SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Tuesday, December 24, 2013

Festival Seni Budaya Melayu


Kementerian Luar Negeri BEM Politeknik Negeri Batam mengadakan Festival Budaya Melayu yang bertemakan "Bangkitkan Generasi Cinta Budaya Melayu" pada tanggal 20-21 Desember 2013 lalu. Festival ini diadakan dengan tujuan untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda, bahwa sebagai pemuda melayu yang tinggal di daerah yang berkebudayaan melayu, kita harus membangkitkan kembali budaya melayu. Seperti kita ketahui saat ini, bahwa budaya melayu sudah mulai pudar, kalah dalam persaingan dengan budaya modern yang sedang marak saat ini.


Festival Seni Budaya Melayu ini berlangsung dua hari dengan dua acara yang berbeda. Pada tanggal 20 Desember 2013 tepatnya hari Jumat, diadakan Seminar Budaya Melayu yang diadakan di ruang Auditorium Politeknik Negeri Batam dengan mengundang tamu istimewa yaitu Dr.H.Hary Azhar Azis dan Hardi S. Hood sebagai pembicara diseminar tersebut.


Sementara pada hari kedua, Sabtu tanggal 21 Desember 2013 diadakan lomba yang bertajuk melayu, seperti; tari melayu, menyanyi lagu melayu, dan puisi bertemakan melayu, yang diadakan di Lobby Politeknik Negeri Batam. Lomba ini dihadiri beberapa sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, dan universitas yang ada di Batam. (ella)


Wednesday, December 4, 2013


Jerat Masa Lalu
By: Siti Novika Heida


Aku hanya terperangkap dalam pasung kesedihan
Yang menjeratku dalam siksa masa lalu
Ia seolah menghancurkan tubuhku yang mulai lemah
Membiarkanku lapar akan cinta
Membawaku dalam gubuk derita yang kumuh
Kebahagiaan yang dulu disampingku, menitipkanku pada kesedihan
Yang membuangku ke dalam angan

Dia pergi meninggalkan bekas di kepala yang setiap hari seolah memukul-mukul kepalaku
Dia pergi meninggalkan jarum yang setiap hari menusuk-nusuk relungku
Lalu aku bisa apa?
Menangis!
Andai kau kembali dan membebaskanku dari pasung ini
Yah andai!

Sejujurnya aku mampu bebas
Tapi aku tak mau
Karena jikalaupun aku bebas, aku lemah
Aku kuat karena pelukmu
Aku kuat karena genggamanmu

Tapi kini semua lepas
Lepas, terhempas, bebas, jauh!
Kini kau hanya angin
Yang hanya bisa kurasa, tapi tak kusentuh