Nafas ini bagian dari rindu yang tlah lama pergi
Menyesakkan batin dalam penantian panjang
Rusuk ini kehilangan arah pemiliknya
Kemana dia yang ku sebut dunia akhiratku
Sajadah itu merindukan keberadaan sujudmu
Hingga mukenah pun tak sempat terlihat dibelakangnya
Keikhlasan tak hanya mampu menjawab keraguan
Ia juga sanggup membiarkan penantian terjebak dalam waktu
Ada air dari mata hati ini mengalir deras
Telinga tak mampu mendengar jeritannya
Ia berasal dari batin yang terluka dalam
Membebankan hati dan fikiran yang tajam
Kini raut wajah tak lagi elok layaknya peri
Mata terasa kosong dalam pandang yang penuh harap
Janji ini berucap akan menanti… menanti… dan menanti
0 komentar:
Posting Komentar