![]() |
Ayo Jaga Kebersihan Kampus Kita |
Kali ini LPM akan membahas
tentang kebersihan kampus Politeknik Negeri Batam yang semakin hari semakin
menurun saja. Sebenarnya apakah faktor utama yang menyebabkan kebersihan
semakin menurun? Apakah faktor tersebut disebabkan oleh mahasiswanya sendiri?
Atau dari petugas kebersihannya?
Sebelumnya kita sebutkan dulu
masalah yang membuat kampus kita kotor, pertama adalah minimnya tong sampah. Politeknik saat ini telah
menampung hampir 2500 mahasiswa. Seperti yang kita lihat perbandingan antara
tong sampah dengan mahasiswa tidaklah sepadan. Contoh di lantai 2, penyediaan
tong sampah sangatlah minim. Dimana tong sampah adalah tempat wajib yang harus
ada untuk disetiap sudut kita memandang. Apalagi ketika jam istirahat, tong
sampah banyak yang sudah menumpuk. Ada moto buanglah sampah pada tempatnya,
jika tempatnya saja sudah penuh mau dibuang kemana??
Kedua adalah toilet atau kamar
mandi. Kebersihan wc/kamar mandi
seharusnya dijaga dengan baik. Banyak kamar mandi yang kotor disebabkan airnya
sering mati, seringya buang tisu dan sebagainya secara sembarangan. Hal ini
sangat disayangkan karena, jika ada orang lain atau tamu melihat kondisi toilet
yang disediakan kampus tidak bersih maka mereka akan menjadi tidak nyaman dan
menilai kurang terhadap kampus kita.
Beberapa solusi yang ingin
disampaikan disini, setelah dilakukan konfirmasi kepada berbagai pihak kampus
ternyata mereka mengeluhkan kurangnya kuantitas tempat sampah. Kemudian
kedepannya tolong dibuat poster mengenai pentingnya menjaga kebersihan di
tempat–tempat biasa para mahasiswa makan.
Sedangkan
untuk toilet kampus, diharapkan untuk pada hari sabtu maupun minggu air tetap
dinyalakan, karena ketika mahasiswa mengadakan rapat pada hari ini kasihan
mereka kesulitan untuk buang air kecil atau bahkan wudhu saat waktu sholat
tiba, khususnya bagi mahasiswi. Bahkan ormawa (Organisasi mahasiswa) sering
mengadakan acara pada hari sabtu atau minggu dan tak jarang mengundang peserta
dari luar kampus, sehingga tidak dinyalakannya air di toilet bisa mengganggu
kenyamanan tamu.
Terlepas dari siapa yang
menyebabkan menurunnya kebersihan kampus kita, sebenarnya kesadaran terhadap kebersihan
kampus kita harus dimiliki oleh setiap masyarakat kampus sendiri. Karena kita
adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh
karena itu sudah sepantasnyalah kita saling bergotong–royong dan mengingatkan
tentang kebersihan lingkungan kampus kita. Jangan membiasakan untuk berpikir
memaklumi satu orang saja yang membuang sampah sembarangan. Tapi pikirkanlah bagaimana
jika ada seratus orang dengan jalan pikiran yang sama? Berapa banyak sampah
yang akan berserakan di kampus??? Anak TK saja bisa buang sampah pada
tempatnya, bagaimana kita yang gelarnya MAHASISWA????? Think more, do more….
(Ainun/Dewi/Riski)
0 komentar:
Post a Comment