Pandangi Mereka, Tapi Jangan Berkata Jika Kita Tidak
Mengerti
Ketika senja
menjelang malam terlihat kehindahan kota BATAM, jika kita memanadanginya
disuatu tempat yang tinggi, dari situlah akan terlihat kehindahan kota Batam,
di penuhi dengan warna-warni lampu
senja, cahaya lampu mobil dan cahaya lampu motor, lampu remang-remang dipinggir
jalan ikut mewarnai ke indahan kota, dan dari cahaya lampu warung-warung
pedagang kaki lima tidak tertinggalan untuk mewarnai malam.
Malam terasa sangat
indah, jika kita melepaskan semua keluh kesah untuk seharian kita berkerja,
kita bisa meluapkan rasa lelah yang terasa. Namun di balik keindahan itu
terdapat suatu kekurangan kecil, sangat disayangkan jika semua jalan di penuhi
penjualan kaki lima, penjual makanan, dan lain sebagainya, suatu prokes yang
bagus, akan tetapi tidak relefan untuk kita jalani.
Seandainya
pemerintah lebih memperhatikan rakyanya, maka hal ini bisa teratasi dengan baik,
salah satu kita bisa membuat suatu tempat atau lokasi untuk penjual kaki lima, bahkan
perlu kita membuat kampung yang di khususkan hanya untuk pedagang kaki lima
saja, dan tempat khusus buat makanan saja, hal ini justru lebih baik ketimbang
dari pada para pedagang mengganggu keamana pengemudi atau kendaraan yang hendak
lewat dijalan tersebut, jika sore menjeleng malam terdengar suara kendaraan yang
membunyikan klakson memintak jalan untuk lewat,
karena jalan itu sudah di penuhi tampat pedagang yang sedang berjualan,
secara otomatis yang hendak lewat disana pastilah terhalang.
Saya tidak
menyalahkan para pedagang yang berjualan, sendainya mereka memiliki tempat atau lokasi untuk
berjualan, berkemungkinan kecil dia tidak akan berjualan di pinggiran jalan
lagi, jadi hal ini seharusnya menjadi masalah juga bagi pemerintah, bagaimana
cara agar pedagang kaki lima tidak menggangu para pengendara untuk menggunakan
jalan, akan tetapi dengan satu syarat, para pedagang kaki lima tetap kita
berikan kesempatan untuk berjualan, dalam artian kita mencari solusi yang lebih
baik untuk mereka mencari nafkanya.
Sendainya mereka
memiliki tempat atau lokasih untuk berjualan, pasti ah mereka senang, dengan
ini tanda pemerintah juga memperhatikan mereka yang rakyat kecil.
Dimana-dimana
bisa kita temui pedagang kaki lima yang menggunakan jalan untuk mereka
berjualan, disini saya tidak bisa mengatakan tempat atau lokasi yang sering
pedagang kaki lima tepati, karena saya yakin disekeliling kita selalu ada yang
namanya pedagang kaki lima, kita sering melihatnya ketika senja menjelang malam,
karna saya yakin disekeling kita terdapat pedagang kaki lima.
Apa lagi mereka
berjualan sampai larut malam, mengharapkan uang yang tidak seberapa jika kita
bandingkan dengan kesehatannya sendiri, tapi tidak meraka hiraukan hal tersebut, karena mereka tidak
memiliki pilihan lain untuk berkerja, bukan mereka tidak sadar dengan apa yang
mereka lakukan, meraka sama hal nya dengan kita yang lemah, akan tetapi karena
kehidupan yang memaksa, mereka terpaksa melakukan nya, demi anak dan keluarga.
Saya pernah
bercerita dengan salah satu pedagang kaki lima, dikala waktu itu saya ingin mebeli
jualan nya, ini sedikit bentuk dari percakapan singkat kami
Saya: semenjak kapan
bapak berjualan disini.!
Pedagang:
udah lama dek, semenjak tahun 2009 saya udah mulai berjualan disini
Saya: uummmmmmmm,
udah cukup lama juga bapak disini ya, maaf pak, apakah bapak sudah memiliki
keluarga.? Dan maaf pak, kalau boleh saya tau, apakah cukup uang hasil dagangan
bapak ini untuk keluarga.!
Pedagang: keluarga saya sudah punya dek, dan kami di
karuniai 3 orang anak, ya,,,,,
mau gimana lagi dek, tidak ada pilihan lain yang
bisa saya lakukan untuk keluarga saya, kalau buat sekarang masih cukup dek, karena
anak yang besar saya baru kelas 1 SD,
dan itu biayanya, aduuuu, pusing kepala saya dek
saya: kenapa bapak tidak mencoba untuk mencari pekerjaan
yang lebih baik aja, ya yang bisa mencukupi biaya bapak bersama keluarga
pedagang: udah sering saya kesana kemari mencari pekerjaannya dek, namun tidak ada yang mau
menerima, mereka bilang data-data yang saya tidak sesuai dengan perusahaan
mereka, ini bandrek nya sudah selesai dek,
saya: owh iya pak, terimakasih pak, dan maaf telah
banyak tau tentang bapak
Itu adalah salah
satu pedagang yang saya wawancarai ketika saya mau membeli bandrek, jadi saya
sempatkan aja untuk bertanya, karena saya juga berfikir, kenapa mereka memilih
untuk berdagang dipinggir jalan ketimbang untuk bekerja dengan pekerjaan yang
lebih baik, bukan berarti apa yang mereka lakukan tidak baik, hanya saja
terlalu mengancam kesehatannya, dan tidak sesuai dengan apa yang mereka
lakukan.
Jadi dapat kita
simpulkan bahwa mereka juga berkeinginan untuk suatu yang lebih baik, mereka
jugak mengharapkan pekerjaan yang layak dan yang pantas untuk mereka jalani,
jangan bercerita tentang mereka jika kita tidak mengerti mengapa mereka seperti
itu, jangan kita bertanya bagaimana mereka seperti itu, akan tetapi Tanya
kenapa mereka seperti itu.?
By : Sep Justin