saja tidak akan bisa mengontrol sebuah gedung. Begitu juga parkiran (KM)

@LPMPolibatam

Rabu, 18 Juni 2014

Mahasiswa Kemana ? Kok, Penjaga Kampus yang Adzan

Penjaga Keamanan Kampus Sedang Azan
Setiap lewat pukul dua belas siang, di kampus Politeknik Negeri Batam terdengar azan. Suara azan terdengar dari berbagai suara, salah satunya seorang civitas kampus yaitu seorang Penjaga Keamanan kampus Politeknik Negeri Batam. Ini menunjukkan kecintaannya kepada agama yang dipeluknya, namun ada yang diherankan bahwa kita yang masih muda jarang untuk azan di mesjid, kita lebih sering memperhatikan diri kita sendiri, lebih aktif berbincang-bincang dengan teman-teman. 

Alangkah malunya kita generasi muda Islam tidak menghiraukan masjid, jangankan untuk azan, untuk datang kemesjid saja kita keberatan, apa karena kita sedang melakukan sesuatu yang lebih penting. Namun tidak semua bertindak seperti demikian, ada juga beberapa yang aktif mengurus mesjid Politeknik Negeri Batam, tapi mayoritas seperti itu. 

Penulis juga mengajak pembaca untuk berlomba-lomba menjalankan ibadah kepada Allah SWT dengan cara peduli kepada Mesjid, khususnya yang ada disekitar kita. 


Penulis : Sep Justin



Nyamannya Belajar di Perpus Politeknik Negeri Batam


Perpustakaan merupakan tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, begitu juga di kampus Politeknik Negeri Batam, kampus ini juga memiliki perpustakaan.

Perpustakaan di Politeknik Negeri Batam lebih banyak mengoleksi buku-buku yang ada hubungan dengan jurusan yang ada di Kampus Politeknik Negeri Batam tapi bukan berarti buku-buku lainnya tidak ada, di perpustakaan Politeknik Negeri Batam juga memiliki buku-buku seperti novel, motivasi, serta buku lainnya.

Jadi mahasiswa bukan hanya bisa membaca buku tentang jurusan masing-masing, tetapi juga tentang ilmu pengetahuan lainnya. Di perpustakaan Politeknik Negeri Batam juga memiliki akses wifi yang cukup baik, jadi para mahasiswa bisa belajar sambil online.

Di perpustakaan Politeknik Negeri Batam, mahasiswa diajak untuk belajar dengan nyaman, dikarenakan suasana yang sunyi, ruangan yang dilengkapi dengan AC sehingga pada saat masuk ke dalam kita seperti berada di dalam perpustakaan luar negeri yang dingin.

Dibalik kelebihannya, terdapat sedikit kekurangan yaitu sumber listrik yang masih kurang, sehingga bagi mahasiswa yang laptopnya tidak bsa hidup tanpa listrik akan kesulitan.

Kedepannya, semoga perpustakaan ini akan menambah sumber listrik sehingga semua mahasiswa bisa menggunakan laptopnya untuk Belajar. (KM)


@LPMPolibatam

Keindahan di Masa Kecil Dulu


Alangkah indahnya kita dikala masih kecil, masih polos-polosnya, kita bermain dengan kejujuran, dengan apa adanya. Seolah-olah dunia terasa begitu indah dikala kecil, kita tidak pernah memikirkan hidup ini, kita tidak pernah memikir ke depannya mau jadi apa, yang kita fikirkan hanyalah apa permainan kita pada esok hsri, sungguh sangat menyenangkan untuk kita ingat sejenak.

Alangkah bersukurnya kita yang bisa menikmati masa ke anak-anakan dengan nikmat, bermain sepuasnya, memiliki permainan yang banyak, seakan dunia ini terasa milik kita untuk bermain.

Namun sangat untuk disayangkan, karena tidak semua kita yang bisa merasakan keindahan waktu masa kecil itu, tidak semua kita yang bisa merasakan permainan waktu dikala kecil itu seperti apa, saat mereka yang menikmati permainan dengan teman seumuran, sedang kita di usia kecil membanting tulang untuk kelangsungan hidup keluarga, kita berkelahi dengan waktu, bercumbu dengan terik panas matahari, dimana keadilan itu.?

Namun kita tidak bisa menyalahkan orang tua kita sepenuhnya, kita jugaa tidak bisa menyesali hidup ini dengan serupa yang ada, kita tetap jalani hidup ini dengan sabar dan tawakal, kita mencoba untuk melangkah, satu persatu langkah, meski lambat, asalkan membawa kita kedalam keberhasilan, jangan pernah pesimis, jangan pernah lari untuk kemiskinan, namun lari dari kemiskinan itu sendiri.

Banyak mereka yang memiliki fasilitas dari kecil hingga kelak dewasa, namun itu terkadang membuat mereka terlena dan lalai dalam berusaha, banyak juga diantara mereka yang tidak memiliki apa-apa namun bersungguh-sungguh dalam usahanya, kelak dia akan menemukan kebahagian yang seutuhnya, kita telahir bukanlah untuk seorang pecundang, namun kita timbulkan rasa kepercayan kita, bahwa kita bisa lebih baik dari mereka.

Ketika kita mendapatkan apa itu yang kita inginkan, jangan lupa untuk tetap tenang dan melangkah pada jalurnya, kita tak perlu untuk menyombongkan itu semua, cukup kita menimbulkan rasa bangga itu, karena kita berhasil dengan karya kita.



Penulis : Sep Justin
@LPMPolibatam

Kebersamaan

Kebersama itu bisa terbentuk dimana saja dan kapan saja, kebersaman itu bukan tercipta dengan sendirinya, melainkan kita yang menciptakannya. Sering orang merasa kuat jika bersama, kita merasakan yang namanya luka, merasakan bahagian, dan tidak ada satupun momen yang kita lewatkan ketika bersama.


Sangatlah indah jika kita terus bersama, saling melengakapi satu sama lain, saling memenuhi setiap sudut yang ada kekurangannya, terasa sangat begitu indah dikala kita bersama, namun waktu itu tidaklah abadi untuk kita rasakan, terkadang kita juga membagi kebersamaan itu dengan mereka yang belum pernah merasakan indahnya kebersaman itu.

Ada beberapa dari meraka yang belum sanggup untuk ditinggalkan, ada juga diantara mereka yang selalu optimis untuk menjalankan hidup ini, meski tidaklah lagi bersama, karena mereka yakin, semuanya itu akanlah indah jika pada waktunya.

Banyak sekali dampak buruk dari mereka yang tidak bisa untuk hidup sendiri, banyak diantara mereka salah mengartikan sebuah arti perpisahan, memang terasa sangat berat jika kita tidak terbiasa jika hidup di keramain lalu pindah ketempat kesepian, namun sampai kapan kita akan tetap berlarut dalam kesedihan tersebut, mereka tidaklah meninggalkan kita, meraka hanya pergi untuk mencapai mimpi –mimpi mereka yang belum tercapai.


Kita selalu ingin bersama, selalu tertawa-tawa bersama, namun hidup bukan sekedar untuk tertawa-tawa dan bersama-sama saja, banyak hal yang harus diselesaikan di dalam hidup ini, kita juga harus mempersiapkan banyak hal untuk tua nanti, jangan takut untuk ditinggal, jangan risau untuk tidak bertemu kembali, kita biarkan waktu untuk menjawab itu semua, dan kita sambil berusaha dan menanti kapan waktu itu akan datang, namun jangan pernah kita mengapus rasa itu kawan.


Penulis : Sep Justin
@LPMPolibatam

Event LPM | Hari Anti Narkoba 2014

Lomba Menulis dalam rangka Hari Anti Narkoba 2014 "Lawan Narkoba dengan Prestasi"



Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Politeknik Negeri Batam mengadakan Lomba Menulis dalam rangka Hari Anti Narkoba 26 Juni 2014. Tema yang di ambil pada Lomba Menulis ini ialah “Lawan Narkoba dengan Prestasi”.

Ayo ikuti perlombaan menulis menyambut Hari Anti Narkoba 26 Juni 2014. Kirimkan Tulisan (Artikel atau Cerpen) ke LPM Paradigma Politeknik Negeri Batam.
Email          : sdmlpm.paradigma@gmail.com
Format        : HAN_nama_nomorhp_asal_JUDUL TULISAN

Pengiriman paling lambat tanggal 24 Juni 2014. Tulisan Terbaik akan mendapatkan Pulsa dan Sertifikat Penghargaan dari LPM Paradigma. Di buka untuk seluruh Masyarakat Indonesia.

Info : 085668381745 (www.lpm-paradigma.org)

Perempat Final FCL-KOP (Futsal Champions League-KOP)


LPMPARADIGMA - Babak perempat final pada FCL-KOP (Futsal Champions League-KOP Negeri Batam) berlangsung meriah dan banyak dihadiri oleh mahasiswa. Pada hari ini Selasa (17/06) pada pukul 16.45 WIB pertandingan awal dibuka oleh Surga FC VS Seven Up FC, dan berakhir pada skor (Surga FC) 2 – 1 (Seven Up FC).

Pertandingan dilanjutkan oleh AB Kuadrat VS Energy Enterpreneur yang berakhir pada (Energy Entrepreneur) 9 – 2 (AB Kuadrat). Dapat dilihat dari skor yang didapat sepertinya AB Kuadrat mengalami sedikit kesusahan melawan Energy Entrepreneur, kemungkinan dari AB Kuadrat mengalami kekalahan dikarenakan  kurangnya kekompakan dari kedua tim. Namun kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan keberhasilan yang tertunda. Untuk itu butuh kerjasama tim yang baik agar menghasilkan sebuah keberhasilan di masa yang akan datang.

Pertandingan untuk hari Rabu (18/06) pukul 16.45 WIB  adalah PSB FC VS Artic FC dan pada pukul 17.30 akan dilanjutkan dari Wish Me Luck FC VS Memew FC. Bagaimanakah pertandingan selanjutnya? Apakah lebih seru? Yukk saksikan pertandingan selanjutnya besok Rabu (18/06).

Dan jangan lupa saksikan final turnamen futsal pada Sabtu (21/06) pukul 19.00 di Coloseum Futsal. (windy)

@LPMPolibatam

Kemiskinan


Orang yang berhasil adalah orang yang mampu dalam menyelesaikan masalahnya, banyak sekali kita ketahui, kemiskinan selalu mejadai factor utama kejahatan dan kriminal, seseorang yang ingin memiliki kemewahan namun tidak mau dalam bekerja keras sering kali mengambil dan memilih jalan singkat untuk menikmatinya, seperti halnya merampok, membunuh, melakukan aksi penipuan dan banyak hal lain jenis kejahatan yang ada.

Faktor dari keluarga sangatlah berpengaruh, ketika kebutuhan beras dan pangan kurang, suka tak suka, mau tak mau sang bapakpun terpaksa melakukan hal yang berbau negatif, mereka berusaha dengan sebisa yang mereka bisa lakukan, namun tetap kebutuhan itu tidak tercukupi oleh keluarganya, bagaimana mungkin dengan memiliki anak banyak namun beras hanya  segenggam tangan kita.

Itulah kita, selalu berfikir untuk mengatakan orang yang melakukan kriminal itu jahat dan biadab, bagi saudara yang pernah mengatakan hal sedemikian mulai sekarang bisa untuk menarik kembali  ucapan tersebut, memang benar, tidak ada yang membenarkan hal tersebut, untuk melakukan kriminal itu baik, namun penulis bermaksud agar kita lebih pandai dalam melihat dan menilai sesuatu yang kita jumpai, jangan mengatakn mereka itu jahat, kalau kita sendiri tidak mengerti dengan apa yang terjadi dengan mereka, namun terbalik juga untuk kita nilai, sebenarnya yang jahat ini iyalah kita yang membiarkan mereka dengan kelaparanya.

Penulis : Sep Justin

          @LPMPolibatam

Senin, 16 Juni 2014

Indonesia dan Piala Dunia

Indonesia dan Piala Dunia

          Indonesia dan Piala Dunia? Mungkin saja kawan-kawan akan tertawa membaca judulnya. Atau mungkin bertanya-tanya dalam hati, apa hubungannya Indonesia dengan Piala Dunia? Memangnya pernah ikut? Halah, mana mungkin Indonesia bisa ikut Piala Dunia, sedangkan kompetisi lokalnya saja masih banyak kisruh sana-sini. Ya.. mungkin saja itu jawaban sebagian dari kita jika menghubungkan antara Indonesia dengan Piala Dunia.

Indonesia pada Piala Dunia 1938. Sumber Foto : http://ninesport.co.id
          Tapi tunggu dulu kawan, Indonesia pernah ikut piala dunia. Tapi itu dulu, jauh sebelum kita merdeka atau tepatnya pada tahun 1938 di Prancis. Kala itu Indonesia masih dijajah Belanda dan menggunakan nama Hindia Belanda. Tim tersebut beranggotakan pemain pribumi, keturunan Tionghoa dan Belanda. Namun sayangnya Indonesia atau Hindia Belanda harus pulang lebih awal karena kalah 0-6 melawan Hungaria di babak penyisihan dengan sistem gugur tersebut.

Ironis memang, saat kita masih dijajah kita bisa ikut Piala Dunia. Namun sekarang saat sudah menjadi Negara Berdaulat, satu kali pun tak pernah kita mencicipi panasnya turnamen 4 tahunan tersebut. Lantas dimana letak salahnya? Ah.. entahlah kawan. Penulis rasa kita sudah punya semuanya untuk menciptakan sebuah tim yang hebat. Mulai dari skill hingga fanatisme suporter yang tidak ada duanya menjadi modal kita. Masak iya dari 200 juta lebih rakyat indonesia kita tak mampu mencetak 11 orang hebat dalam satu timnas yang mampu menembus Piala Dunia? 

Ya.. memang sulit menembus Piala Dunia sementara di wilayah ASEAN saja kita masih terseok-seok. Namun bukan berarti hal tersebut mustahil diwujudkan. Hanya kerja keras pantang menyerah ditambah semangat dan dukungan para suporter-lah yang mampu mewujudkan semuanya. Ya.. semoga suatu saat nanti kita bisa mendengar “Indonesia Raya” berkumandang di pentas dunia.


Penulis : Arif Safri

@LPMPolibatam

Minggu, 15 Juni 2014

Bulletin LPM Edisi Spesial 2014

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sabtu, 14 Juni 2014

Perjalanan di Batam TV

          PERJALANAN di BATAM TV

Siang ini aku berada di halaman Gedung Graha Pena, Batam Center, Batam. Aku bersama beberapa mahasiswa dari kampusku dan beberapa dosenku hari ini melakukan Study Tour ke Batam TV yang terletak di dalam gedung Graha Pena ini.

Kami pun berjalan dari halaman gedung menuju masuk kedalam gedung Graha Pena. Gedung Graha Pena memiliki 9 Lantai dan 1 Lantai dasar, dan ini merupakan pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di gedung ini.

          Senang, pasti karena akhirnya selama 3 tahun aku berada di Kota Batam ini, akhirnya hari ini aku bisa menginjakkan kakiku di salah satu gedung yang berpengaruh di Kota ini Gedung Graha Pena.

          Setelah masuk di dalam, aku buka Kameraku dan inilah waktuku untuk mendokumentasikan apa saja yang kami lakukan di dalam ini. Ceprat Cepret begitulah lebih kurang suara kamera saat mencpret gambar, hihihi.

          Kami masuk ke sebuah lorong dan berjalan menuju lift, terdapat 2 lift di situ dan keduanya menuju kesetiap lantai. Dan tujuan kamipun ialah kelantai paling atas, lantai 9.

          Kami masuk lift dan menutupnya lalu menekan tombol 9 untuk menuju kelantai 9, dan ada satu kejadian unik di dalam lift itu, yaitu kami semua di lift Selfie… hihiihi.

          Setelah lift terbuka di lantai 9, kamipun keluar dan menuju ke satu ruangan, dan ternyata itu merupakan ruang / Studio Batam TV.

          Di dalam Studio kami bertemu dengan salah satu Presenter & Reporter Senior Batam TV, yaitu Mbak Fani. Mbak Fani banyak menceritakan pengalamannya, cara menjadi Presenter, Tips & Trik dan banyak lagi yang Mbak Fani ceritakan kepada kami sekitar 1 jam 30 menit. Selain Mbak Fani, Mas Wahyu yang sebagai Editor di Batam TV juga menjelaskan tentang pengeditan di Batam TV tersebut sekitar 30 menit. Pertanyaan juga banyak kami tanyakan dengan Mbak Fani dan Mas Wahyu dan sekitar 2 jam kami disitu.

          Setelah 2 jam kami disana, kamipun akhirnya pamitan untuk meninggalkan tempat tersebut. Dan sebelum itu pastinya kami foto bersama dengan Mbak Fani.

          Setelah berfoto, kami pun kembali berjalan keluar menuju lift yang kami naikkan tadi. Setelah tiba di lift dan masuk lift, kamipun melakukan selfie kembali, hahhaa, wajarlah kami ini kan lagi demam selfie. 

          Sampailah kami di lantai satu, dan kami pun keluar dan berjalan menuju keluar dari gedung. Keluar gedung menandakan perjalanan kami di Batam TV pun berakhir, begitu juga dengan cerita yang ku buat ini. Berakhir sudah, dan inilah perjalanku, perjalanan kami di Batam TV. Terima kasih

14.06.14

A_F