Saya adalah
seorang mahasiswa dari Jurusan Teknik Informatika. Saya sangat bangga menjadi
bagian dari Politeknik Negeri Batam ini, pun demikian ada satu hal yang membuat
hati saya miris dan sedih. Tahukah
pembaca apa itu?? Coba pembaca lihat Mushola kita, pertama kali memasuki
kawasan Mushola kita akan langsung melihat bacaan “BATAS SUCI” lalu dengan
jelas pula kita lihat bacaan yang menyala “LEPAS ALAS KAKI”, tapi masih banyak
dari kalangan mahasiswi yang tidak mengindahkan bacaan tersebut, walaupun
mungkin ada sebagian mahasiswa juga yang melakukan pelanggaran dengan tetap
memakai alas kaki ketika memasuki toilet dan tak jarang pula mahasiswa yang
beragama Islam juga tak mau membuka alas kakinya ketika memasuki toilet. Kita
mahasiswakan? pasti bisa baca. Saya tahu itu adalah toilet umum, tapi apa salahnya
sih mentaati aturan yang telah ada, peraturan itu kan di buat untuk
memperindah, pasti ada alasannya di buat batas suci, salah satunya agar lantai
mushola tetap bersih dan jika kita berwudhu, maka lantai tetap akan bersih. Coba
kita lihat sekarang, jika waktu sholat tiba, selesai berwudhu, pasti lantai
mushola sering kotor. Setelah melakukan perbincangan dengan pihak yang
berkewajiban atas mushola (Kemut, IMMPB) mereka juga mengatakan kurangnya kesadaran
mahasiswa untuk membuka alas kaki mereka ketika memasuki toilet, dapat dikatakan
juga masalah batas suci ini sampai sekarang belum menemui penyelesaiannya. Saya
sebagai penulis sangat berharap kita, mahasiswa Politeknik Negeri Batam ini
memiliki kesadaran untuk melepas alas kaki kita ketika memasuki toilet, ini juga
demi kebaikan kita bersama, dan juga demi keindahan tempat ibadah kita seperti
hadits Nabi SAW “Kebersihan itu sebagian dari Iman".
Penulis : Risha
“PERBUATAN YANG KITA LAKUKAN MERUPAKAN CERMIN KEPRIBADIAN KITA”
Penulis : Risha
Mari kita jaga kesucian Mushola kita....
ReplyDelete