SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Senin, 22 Oktober 2012

Taekwondo Poltek Sumbang 2 Medali

Ulfa Dwi Mustika dan Rizki Ismaini bersama pelatihnya
Politeknik Negeri Batam kembali mengukir prestasi. Berbeda dengan sebelumnya yang telah menjuarai  kontes robot dan debat bahasa inggris, kali ini Politeknik Negeri Batam menuai keberhasilan di bidang olahraga saat ajang Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Politeknik Se-Indonesia yang ke IX di Palembangyang diikuti hampir 45  Politeknik.

Salah satu cabang olahraga yang mengharumkan nama Politeknik Negeri Batam di ajang Olahraga bergengsi tersebut adalah Taekwondo. Pada selasa (16/10) di kelas under 49 atas nama Rizky Ismaini  meraih emas dan kategori under 53 Ulfa Dwi Mustika Sari mendapatkan perunggu. 

Prestasi tersebut dicapai dengan perjuangan yang cukup panjang. Kiki harus menumbangkan sekitar 6 orang di kelasnya untuk mencapai penghargaan tersebut, berbeda dengan Ulfa, ia hanya mampu mengalahkan   3 orang sehingga harus rela hanya mampu mempersembahkan perunggu. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang diraih oleh Polteknik Negeri Batam dalam PORSENI Politeknik Se-Indonesia kali ini.

Dibabak penyisihan Kiki bertemu dengan Politeknik Pos Indonesia asal Bandung, selanjutnya di perempat final Kiki bertemu dengan Sang Ayu asal Politeknik Negeri Bali, dan memasuki babak final Kiki bertemu dengan tuan rumah Politeknik Negeri Sriwijaya dengan skor akhir 12-10. Sementara Ulfa harus berhenti di semifinal setelah bertemu dengan Politeknik Ujung Pandang.

Prestasi tersebut membuat nama Politeknik Negeri Batam kembali harum di kancah pendidikan nasional. Dengan tercapainya prestasi tersebut, Politeknik Negeri Batam terbukti tidak hanya mampu dalam bidang teknologi seperti robot dan akademik yaitu debat bahasa inggris, namun Politeknik Negeri Batam ternyata juga bisa mencapai prestasi dibidang olahraga.

Selasa, 16 Oktober 2012

Langkah Awalku



Sinar mentari telah hadir di pagi itu,yang lama kelamaan menusuk celah-celah jendela kamarku . Detik demi detik sinar itu terus menghampiri dan menyelinap di dalam raga ini, sehingga membangkitkan semangat yang mengelora di benakku . Pikiranku pun terus bertanya dan bertanya apakah benar aku ini sudah mahasiswa? apakah aku ini sudah pantas dikatakan mahasiswa? dan beribu-ribu pertanyaan yang belum aku dapatkan jawaban yang pasti.

Langkah pertamaku telah ku langkahkan pada hari itu. Tepatnya  senin,10 September 2012 langkah itu telah ku pijakkan dengan sejuta harapan dan beribu-ribu cita-cita yang aku gantungkan di jendela anganku. Semangat yang menggelora di dada ini tak bisa terkalahkan dengan berbagai keresahan hati ku akan dunia yang baru saja akan aku hampiri. Saat itu tiba tepatnya pukul 07.30 WIB aku memijakkan kaki di kampus yang sejuta anggan dan harapan aku gantungkan,yaitu POLITEKNIK NEGERI BATAM.

Senyum yang semeringah dibibir ketika menyapa bapak-bapak yang telah menyambutku dengan kehangatan senyuman mereka membuat hati ini semakin yakin tidak salah aku menginjakkan kaki disini.

Teman-teman yang sebagian besar belum aku kenal ternyata juga sudah datang dan sama sepertiku bingung untuk melakukan apa. Bersama teman-teman kelasku ynag juga sudah datang disana ,kami memasuki kelas pertama di kampus ini. Hati ku terus bertanya-tanya apakah benar aku ini sudah mahasiswa,apakah iya?gimana kuliah itu?apakah sama seperti sekolah?dan berbagai pertanyaan yang ingin aku dapatkan jawabannya saat itu juga.

Perbincangan demi perbincangan terus kami lakukan untuk mengisi kekosongan sesi pertama. Pintu kelas tetap tertutup rapat dan belum terdapat tanda-tanda kedatangan dosen pertamaku dikampus ini.

Selang berapa waktu dosen pertamaku datang ,langkah demi langkah dia ayunkan hingga menghampiri  tempat duduknya. Ternyata  diriku sudah tak asing lagi dengan bapak yang berpostur tubuh tinggi menjulang,rambut licin berbinar dan berkulit agak kecoklatan telah duduk tepat didepanku, ialah pak Seto dosen akutansi dasar yang akan mengajariku. Tiga sesi pun tidak terasa telah berlalu dengan cepatnya. Kembali pikiranku melayang,mau kemana lagi langkahku ini akan ku ayunkan.

Ku kumpulkan semua keberanian ku untuk melangkahkan diri ke perpustakaan yang ada di bagian kanan kampus ini. Masih  terniang dalam ingatanku pertama aku masuk kedalam perpustakaan itu dan akan aku kenang dalam hidup ku ini.

Hari demi hari pun telah terlewat ,angan-angan yang telah aku gantungkan akan mulai satu persatu aku wujudkan dalam hidupku. Langkah pertama yang aku ayunkan dilingkunagn kampus dengan mengikuti kepanitiaan Malam Keakraban Mahasiswa(MKM) yang sebentar lagi akan berlangsung. Berbagai pembukaan dari berbagai organisasi yang terkemuka di POLITEKNIK NEGERI BATAM telah memasang brosur-brosur yang di tempel di setiap mading dan learning yang ada dikampus. 

Seperti para maba lainnya aku pun se antusias mereka,formulir-formulir telah disediakan di koperasi yang berada di samping kiri lobby kampusku. Berbagai wawancara dan pertemuan pun terlangsung dengan sangat baik dan teratur. Pilihanku hanya ke Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM)  dan Lembaga Pers Mahasiswa(LPM).

Bukan  hanya berbagai ilmu yang aku dapatkan disini tapi juga berbagai pengalaman,makna hidup,dan teman-teman baru yang satu persatu aku kenal dan berbagai motivasi, inspirasi, dan ilmu yang diberikan kakak-kakak angkatan, dosen-dosen, para pemimpin perusahaan, dan motivator ketika aku duduk di lantai yang luas pada Masa Orientasi Mahasiswa berapa waktu yang lalu.

Sekarang aku mengerti apa tujuan dari Masa Orientasi Mahasiswa itu,mahasiswa bukan hanya  datang tepat waktu di kampus,masuk kedalam kelas,duduk dengan manis,mendengarkan dosen mengajar,dan pulang ketika waktu sesi habis. Sungguh sangat rugilah mahasiswa seperti itu,hanya menghabiskan waktu dengan percuma tanpa diisi dengan berbagai kegiatan yang positif yang ada dikampus ini.

Mahasiswa bukan hanya belajar dan mendapatkan IPK yang tinggi tapi harus mempunyai keperibadian yang baik,bagus dalam organisasi,dan pintar menempatkan diri dengan lingkungan sekitarnya.

Disini lah aku tahu,ternyata aku bisa menyalurkan bakat ku yang lama ini aku pendam dan aku simpan dalam-dalam di dasar otakku. Kebungkamanku selama ini ternyata telah banyak merugikanku dan lingkungan sekitar. Disinilah aku akan membuktikan jika kita mau berusaha dan bekrja keras sebaik mungkin kita  akan mendapatkan hasil yang baik pula.


Oleh: Sri Wahyuni
Jurusan Akuntansi Manajerial

Sabtu, 22 September 2012

Teknik Elektronika dan Mekatronika Tutup Pengkaderan dengan Gangnam Style

gangnam style versi mahasiswa Politeknik Negeri Batam

Politeknik Negeri Batam - Sabtu, 22 september 2012 bertempat di lobby Politeknik Negeri Batam, acara pengkaderan (ospek jurusan) untuk mahasiswa baru Politeknik Negeri Batam prodi Mekatronika dan Elektronika resmi ditutup. 

Acara penutupan itu dimulai dengan jogging bersama di alun-alun kota Batam yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru prodi mekatronika dan elektronika dengan tujuan agar lebih akrab dengan maba maupun senior yang belum mereka kenal, setelah jogging mereka kembali ke kampus Politeknik Negeri Batam dan melanjutkan acara mereka yaitu presentasi tentang mewawancarai dosen mereka. Mahasiswa baru untuk prodi HME juga mendapat tugas yang lumayan berat selama kurang lebih 5 hari, yaitu setiap harinya harus mendapat tanda tangan senior sebanyak 20 tanda tangan.

Acara pada hari sabtu kemarin ditutup dengan goyang “Gangnam Style” yang ditampilkan oleh sekelompok mahasiswa dari prodi mekatronika. Goyang “Gangnam Style” yang sedang menjadi tren akhir-akhir ini menjadi andalan mereka untuk menarik perhatian orang-orang yang ada disekitar lobby.

“Rencananya kami akan mengadakan outbond untuk acara puncak pengkaderan hari minggu tanggal 30 september 2012 di Pancur,Muka Kuning” ujar Jecky Abdi, salah satu maba Politeknik dari prodi mekatronika.

Jumat, 14 September 2012

Ormawa Poltek Mulai Pengkaderan




Politeknik Negeri Batam lagi disibukkan dengan kedatangan mahasiswa baru dari berbagai jurusan. Setelah Masa Orientasi Mahasiswa (MOM) selesai, kini dilanjuti dengan pengkaderan semua jurusan baik jurusan manajemen bisnis, teknik informatika, teknik elektro, dan teknik mesin.

Tidak hanya himpunan saja yang lagi gencar-gencarnya mencari kader untuk penerus organisasi yang ada di Politeknik Negeri Batam, tetapi juga seluruh Unit Kegeiatan Mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pun juga mencari kader-kader yang kiranya nanti bisa menjadi penerus yang benar-benar bisa mengemban tugas dan amanah yang diberikan. Dan juga bisa mengkordinir seluruh anggotanya nanti.

Dari setiap organisasi mahasiswa (ormawa) memiliki kebijakan tersendiri, seperti halnya Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Paradigma, untuk awal masuk menjadi anggota adalah dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh LPM Paradigma, selanjutnya mengikuti kepanitian dalam suatu acara.

Tidak hanya LPM Paradigma, salah satu organisasi tertinggi seperti BEM pun memiliki kateria khusus untuk kader yang akan masuk kedalam BEM pada tahun ajaran 2013. BEM mewajibkan untuk seluruh kadernya nanti untuk mengikuti program Politeknik Mengejar selama 3 bulan dilanjuti dengan pelatihan kepemimpinan. Hal ini diharapkan mendapatkan output yang bermanfaat untuk mendapatkan para keder BEM terutama calon Presiden Mahasiwa (Presma).Output ini tidak hanya untuk LPM Paradigma dan BEM saja, tetapi juga untuk semua organisasi.(qq)

Selasa, 11 September 2012

Masa Pembinanan Maba Hingga 1 Semester


Kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa (MOM) yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Batam pada 27 Agustus sampai dengan 4 september 2012 dilanjutkan dengan matrikulasi selama 3 hari.

MOM kali ini mengusung tema SIMBIOSIS (Solidarity, Mobility, Organize, Intelectual, Succsess) ini mengutamakan pembelajaran dalam hal kemandirian, solideritas, dan kedisiplinan antar maba maupun terhadap dirinya sendiri.

MOM kali ini pun tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, namun waktu pelaksanaan lebih lama yang dilaksanakan kurang lebih 2 minggu.

Seperti yang di sampaikan oleh Girin Drabrahma selaku ketua pelaksana MOM 2012, bahwa masa pembinaan mahasiswa baru di perpanjang hingga 1 semester. "Tetapi walaupun MOM sudah selesai, masa pembinaan terhadap mahasiswa baru tidak hanya selesai sampai disini saja, masih 1 semester kedepan masa pembinaan terhadap mereka yang selanjutnya akan dipegang langsung dan tidak langsung oleh Himpunan Mahasiswa setiap jurusan dan Panitia Pelaksana MOM, meskipun demikian kegiatan tersebut tidak bermaksud untuk masa pembalasan ataupun senioritas terhadap mahasiswa baru " tutur Girin.

Kegiatan pembinaan selama 1 semester ini pun diisi dengan kegiatan bakti sosial dan magang disetiap organisasi yang mereka ambil, khususnya di setiap Himpunan Mahasiwa jurusan merupakan syarat wajib untuk mengikuti Himpunan Mahasiswa Jurusan dan untuk mengikuti salah satu organisasi tertinggi di Politeknik Negeri Batam yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).(qq)

Kamis, 23 Agustus 2012

IPO PLN Batam dan Kesejahteraan Rakyat


IPO ( Initial Public Offering) atau penawaran perdana saham PT PLN Batam saat ini tengah menjadi perbincangan di berbagai media. Beragam opini mulai bermunculan dari berbagai kalangan. Namun, bagi masyarakat Batam khususnya pengguna jasa PLN itu justru dianggap hal awam.

Terkait rencana tersebut, dalam salah satu situs tvonenews.come pada kamis (26/7) menyebutkan bahwa IPO yang rencananya dijadwalkan pada November 2012 terancam ditunda karena kinerja keuangan tahun 2012 yang buruk. Hal itu terjadai karena pendapatan PLN Batam berkurang 45 miliar dari tahun sebelumnya.

IPO atau penawaran umum saham adalah cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk go public. Penawaran umum ini dilakukan untuk menjual saham dimasyarakat agar dapat menarik investasi yang lebih banyak. Melalui IPO, pemerintah memiliki peluang untuk mewujudkan demokrasi ekonomi melalui perluasan basis kepemilikan saham BUMN. IPO ini akan mendatangkan keuntungan yaitu adanya sifat transparansi dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk ikut membeli saham-saham BUMN, termasuk bagi investor asing. (Elfrida Dwi Rosa Sitindaon)

Menurut Dr. Mohamad Gita Indrawan, ST., MM (Dosen pascasarjana UIB) PLN harus berbenah diri kedalam dengan cara melakuakan GCG (Good Corporate Governance), memiliki kinerja yang positif dan Corporate Image yang baik di masyarakat. Hal itu dapat memberikan dampak positif bagi PLN dan masyarakat, seperti dikutip di harian Batampos edisi rabu (25/7).

Langkah yang diambil PLN ini dianggap lebih efektif untuk mendapatkankan kucuran dana dari masyarakat daripada meminjam lewat bank dengan bunga besar. Selain itu juga, dari dana yang didapat, PLN dapat membiayai sejumlah proyek pembangunan di Batam.

PT PLN Batam sebagai Pemegang Ijin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Umum (PIUKU) di pulau Batam, dan sekitarnya akan terus berupaya menjaga keandalan dan kelangsungan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan para pelangggan. Untuk itu, PLN dituntut untuk bisa menyediakan listrik bagi seluruh masyarakat Batam. Namun dengan pasokan listrik dari 8 pembangkit listrik yang terbatas, pihak manajemen PLN membutuhkan investasi. IPO adalah salah satu usaha untuk mendapat investasi yang saat ini sudah disetujui BUMN. (Agus Salim, Direktur LPPE Batam).

Berkaitan dengan isu IPO di PT. PLN Batam, masyarakat seharusnya tidak perlu khawatir dengan adanya rencana kenaikan tarif listrik. Karena pada saat PLN sudah go public, maka jalannya kegiatan usaha PLN secara otomatis akan dipantau oleh masyarakat dan Pemko Batam. Jadi pada saat PLN akan menaikan tarif seharusnya berkoordinasi dengan Pemko Batam dan masyarakat yang ikut membeli saham.

Diantara keuntungan dan kerugian Initial Public Offering antara lain, keuntungannya salah satunya adalah meningkatkan nilai perusahaan dan potensi pasar serta memperkuat posisi persaingan. Kelemahannya yaitu keterbatasan kekuasaan pemilik dan aktivitas kinerja perusahaa akan dipantau setiap saat (Peris Tamba, SE., MM, Director ISES).

Selain itu dampat positif lainnya dari IPO adalah perbaikan stuktur keuangan dan permodalan, ekspansi dan diversifikasi, dan dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan pihak manajemen. (Wartapedia.com).

Harapan besar kita saat ini adalah IPO yang akan berlangsung pada bulan November ini akan berjalan dengan lancar dan dapat membawa manfaat bagi semua pihak terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Batam.

Artikel dari Rizky Ismaini,
Anggota Lembaga Pers Mahasiswa Paradigma Politeknik Negeri Batam
dan Anggota Gerakan Kepri Gemar Menulis (GKGM)
tulisan dimuat juga pada Batam Pos edisi Kamis (23/08/12)




Rabu, 22 Agustus 2012

Catatan Munas APMPI VI di manado



Musyawarah Nasional (Munas) Aliansi Pers Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (APMPI) yang ke- VI berjalan dengan cukup sukses. Munas ini berlangsung selama satu minggu (22-28 Juli). Dalam rangkaian kegiatan Munas ini, juga dilaksanakan

Pelatihan Nasional (Pelatnas) ke-III APMPI. Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Manado bekerja sama dengan BEM-nya menjadi panitia acara besar ini. Politeknik Negeri Manado menjadi tuan rumah Munas APMPI 2012 ini atas kesepakatan peserta Munas tahun 2011 lalu yang berlangsung di Poltekes Kemenkes Malang.

Meski hanya mempunyai sedikit waktu untuk mempersiapkan acara ini, Politeknik Negeri Manado cukup baik dalam hal menyiapkan fasilitas untuk para peserta. Hanya saja, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan

selalu tidak tepat pada waktunya alias molor. Karena hal itu, efisiensi waktu yang direncanakan panitia menjadi tidak maksimal. Terlepas dari kekurangan disana-sini, semua peserta Munas sangat berterima kasih kepada Politeknik Negeri Manado yang telah menjadi tuan rumah yang baik dalam acara ini.

Pembukaan ( Opening Ceremony )
Munas ini terdiri dari beberapa agenda yang harus diikuti oleh para peserta. Mulai dari pembukaan (23/7) oleh Direktur Politeknik N. Manado, Ir. Jeremy yang dilaksanakan di aula lantai 2 kampus. Meski Opening Ceremony dimulai molor dari waktu yang seharusnya, tidak menghilangkan esensi dan kehikmatan dari pembukaan Munas yang bertema “ Peranan Pers Mahasiswa Politeknik yang Berani Netral dan Terbuka dalam Menyuarakan Informasi Publik“  ini.

Pembukaan Munas oleh Direktur Poltek Negeri Manado,
Ir. Jeremy
Kata Sambutan Ketua APMPI  2011/2012,
M. Zen Arifin
Dalam Pembukaan Munas tersebut, Ir. Jeremy menyampaikan bahwa APMPI harus bisa menjadi perantara dalam mempromosikan Politeknik ke dunia luar, sehingga Politeknik bisa lebih maju dan jumlahnya bisa lebih banyak dari Universitas di Indonesia. Ketua APMPI 2011/2012, M. Zen Arifin berharap agar APMPI ke depannya menjadi suatu wadah yang bisa menampung karya mahasiswa politeknik se-Indonesia sehingga bisa bersaing dengan lembaga pers di universitas-universitas di Indonesia.


Munas APMPI ke VI sekaligus Pelatnas III ini diikuti oleh 19 Mahasiswa/i yang mewakili 10 Politeknik di Indonesia. Politeknik yang mengirimkan perwakilannya dalam Munas ini antara lain, Politeknik N. Batam, Politeknik N. Malang, Politeknik N. Sriwijaya, Politeknik Manufaktur Bandung, Poltekkes Kemenkes Malang, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Politeknik N. Pontianak, Politeknik N. Jakarta, Politeknik Piksi Ganesha Bandung, dan Politeknik N. Manano sendiri sebagai tuan rumah.



Sidang Pleno I
Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban 

Setelah pembukaan di pagi hari, Sore harinya dimulailah rangkaian sidang pleno. Sebelum sidang pleno I pembahasan LPj dimulai, sidang pembahasan tata tertib sidang berlangsung selama 30 menit dengan sedikit saran untuk perbaikan redaksi tata tertib di beberapa pasal. Setelah itu, Presidium sidang tetap disahkan setelah dilakukan pemilihan oleh peserta sidang pada pukul 18.45 WITA. Tiga presidium sidang tetap yaitu, A. Azhar (Poltekkes Banjarmasin) Presidium sidang I, Haresa (Poltekkes Malang) presidium sidang III dan Sofia (Poltek N. Manado) sebagai presidium sidang II.

Karena terbentur dengan waktu berbuka puasa dan shalat tarawih, sidang Pleno I ditunda sampai selesai shalat tarawih pukul 21.30 waktu setempat. Walaupun sidang pleno I berlangsung hingga larut malam, namun peserta sidang tetap mengikutinya dengan baik. Banyak masukan yang diberikan oleh para peserta sidang berkaitan dengan masalah-masalah yang dilontarkan dalam laporan pertanggungjawaban pengurus 2011/2012.



Suasana Sidang Pleno I Pembahasan LPJ pengurus 2011/2012
Secara umum, dari hasil penyampaian LPj oleh pengurus APMPI 2011/2012 dapat disimpulkan bahwa kendala umum yang dihadapi oleh APMPI dari dulu hingga kini ialah komunikasi antar pengurus dan anggota APMPI, komitmen pengurus dan cost ( Biaya ) pembuatan warta APMPI serta biaya operasional lainnya. Masalah ini yang masih harus di cari solusinya oleh semua anggota APMPI agar APMPI bisa berkembang lebih maju lagi mencapai visinya. Pengurus APMPI 2011/2012 juga berharap agar program kerja yang belum terlaksana selama kepengurusan mereka, dapat diteruskan oleh pengurus selanjutnya dengan lebih baik lagi.


Sidang Pleno II
Sidang pleno II membahas AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga), program kerja, Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan Juknis (Petunjuk Teknis). Sidang yang dimulai pukul 10.08 (24/7) waktu setempat ini hanya dihadiri oleh 10 peserta yang artinya hanya 2/3 dari peserta keseluruhan. Namun, sidang tetap berjalan dengan lancar.

Pada pembahasan AD/ART, terjadi perdebatan yang cukup alot antara perwakilan Politeknik N. Pontianak dengan mantan Poltekkes Kemenkes Malang berkaitan dengan ART Bab 5 tentang pelindung, penasehat, pembina dan dewan kehormatan APMPI. Politeknik Negeri Pontianak menyarankan agar Bab itu dihapuskan saja karena belum terealisasi. Dalam hal ini, Poltekkes Kemenkes Malang tidak setuju dengan usul tersebut dengan alasan Bab tersebut layak dipertahankan karena hal tersebut penting dan harus tetap ada di ART.



Suasana Sidang Pleno II 
Berkaitan dengan Juklak dan Juknis, Politeknik N. Pontianak mengusulkan agar warta dapat dijual kepada mahasiswa baru di tiap politeknik. Hal ini agar dapat mengatasi masalah keuangan yang selama ini dihadapi APMPI. Selain itu, usul dari Politeknik Manufaktur Bandung agar wilayah yang menjadi tanggung jawab Koordinator Wilayah (Korwil) di persempit lagi, sehingga kerja korwil bisa lebih maksimal. Pembahasan proker dilanjutkan malam harinya, setelah itu diadakan sidang pemilihan ketua umum periode 2012/2013 beserta pengurus inti.


Sidang Pleno III
Sidang Pleno III dengan agenda pemilihan ketua umum APMPI periode 2012/2013 beserta pengurus inti dimulai pukul 22.17 waktu setempat, setelah sidang pleno II. Pemilihan Ketua umum ( Ketum ) ini dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Setiap perwakilan Politeknik berhak mengajukan 3 kandidat untuk menjadi calon Ketum.

Suara terbanyak diawal memutuskan tiga kandidat ketum yaitu, Rawsyan Viker (Politeknik N. Sriwijaya), Yulyan Dwi Purnomo (Politeknik Manufaktur Bandung) dan Cendi Septian ( Politeknik Piksi Ganesha Bandung). Dari ketiga kandidat tersebut mempunyai visi dan misi masing-masing untuk memajukan APMPI kedepannya.

Kandidat I, Rawsyan Viker lebih menitik beratkan pada perbaikan internal APMPI terlebih dahulu, baru memperkenalkan APMPI kedunia luar lebih jauh. Selain itu, visi Mahasiswa semester 5 ini, akan menjadikan APMPI tidak terlalu banyak konsep, tetapi action, langkah kecil / kegiatan kecil lebih penting untuk langkah awal. Ia juga berharap kedepannya, APMPI harus menjadi lembaga yang mandiri, tidak bergantung pada lembaga lain, terutama masalah pendanaan.

Kandidat II, Yulyan Dwi Purnomo Lebih menekankan pemecahan kendala-kendala umum yang dihadapi APMPI, yaitu komunikasi, cost dan komitmen. Visinya kedepan juga lebih menekankan pada warta APMPI, dengan harapan bisa menghasilkan dana tambahan untuk APMPI.

Kandidat III, Cendi Septian lebih menekankan kepada kemampuan jurnalistik para anggota APMPI. Menurutnya anggota lembaga pers harus bisa menulis, pelajari dan terapkan apa yang di dapat di Pelatnas dan bawa ke kampus masing-masing, sosialisasikan keteman-teman dikampus. Ia juga mempunyai visi memperbaiki komunikasi dan komitmen setiap anggota.

Tiga Kandidat dalam penyampaian Visi Misi 
Setelah melewati musyawarah yang cukup panjang, dicapailah kesepakatan bahwa yang menjadi Ketua Umum APMPI periode 2012/2013 adalah Rawsyan Fiker dari Politeknik Negeri Sriwijaya. Suara peserta Munas bulat memilih Fiker karena menganggap dari ketiga kandidat Ketua umum, dialah yang paling siap dan paling mempunyai karakter untuk menjadi seorang pemimpin.

Setelah terpilih menjadi Ketua Umum APMPI periode 2012/2013, Rawsyan Fiker memimpin jalannya sidang untuk pemilihan pengurus inti. Setelah dilakukan musyawarah pula untuk memutuskan hal ini, akhirnya terpilihlah beberapa orang dari beberapa perwakilan Politeknik sebagai pengurus inti, yaitu sebagai berikut :

Sekretaris Jenderal :
Politeknik Negeri Batam yang diwakili oleh Jessica Olifia

Bendahara Umum :
Politekkes Kemenkes Banjarmasin diwakili oleh Septi

Pimpinan Redaksi Warta :
Politeknik Negeri Malang diwakili Pinastika

Pimpinan Redaksi Online :
Politeknik Piksi Bandung diwakili Cendi Septian

Sedangkan untuk Koordinator wilayah ( Korwil ) adalah sebagai berikut :

Korwil Sumatra :
Politeknik Negeri Sriwijaya diwakili oleh Ardiansyah

WaKorwil Sumatra :
Politeknik Negeri Lampung

Korwil Jawa :
Poltekkes Kemenkes Malang diwakili oleh Haressa

WaKorwil Jawa :
Politeknik Manufaktur Bandung diwakili oleh Yulyan

Korwil Kalimantan :
Politeknik Negeri Pontianak diwakili oleh Sapardi

WaKorwil Kalimantan :
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin diwakili oleh Azhar

Korwil Bali dan Nusra :
Politeknik Negeri Kupang

WaKorwil Bali dan Nursa :
Poltekkes Denpasar

Korwil Sulawesi :
Politeknik Negeri Manado diwakili oleh Tirsa Mamentu

WaKorwil Sulawesi :
Poltekkes Manado

Dari beberapa Korwil dan WaKorwil diatas, masing ada yang perlu di konfirmasi apakah mereka bersedia atau tidak atas amanah yang diberikan. Setelah didapat pengurus inti dan Korwil serta WaKorwil, barulah dibahas Program kerja untuk satu tahun kedepan dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua umum yang baru.

Proker ( Program Kerja ) yang direncanakan akan dilaksanakan di kepengurusan APMPI tahun depan hampir sama dengan proker sebelumnya. Sebagian proker merupakan proker tahun lalu yang belum terlaksana dengan maksimal, sehingga kembali menjadi proker untuk kepengurusan tahun ini. Hanya ada sedikit tambahan proker baru dalam kepengurusan 2012/2013 ini.


PELATNAS III APMPI

Idam Malewa, Koordinator Liputan dari Manado Post menyampaikan materi dalam Pelatihan Nasional Jurnalistik. Pelatihan Nasional ini dilaksanakan ole Aliansi Pers Mahasiswa Politeknik se-Indonesia yang bekerja sama dengan Politeknik Negeri Manado sebagai Panitia Pelaksana.

Pelatihan Nasional Jurnalistik ini merupakan rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (MUNAS) APMPI. Pelatihan ini membahas materi Jurnalistik dari bagaimana mendapat bahan berita hingga mengemasnya menjadi sebuah berita yang menarik untuk dibaca.

Idam Malewa menyampaikan bahwa untuk menulis sebuah berita , penulisan kata – kata awal untuk memulai sebuah tulisan berita sangat sulit. “saya sendiri dan teman – teman di Manado Post butuh waktu sekitar 10 menit untuk merangkai kata menjadi awal tulisan berita”, ungkap beliau.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Politeknik Negeri Manado pada hari ke – 5 Musyawarah Nasional (26/7) ini, bertujuan untuk memberi Pemahaman lebih pada peserta tentang jurnalistik. Idam Malewa menyampaikan 12 rukun iman yang harus diterapkan di Manado Post sendiri dalam menulis berita. Beliau menyarankan menggunakan 12 rukun iman tersebut agar berita yang ditulis berhasil menarik pembaca. Rukun iman tersebut antara lain, informatif, kehangatan, unik, eksklusif, dramatis, baru, magnitud, kedekatan emosional, trend, ketokoan, sudut pandang dan terakhir yaitu Misi.

Simulasi wawancara juga dilkakukan dalam Pelatihan ini untuk memberi pemahaman wawancara pada peserta Peltihan yang nerupakan Perwakilan Mahasiswa/i di Indonesia. Ada sekitar 9 Politeknik yangmemikirkan perwakliannya dalam munas ini.

“Menulis bukan hanya mengutip apa kata narasumber, tetapi anda harus berkeringat”, perkataan Dahlan Iskan yang disampaikan oleh Idam Malewa kepada peserta.maksud dari kata berkeringat adalah berusaha untuk mencari dan memakai kosa kata lain sehingga berita yang dihasilkan kaya dengan kosa kata baru dan menarik.

Selain menyampaikan masalah penulisan berita, Idam Malewa juga membawa rekannya, Bahtin Razak yang menyampaikan materi foto jurnalistik. Di akhir penyampaian materi, peserta langsung praktek menulis berita dan juga foto, yang nantinya foto tersebut di nilai oleh Bahtin Razak dan pemenangnya akan ditampilkan di koran Manado Post.

Setelah Pelatnas usai dilaksanakan, hari berikutnya (27/7) panitia beserta para peserta berwisata ke taman bawah laut, Bunaken. Objek wisata yang paling terkenal se-antero dunia. Mereka menenangkan fikiran setelah hampir lima hari menjalani serangkain sidang serta pelatihan jurnalistik yang melelahkan. Esok harinya, para peserta kembali kedaerah masing-masing dan siap untuk menjalankan tugas mensukseskan semua proker periode 2012/2013 dan bersiap untuk Munas 2013 yang akan diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta.


Catatan dibuat oleh :

















Jessica Olifia
Delegasi LPM Paradigma Politeknik Negeri Batam dalam Munas VI APMPI

Rizka Syaputra, Ketua LPM Paradigma Generasi IV

Rizka Syaputra
Pemilik slogan "hanya butuh tekad yang kuat kita bisa merubah dunia, InsyAllah" ini, selain berkuliah di Politeknik Negeri Batam, saat ini juga dipercaya menjadi Ketua Lembaga Pers Paradigma Mahasiswa (LPM) Politeknik Negeri Batam. Baginya aktif di organisasi merupakan suatu wadah untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas. Karena tidak semuanya bisa didapat di dalam kelas perkuliahan.

"Organisasi menjadi suatu kegiatan yang tidak dapat saya pisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Ditambah dengan kegiatan olahraga untuk menguatkan fisik," katanya.

Kata pria kelahiran Tanjungbalai Karimun, 14 Desember 1992 ini, ketertarikan untuk aktif di berbagai organisasi di internal kampus bermula sejak pertama masuk ke Politeknik Batam.

"Waktu itu saya tertantang untuk menjadi aktivis di kampus. Saya merasa, menjadi aktivis bisa melakuan banyak hal perubahan untuk bangsa ini khusunya di kampus," katanya.

Karirnya di organisasi kampus cukup terang. Di semester dua, dia telah terpilih menjadi Wakil Presiden BEM Politeknik Negeri Batam.

"Di sini saya banyak belajar bagai mana menjadi seorang pemimpin dan mengasah pengetahuan menjadi lebih dalam. Banyak pelajaran yang semuanya tidak bisa didapatkan di bangku kuliah normal pada umumnya," kata mahasiswa yang kini duduk di semester V ini.

Menurut dia, dalam berorganisasi yang terpenting adalah bagaimana menjadi orang yang selalu bermanfaat untuk yang lainnya. Serta jangan pernah mengharapkan keuntungan pribadi dari organisasi itu.


sumber : Haluan Kepri

Selasa, 21 Agustus 2012

SIMBIOSIS MOM Politeknik Negeri batam

Ilustrasi Masa Orientasi Mahasiswa
Masa pengenalan lingkungan sekolah atau kampus yang sering disebut dengan Masa Orientasi Mahasiswa (MOM). Kegiatan yang biasa dilakukan untuk menyambut calon mahasiswa baru. Di tahun ajaran 2012-2013 ini pun Politeknik Negeri Batam melaksanakan kegiatan tersebut. kegiatan kali ini mengusung tema "SIMBIOSIS" (Solidarity, Mobility, Organized, Intelectual, Succsess).

MOM kali ini pun bukan seperti MOM tahun sebelumnya, kegiatan ini lebih mengutamakan pembentukkan kedisiplinan, dan kemandirian. "Masa Orientasi Mahasiswa kali ini memang lebih lama dibandingkan dengan tahun lalu, karena kami mempertimbangkan segala aspek, yang tahun lalu hanya 5 hari saja bisa sukses, apalagi sekarang, pasti akan leih baik lagi. Dan beda dengan tahun-tahun sebelumnya, atau seperti dulu, tidak ada istilah senioritas dalam pelaksanaan MOM kali ini, ini sudah kami laksanakan sejak tahun lalu, tidak diijinkan datangnya mahasiswa yang 3 pagi, pulang tengah malam, melakukan hal-hal aneh yang di suruh oleh seniornya, semua yang disuruh harus berdasarkan alasan, bukan hanya sekedar iseng-iseng" tutur Zaenuddin selaku Pudir III Politeknik Negeri Batam kepada LPM Paradigma.

Berbagai konsep sudah dibuat oleh panitia pelaksana dari kumpulan mahasiswa Politeknik Negeri Batam, walaupun demikian semua konsep yang dibuat sudah diketahui dan disetujui oleh pembina, sehingga sejak tahun lalu semua acara yang dilaksanakan pada saat MOM sudah dilindungi oleh pembina dan Pudir III.

Meskipun waktu pelaksanaan dilakukan kurang lebih 11 hari, namun panitai pelaksana tahun ini tetap semangat dan yakin dengan suksesnya acara tersebut.(qq)

Kisah Kasih Sayang Ibu Kucing

Ilustrasi Kucing dan Anaknya
Hari ini aku mempelajari sesuatu yang unik lagi dari seekor hewan. Hewan yang tubuhnya penuh dengan balutan tebal bulu-bulu halus yang indah menutupi tubunya yang mungil. Hewan itu biasa disebut dengan kucing. Hewan yang banyak orang sukai karena cantiknya dan manisnya hewan ini.

Ku melihatnya mondar-mandir ke bawah tempat tidurku, ntah apa yang di lakukannya setiap kali kesana. Lama ku perhatikan, sepertinya ada sesuatu yang ia datangi. Ternyata benar, nampak 4 ekor kucing yang mirip dengan kucing ku tadi, namun ia lebih kecil, mungil dan mata pun belum sepenuhnya terbuka. Kuperhatikan mereka, mereka berebut mendatangi induknya untuk mencari susu. Induknya pun dengan tenang mendekati anak-anaknya untuk ia beri air susu.

Aku hanya tersenyum melihat kejadian tersebut sambil terus memperhatikan mereka. Tanpa aku sadari ternyata dari 4 ekor tersebut ada 1 ekor yang tidak menyusu kepada induknya, ia malah sibuk mendekati wajah ibunya. Sesekali ia mencakar wajah ibunya, tapi tanpa membalas ibunya hanya memejamkan matanya sambil mendekati wajahnya kepada anaknya tersebut. hm…. So sweet banget pikirku. Pantas saja Rasullah sangat menyayangi hewan tersebut. Bahkan disaat yang bersamaan, aku memanggil induknya tersebut untuk diberi makanan tapi sungguh terkejut aku, kucing tersebut sama sekali tidak menghiraukan panggilan ku untuk memberi ia makan. Walaupun mungkin hari ini ia belum makan, tapi ia tetap tidak memperdulikannya, ia hanya berlalu sambil tetap menyusui anaknya.

Hewan yang hanya memiliki nafsu saja bisa sangat menyayangi anaknya, merawatnya dengan baik samapai akhirnya anak-anaknya bisa merawat dirinya sendiri. Apalagi manusia pikirku, pasti ia jauh lebih menyayangi anaknya dibndingkan hewan. Ia rela mengorbankan dirinya untuk anak tercintanya.

Begitu pula dengan mamaku, aku yakin jauh di lubuk hati mama, mama sangat menyayangiku, walaupun terkadang mama kesal dan ngomel ketika aku melakuakan kesalahan, melakukan hal yang tidak baik. Namun aku yakin, itu semua untuk mendidik aku ke arah yang lebih baik. Berbagai cara ia lakukan untuk aku, hanya agar aku bisa menjadi anak yang bisa dibanggakan kedua orang tua dan keluarga ku.

Aku benar-benar terharu melihat kejadian hari ini yang aku saksikan. Walaupun hanya seekor hewan biasa, tapi iamemberikan pelajaran yang besar kepada ku hari ini, :)


cerita dari Rizky Ismaini
Penurus LPM Paradigma Politeknik Negeri Batam

Rabu, 15 Agustus 2012

Esensi Ramadan dan Budaya Konsumtif

Menurut sejumlah cendekiawan, budaya konsumtif yang mewabah saat ini tidak terlepas dari perkembangan budaya kapitalisme yang menempatkan konsumsi sebagai titik sentral kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat (Republika.co.id). Terlebih lagi pada momen-momen khusus yang terjadi disepanjang tahun yang mendorong setiap individu untuk bertindak konsumtif.

Hal ini awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan yang dianggap perlu, namun lama-kelamaan sifat konsumtif semakin besar sehingga individu cenderung membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Keinginan yang besarlah yang membuat mereka susah untuk menahan membelanjakan uang mereka untuk barang-barang tersebut. Terlebih lagi pada hari raya keagamaan, seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, setiap tahun Indonesia pasti memperingati berbagai hari perayaan agama. Setiap perayaan mempunyai daya tarik tersendiri dan telah membentuk suatu budaya di Indonesia, khususnya untuk umat muslim. Begitu halnya juga dengan bulan Ramadhan yang merupakan bulan penting bagi umat Islam.

Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Bulan yang hanya muncul satu kali dalam setiap tahun ini menjadi suatu kesempatan untuk para muslim memperbanyak amal ibadah mereka. Namun, di Indonesia sendiri terjadi sebuah kebudayaan yang terbentuk selama bulan Ramadhan. Semakin tahun, budaya tersebut semakin berakar dan sulit dirubah. Budaya tersebut adalah budaya konsumtif.

Budaya konsumtif penduduk muslim Indonesia dimulai saat Ramadhan menjelang. Padahal, esensi puasa di bulan Ramadhan itu sendiri adalah untuk melatih manusia agar hidup dengan lebih sederhana, menahan segala hawa nafsu dan dapat merasakan kesulitan dan kekurangan yang dirasakan oleh kaum yang lemah dari segi ekonomi. Budaya ini semakin menjadi-jadi ketika menjelang akhir Ramadhan mendekati Idul Fitri, dimana sebagian besar masyarakat muslim berlomba-lomba membeli barang-barang baru untuk dipakai di hari raya tersebut.

Esensi mulia Ramadhan itulah yang mulai dilupakan oleh kebanyakan umat muslim Indonesia. Perilaku konsumtif yang telah menjadi budaya sudah menyusahkan masyarakat Indonesia sendiri. Anehnya, budaya ini hanya berkembang pesat di Indonesia, sedangkan di negara mayoritas Muslim lainnya tidak begitu terpengaruh.

Setiap Ramadhan datang, harga barang-barang kebutuhan pokok di Indonesia pasti melonjak tajam. Terkadang lonjakan harga tidak terkontrol dan menjadi terlalu tinggi untuk dijangkau masyarakat menengah kebawah. Bahkan masyarakat menengah keatas pun merasa keberatan dengan tingginya harga tersebut.

Pemerintah mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena pada bulan Ramadhan tingkat permintaan akan barang meningkat sedangkan jumlah barangnya sedikit, hal inilah yang membuat harga barang tersebut meningkat. Untuk mengatasi hal ini, setiap tahunnya pemerintah selalu mengadakan operasi pasar, namun solusi ini dirasa belum cukup untuk mengatasinya.

Bahkan, lembaga-lembaga pemerintah juga sudah banyak yang melakukan tindakan pencegahan naiknya harga lebih tinggi lagi. Salah satunya dengan mengadakan pasar murah yang menjual sembako-sembako dengan harga dibawah harga pasar. Hal ini cukup membantu, namun belum cukup untuk mengatasi harga yang kian naik.

Jika dilihat dari penyebab kenaikan harga diatas yang diungkapkan oleh pemerintah Indonesia, sebenarnya kenaikan harga bisa diatasi dengan hanya merubah budaya orang Indonesia. Budaya yang ketika datang Ramadhan, semakin konsumtif. Padahal harusnya kebalikannya, seharusnya dibulan Ramadhan bisa lebih hemat dalam berbelanja ataupun mengkonsumsi barang .

Dengan begitu, permintaan akan barang menjadi normal seperti diluar bulan Ramadhan. Tingkat Permintaan yang normal akan membuat harga barang normal pula. Hanya paradigma masyarakat yang harus dirubah perlahan-lahan. Paradigma yang salah bahwa dibulan Ramadhan harus makan makanan yang mewah dengan kuantitas yang lebih dari bulan-bulan yang lain. Jika ini sudah dapat dirubah, maka fenomena tahunan peningkatan harga barang ini dapat teratasi.

Namun, ternyata isu penyebab kenaikan harga bukan hanya karena permintaan yang meningkat seperti yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Gita I Wirjawan. Tetapi menurut Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa dalam pernyataannya untuk mengkoreksi pernyataan Menteri Perdagangan, fenomena kenaikan harga setiap menjelang bulan Ramadhan disebabkan aksi spekulasi yang dilakukan disepanjang jalur distribusi barang (Suara Karya online). Penimbunan pasokan barang dilakukan para spekulan-spekulan tersebut untuk memperkaya diri dengan memanfaatkan momen Ramadhan. Hal ini sangat merugikan produsen, petani dan juga konsumen.

Jika masalahnya adalah spekulan yang menimbun barang dan mempermainkan harga, maka pemerintah melalui menteri terkait harus melakukan tindakan serius untuk mengawasi jalur distribusi barang-barang, terutama bahan-bahan pokok. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut dan menjadi suatu hal yang biasa sehingga tidak dicari jalan keluarnya. Pemerintah yang bertanggungjawab atas kenaikan harga yang ekstrim ini setiap tahunnya. Dengan kerjasama yang solid antara menteri-menteri yang terkait dengan urusan produksi, distribusi serta konsumsi barang tersebut, maka fenomena kenaikan harga ini dapat reda sedikit demi sedikit, atau bahkan mungkin hilang.


Artikel dari Jessica Olifia,

Anggota Lembaga Pers Mahasiswa Paradigma Politeknik Negeri Batam dan Anggota Gerakan Kepri Gemar Menulis (GKGM)

Selasa, 14 Agustus 2012

Kajur Teknik Elektro Dukung Agenda Temu Ramah IATE


BATAM - Rencana Ikatan Alumni Teknik Elektro (IATE) Politeknik Negeri Batam untuk menggelar temu ramah sekaligus sharing bersama mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat akhir yang akan diwisuda tahun ini mendapatkan dukungan dari Kepala jurusan teknik elektro Politeknik Negeri Batam, bapak Sumantri Kurniawan Risandriya, MT.

Ia menyarankan agar Alumni segera menghubungi Hasnira yang saat ini menjadi sub bagian kemahasiswaanpenyusun untuk menentukan waktu temu ramah bersama mahasiswa baru.

"Saya sangat mendukung niat baik dari Alumni ini, langsung komunikasikan dengan Hasnira saja nanti apakah mau dimasukkan dalam rangkaian kegiatan mom atau matrikulasi,"saran bapak Sumantri.

Sedangkan untuk pelaksanaan temu ramah dan sharing bersama mahasiswa tingkat akhir yang akan diwisuda pada bulan oktober mendatang, bapak Sumantri mengatakan akan mengusahakan agar bisa dilaksanakan bertepatan dengan ujian sertifikasi mahasiswa tingkat akhir.

"biar mahasiswa bisa hadir semua nanti kita gabungkan saja dengan pelaksanaan ujian sertifikasi, jadi paginya ujian, siangnya sharing bersama alumni,"ujarnya.

Untuk membuat acara berjalan dengan efektif, bapak Sumantri juga mengusulkan kepada alumni untuk mematangkan konsep kedua acara tersebut.

"kalau bisa acaranya nanti sudah dipersiapkan dengan rapi apa materi yang akan disampaikan, siapa yang akan menyampaikannya dan ada slidenya,"usulnya.

Bapak Sumantri berharap acara ini nantinya dapat dihadiri oleh seluruh alumni teknik elektro Politeknik Negeri Batam yang tersebar di berbagai bidang pekerjaan. Ia juga mengutarakan rencananya ke depan untuk meminta saran dari alumni dalam penyusunan kurikulum pembelajaran teknik elektro Politeknik Negeri Batam dalam waktu dekat ini.

sumber: http://iatepolbat.blogspot.com/2012/08/kajur-teknik-elektro-dukung-agenda-temu.html

Minggu, 12 Agustus 2012

IATE akan Gelar Agenda Temu Ramah

Pengurus IATE, Indra Setiadi
Batam - Dalam Rangka memberikan Wujud nyata kepada Almamater Khusunya Teknik Elektro, Ikatan Alumni Teknik Elektro (IATE) Politeknik Negeri Batam akan mengadakan Sharing Kepada Mahasiswa yang diwisuda dan Mahasiswa yang baru masuk kedalam Dunia Kampus (Dalam hal ini mahasiswa baru Teknik Elektro).

Pengurus IATE polbat, Indra Setiadi mengatakan alumni akan memberikan materi-materi dengan harapan mahasiswa yang akan diwisuda akan siap ketika terjun didunia kerja.

"Untuk Mahasiswa yang akan diwisuda nantinya akan diberikan materi tentang dunia industri, proses wawancara, apa saja yang harus mereka miliki baik keterampilan, peraturan ketenagakerjaan dan lain sebagainya yang akan disampaikan oleh rekan rekan alumni teknik elektro," ujar Indra

sementara itu untuk mahasiswa baru, Indra berencana memberikan materi yang membuka mindset sebagai seorang mahasiswa, menumbuhkan semangat belajar mereka, serta menjelaskan pentingnya setiap mata pelajaran yang ada dalam jurusan elektronika untuk dipahami. Kedua kegiatan ini diharapkan mampu membuat peran serta alumni terhadap pengembangan jurusan semakin nyata.

"karena kita mengharapkan teknik elektro Akan besar dengan Alumninya layaknya Ikatan ikatan ALumni Kampus besar lainnya," pungkasnya.

IATE Polbat Gelar Buka Puasa Bersama


BATAM - Buka Puasa Bersama saat bulan Ramadhan menjadi salah satu agenda yang seolah telah menjagi agenda rutin dalam setiap komunitas atau kelompok. Seperti yang dilakukan oleh alumni mahasiswa Politeknik Negeri Batam yang tergabung dalam Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam (IATE Polbat).

Pengurus Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam, Indra Setiadi menilai kegiatan buka puasa bersama merupakan agenda yang berperan penting untuk menjalin silaturahim.

“Jadi acara buka bersama ini khususnya yang digelar oleh Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam untuk mempererat silaturahmi dan harapannya bisa membangun komunikasi dari alumni tingkat awal hingga ke depannya,” ujar indra.

Indra Setiadi juga mengatakan buka puasa bersama telah lama menjadi agenda rutin tahunan Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam. Ia mengungkapkan melalui kegiatan ini setiap alumni bisa saling mengetahui kabar antara satu dengan yang lainnya.

“Biasanya kami saling menanyakan kabar antara satu dengan yang lainnya, bahkan kami juga sering berbagi info lowongan kerja untuk kawan-kawan yang sedang tidak bekerja atau akan habis kontrak,” ungkapnya.

Selain itu Indra menambahkan dalam kesempatan ini para alumni Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam juga tidak lupa memanfaatkan bulan ramadhan untuk berbagi kepada sesama.

“Setelah selesai berbuka puasa bersama kami mengumpulkan dana untuk memberikan bantuan beasiswa kepada adik-adik kami yang saat ini sedang kuliah,” tutur Indra

Jumat, 13 Juli 2012

Pengukuhan dan Workshop Nasional LPM Paradigma Poltek

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Paradigma Politeknik Negeri Batam kembali mengadakan acara pelatihan menulis. Acara Workshop Nasional ini diawali oleh pengukuhan anggota LPM Paradigma Politeknik Negeri Batam oleh Dewan Penasehat Agung (DPA) LPM Paradigma Poltek, Nurul Mahfud .

Acara ini berlangsung di ruang serba guna Politeknik Negeri Batam, Senin (9/7). Workshop Nasional ini di buka oleh Pudir III bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Batam. Diisi oleh dua pembicara, Jusman Dalle yang merupakan penulis nasional dan Raja Dachroni, Dewan Pembina Jaringan Jurnalis Sekolah dan Kampus (J2SK) Gurindam Batam.

Dihadiri oleh perwakilan UKM Politeknik Negeri Batam, SMA/SMK Batam, dan anggota LPM Paradigma sendiri, acara ini berlangsung santai, namun sangat menarik.

Pemateri pertama, Jusman Dalle menyampaikan materi lengkap tentang cara menulis yang baik agar menghasilkan suatu tulisan opini yang dapat dimuat di koran Nasional. Penulis ratusan artikel yang telah dimuat di koran nasional ini, menjelaskan pula teknis-teknis dan syarat-syarat suatu opini dapat dimuat di koran nasional. Mulai dari motivasi menulis, sistematika penulisan, dan cara membuat judul yang menarik.

Diakhir sesi, diadakan simulasi menulis yang kemudian langsung diperiksa dan dikoreksi oleh Jusman Dalle. “ Saya tunggu tulisan kalian untuk dimuat, minimal di media online dan maksimal di media massa ”, itulah harapan Jusman Dalle terhadap peserta workshop ini.

Pemateri dua, Raja Dachroni menyampaikan materi bagaimana cara-cara sebuah artikel bisa dimuat di koran-koran lokal. Beliau mengungkapkan lima pertanyaan yang harus dijawab untuk membuat opini lebih mudah terbit di media massa, khususnya media lokal. Harapan beliau juga sama seperti Jusman Dalle. “ Saya siap membantu anda untuk menghasilkan suatu opini yang bagus dan dapat dimuat di media massa lokal ”.(jsc)

Senin, 02 Juli 2012

Kantor Berita Antara dan IPNU Gelar Pelatihan Jurnalistik

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Batam melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik dasar dengan tema "Menjadi Seorang Jurnalis Muda!!? Bisaa..!!" di Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam Center pada 1 Juli 2012.

pelatihan diisi oleh Evy R. Syamsir yaitu Kepala Kantor Berita Antara Kepuluan Riau. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini cukup banyak, kurang lebih 30 peserta hadir dari berbagai instusi, sekolah SMA/ SMK dan Universitas serta perguruan tinggi yang ada di Batam, di antaranya Politeknik Negeri Batam, STAI Ibnu Sina Batam, Universitas Riau Kepulauan Batam,Universitas Putra Batam, SMA Kartini dan Madrasa Aliyah Negeri (MAN) 2 Batam.

Evy mengisi materi pertama dengan judul Kiat Menulis Berita. Ia menjelaskan apa itu beirita, sejarah berita hingga perkembangannya saat ini. Materi kedua diisi dengan judul Feature yang dijelaskannya menggunakan contoh yang ada.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk para pemuda dan pemudi Batam khususnya agar aktif dalam menulis sehingga dapat menulis dengan baik. "Harapan kami agar bagaimana seorang pelajar itu bisa menulis sebuah tulisan dengan baik, dan juga semoga para teman-teman dari pelajar dapat tetap mengikuti kegiatan ini, karena pelatihan ini akan ada kelanjutan ke depannya" tutur Muhammad Tahmid selaku Ketua IPNU Kota Batam dalam kata sambutannya.

Pelatihan ini cukup menyedot perhatian para peserta seminar, ini terbukti dengan banyaknya peserta yang bertanya seputar materi yang diberikan pemateri. Kepada peserta yang bertanya mendapatkan doorprize yang telah disediakan oleh pemateri.