Pemilu Di Ambang Pintu
Tak terasa kawan, dalam hitungan hari pesta
demokrasi lima tahunan bangsa Indonesia bakal kembali digelar. Itu artinya akan
terjadi perpindahan tanggung jawab dari generasi 2009-2014 ke 2014-2019 yang
akan ditentukan 9 April nanti. Mulai dari DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi,
DPR-RI, DPD dan terakhir yang tak kalah penting RI 1 dan RI 2 yang tak lain
adalah presiden dan wakil presiden. Akan ada nama-nama baru yang menduduki
jabatan tersebut nantinya. Dan semua itu tergantung pada satu tangan: Rakyat.
Ada sekitar 50 juta pemilih pemula di pemilu
kali ini. Pemilih pemula disini berarti mereka yang telah berusia 17 tahun.
Mungkin aja diantara kawan- kawan mahasiswa sekalian ada yang tahun ini menjadi
pemilih pemula (penulis juga. Hehe). Nah.. untuk itulah kawan, kita sebagai
pemula di pesta lima tahunan ini hendaknya jeli dalam memilih. Jangan sampai
membeli kucing dalam karung alias tak tau apapun tentang wakil yang akan kita
pilih nanti. Ujung-ujungnya wakil yang kita pilih nanti tak sesuai harapan
bahkan terlibat kasus dengan duit (korupsi bro).
Hendaknya kita memilih calon yang memiliki latar
belakang yang baik. Baik secara kepribadian, baik dalam bermasyarakat, baik
dalam menyampaikan visi & misinya ketika kampanye. Ada juga hal lain
yang bisa jadi pertimbangan kita dalam memilih seperti tidak pernah
terlibat kasus kriminal, religius dan merakyat. Sebenarnya masih banyak lagi
tolak ukur lain yang bisa kita gunakan dalam memilih calon yang sesuai nurani
kita. Namun satu yang perlu diingat, jangan memilih calon yang menggunakan
money politic dalam kampanye-nya karena jelas ini pelanggaran hukum dan
pembodohan bagi masyarakat. Dan juga jangan pilih calon yang lebay
janji-janjinya. Pilihlah mereka yang sederhana dan berkomitmen dalam mewujudkan
visi dan misinya.
Nah.. kawan, gimana? Udah ketemu calon yang
sesuai nuranimu? Ya.. mudah-mudahan pilihan kawan-kawan sekalian tepat. Jadilah
pemilih yang cerdas. Dan yang terpenting satu, jangan golput karena suara kita
sangat berarti demi kemajuan bangsa.
Salam Pers Mahasiswa!
Oleh: Arif Safrimawan
0 komentar:
Post a Comment