Ulfa Dwi Mustika dan Rizki Ismaini bersama pelatihnya |
SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA
Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia
BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016
Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016
LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU
LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam
MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA
EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.
Senin, 22 Oktober 2012
Taekwondo Poltek Sumbang 2 Medali
Selasa, 16 Oktober 2012
Langkah Awalku
Sabtu, 22 September 2012
Teknik Elektronika dan Mekatronika Tutup Pengkaderan dengan Gangnam Style
![]() |
gangnam style versi mahasiswa Politeknik Negeri Batam |
Jumat, 14 September 2012
Ormawa Poltek Mulai Pengkaderan

Selasa, 11 September 2012
Masa Pembinanan Maba Hingga 1 Semester

Kamis, 23 Agustus 2012
IPO PLN Batam dan Kesejahteraan Rakyat

Rabu, 22 Agustus 2012
Catatan Munas APMPI VI di manado

Pelatihan Nasional (Pelatnas) ke-III APMPI. Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Manado bekerja sama dengan BEM-nya menjadi panitia acara besar ini. Politeknik Negeri Manado menjadi tuan rumah Munas APMPI 2012 ini atas kesepakatan peserta Munas tahun 2011 lalu yang berlangsung di Poltekes Kemenkes Malang.
Meski hanya mempunyai sedikit waktu untuk mempersiapkan acara ini, Politeknik Negeri Manado cukup baik dalam hal menyiapkan fasilitas untuk para peserta. Hanya saja, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
selalu tidak tepat pada waktunya alias molor. Karena hal itu, efisiensi waktu yang direncanakan panitia menjadi tidak maksimal. Terlepas dari kekurangan disana-sini, semua peserta Munas sangat berterima kasih kepada Politeknik Negeri Manado yang telah menjadi tuan rumah yang baik dalam acara ini.
Pembukaan ( Opening Ceremony )
Munas ini terdiri dari beberapa agenda yang harus diikuti oleh para peserta. Mulai dari pembukaan (23/7) oleh Direktur Politeknik N. Manado, Ir. Jeremy yang dilaksanakan di aula lantai 2 kampus. Meski Opening Ceremony dimulai molor dari waktu yang seharusnya, tidak menghilangkan esensi dan kehikmatan dari pembukaan Munas yang bertema “ Peranan Pers Mahasiswa Politeknik yang Berani Netral dan Terbuka dalam Menyuarakan Informasi Publik“ ini.
![]() |
Pembukaan Munas oleh Direktur Poltek Negeri Manado, Ir. Jeremy |
![]() |
Kata Sambutan Ketua APMPI 2011/2012, M. Zen Arifin |
Sidang Pleno I
![]() |
Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban |
Setelah pembukaan di pagi hari, Sore harinya dimulailah rangkaian sidang pleno. Sebelum sidang pleno I pembahasan LPj dimulai, sidang pembahasan tata tertib sidang berlangsung selama 30 menit dengan sedikit saran untuk perbaikan redaksi tata tertib di beberapa pasal. Setelah itu, Presidium sidang tetap disahkan setelah dilakukan pemilihan oleh peserta sidang pada pukul 18.45 WITA. Tiga presidium sidang tetap yaitu, A. Azhar (Poltekkes Banjarmasin) Presidium sidang I, Haresa (Poltekkes Malang) presidium sidang III dan Sofia (Poltek N. Manado) sebagai presidium sidang II.
Karena terbentur dengan waktu berbuka puasa dan shalat tarawih, sidang Pleno I ditunda sampai selesai shalat tarawih pukul 21.30 waktu setempat. Walaupun sidang pleno I berlangsung hingga larut malam, namun peserta sidang tetap mengikutinya dengan baik. Banyak masukan yang diberikan oleh para peserta sidang berkaitan dengan masalah-masalah yang dilontarkan dalam laporan pertanggungjawaban pengurus 2011/2012.

![]() |
Suasana Sidang Pleno I Pembahasan LPJ pengurus 2011/2012 |

Jessica Olifia
Rizka Syaputra, Ketua LPM Paradigma Generasi IV
![]() |
Rizka Syaputra |
Selasa, 21 Agustus 2012
SIMBIOSIS MOM Politeknik Negeri batam
![]() |
Ilustrasi Masa Orientasi Mahasiswa |
MOM kali ini pun bukan seperti MOM tahun sebelumnya, kegiatan ini lebih mengutamakan pembentukkan kedisiplinan, dan kemandirian. "Masa Orientasi Mahasiswa kali ini memang lebih lama dibandingkan dengan tahun lalu, karena kami mempertimbangkan segala aspek, yang tahun lalu hanya 5 hari saja bisa sukses, apalagi sekarang, pasti akan leih baik lagi. Dan beda dengan tahun-tahun sebelumnya, atau seperti dulu, tidak ada istilah senioritas dalam pelaksanaan MOM kali ini, ini sudah kami laksanakan sejak tahun lalu, tidak diijinkan datangnya mahasiswa yang 3 pagi, pulang tengah malam, melakukan hal-hal aneh yang di suruh oleh seniornya, semua yang disuruh harus berdasarkan alasan, bukan hanya sekedar iseng-iseng" tutur Zaenuddin selaku Pudir III Politeknik Negeri Batam kepada LPM Paradigma.
Berbagai konsep sudah dibuat oleh panitia pelaksana dari kumpulan mahasiswa Politeknik Negeri Batam, walaupun demikian semua konsep yang dibuat sudah diketahui dan disetujui oleh pembina, sehingga sejak tahun lalu semua acara yang dilaksanakan pada saat MOM sudah dilindungi oleh pembina dan Pudir III.
Meskipun waktu pelaksanaan dilakukan kurang lebih 11 hari, namun panitai pelaksana tahun ini tetap semangat dan yakin dengan suksesnya acara tersebut.(qq)
Kisah Kasih Sayang Ibu Kucing
![]() |
Ilustrasi Kucing dan Anaknya |
Ku melihatnya mondar-mandir ke bawah tempat tidurku, ntah apa yang di lakukannya setiap kali kesana. Lama ku perhatikan, sepertinya ada sesuatu yang ia datangi. Ternyata benar, nampak 4 ekor kucing yang mirip dengan kucing ku tadi, namun ia lebih kecil, mungil dan mata pun belum sepenuhnya terbuka. Kuperhatikan mereka, mereka berebut mendatangi induknya untuk mencari susu. Induknya pun dengan tenang mendekati anak-anaknya untuk ia beri air susu.
Aku hanya tersenyum melihat kejadian tersebut sambil terus memperhatikan mereka. Tanpa aku sadari ternyata dari 4 ekor tersebut ada 1 ekor yang tidak menyusu kepada induknya, ia malah sibuk mendekati wajah ibunya. Sesekali ia mencakar wajah ibunya, tapi tanpa membalas ibunya hanya memejamkan matanya sambil mendekati wajahnya kepada anaknya tersebut. hm…. So sweet banget pikirku. Pantas saja Rasullah sangat menyayangi hewan tersebut. Bahkan disaat yang bersamaan, aku memanggil induknya tersebut untuk diberi makanan tapi sungguh terkejut aku, kucing tersebut sama sekali tidak menghiraukan panggilan ku untuk memberi ia makan. Walaupun mungkin hari ini ia belum makan, tapi ia tetap tidak memperdulikannya, ia hanya berlalu sambil tetap menyusui anaknya.
Hewan yang hanya memiliki nafsu saja bisa sangat menyayangi anaknya, merawatnya dengan baik samapai akhirnya anak-anaknya bisa merawat dirinya sendiri. Apalagi manusia pikirku, pasti ia jauh lebih menyayangi anaknya dibndingkan hewan. Ia rela mengorbankan dirinya untuk anak tercintanya.
Begitu pula dengan mamaku, aku yakin jauh di lubuk hati mama, mama sangat menyayangiku, walaupun terkadang mama kesal dan ngomel ketika aku melakuakan kesalahan, melakukan hal yang tidak baik. Namun aku yakin, itu semua untuk mendidik aku ke arah yang lebih baik. Berbagai cara ia lakukan untuk aku, hanya agar aku bisa menjadi anak yang bisa dibanggakan kedua orang tua dan keluarga ku.
Aku benar-benar terharu melihat kejadian hari ini yang aku saksikan. Walaupun hanya seekor hewan biasa, tapi iamemberikan pelajaran yang besar kepada ku hari ini, :)
cerita dari Rizky Ismaini
Penurus LPM Paradigma Politeknik Negeri Batam
Rabu, 15 Agustus 2012
Esensi Ramadan dan Budaya Konsumtif

Hal ini awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan yang dianggap perlu, namun lama-kelamaan sifat konsumtif semakin besar sehingga individu cenderung membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Keinginan yang besarlah yang membuat mereka susah untuk menahan membelanjakan uang mereka untuk barang-barang tersebut. Terlebih lagi pada hari raya keagamaan, seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, setiap tahun Indonesia pasti memperingati berbagai hari perayaan agama. Setiap perayaan mempunyai daya tarik tersendiri dan telah membentuk suatu budaya di Indonesia, khususnya untuk umat muslim. Begitu halnya juga dengan bulan Ramadhan yang merupakan bulan penting bagi umat Islam.
Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Bulan yang hanya muncul satu kali dalam setiap tahun ini menjadi suatu kesempatan untuk para muslim memperbanyak amal ibadah mereka. Namun, di Indonesia sendiri terjadi sebuah kebudayaan yang terbentuk selama bulan Ramadhan. Semakin tahun, budaya tersebut semakin berakar dan sulit dirubah. Budaya tersebut adalah budaya konsumtif.
Budaya konsumtif penduduk muslim Indonesia dimulai saat Ramadhan menjelang. Padahal, esensi puasa di bulan Ramadhan itu sendiri adalah untuk melatih manusia agar hidup dengan lebih sederhana, menahan segala hawa nafsu dan dapat merasakan kesulitan dan kekurangan yang dirasakan oleh kaum yang lemah dari segi ekonomi. Budaya ini semakin menjadi-jadi ketika menjelang akhir Ramadhan mendekati Idul Fitri, dimana sebagian besar masyarakat muslim berlomba-lomba membeli barang-barang baru untuk dipakai di hari raya tersebut.
Esensi mulia Ramadhan itulah yang mulai dilupakan oleh kebanyakan umat muslim Indonesia. Perilaku konsumtif yang telah menjadi budaya sudah menyusahkan masyarakat Indonesia sendiri. Anehnya, budaya ini hanya berkembang pesat di Indonesia, sedangkan di negara mayoritas Muslim lainnya tidak begitu terpengaruh.
Setiap Ramadhan datang, harga barang-barang kebutuhan pokok di Indonesia pasti melonjak tajam. Terkadang lonjakan harga tidak terkontrol dan menjadi terlalu tinggi untuk dijangkau masyarakat menengah kebawah. Bahkan masyarakat menengah keatas pun merasa keberatan dengan tingginya harga tersebut.
Pemerintah mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena pada bulan Ramadhan tingkat permintaan akan barang meningkat sedangkan jumlah barangnya sedikit, hal inilah yang membuat harga barang tersebut meningkat. Untuk mengatasi hal ini, setiap tahunnya pemerintah selalu mengadakan operasi pasar, namun solusi ini dirasa belum cukup untuk mengatasinya.
Bahkan, lembaga-lembaga pemerintah juga sudah banyak yang melakukan tindakan pencegahan naiknya harga lebih tinggi lagi. Salah satunya dengan mengadakan pasar murah yang menjual sembako-sembako dengan harga dibawah harga pasar. Hal ini cukup membantu, namun belum cukup untuk mengatasi harga yang kian naik.
Jika dilihat dari penyebab kenaikan harga diatas yang diungkapkan oleh pemerintah Indonesia, sebenarnya kenaikan harga bisa diatasi dengan hanya merubah budaya orang Indonesia. Budaya yang ketika datang Ramadhan, semakin konsumtif. Padahal harusnya kebalikannya, seharusnya dibulan Ramadhan bisa lebih hemat dalam berbelanja ataupun mengkonsumsi barang .
Dengan begitu, permintaan akan barang menjadi normal seperti diluar bulan Ramadhan. Tingkat Permintaan yang normal akan membuat harga barang normal pula. Hanya paradigma masyarakat yang harus dirubah perlahan-lahan. Paradigma yang salah bahwa dibulan Ramadhan harus makan makanan yang mewah dengan kuantitas yang lebih dari bulan-bulan yang lain. Jika ini sudah dapat dirubah, maka fenomena tahunan peningkatan harga barang ini dapat teratasi.
Namun, ternyata isu penyebab kenaikan harga bukan hanya karena permintaan yang meningkat seperti yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Gita I Wirjawan. Tetapi menurut Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa dalam pernyataannya untuk mengkoreksi pernyataan Menteri Perdagangan, fenomena kenaikan harga setiap menjelang bulan Ramadhan disebabkan aksi spekulasi yang dilakukan disepanjang jalur distribusi barang (Suara Karya online). Penimbunan pasokan barang dilakukan para spekulan-spekulan tersebut untuk memperkaya diri dengan memanfaatkan momen Ramadhan. Hal ini sangat merugikan produsen, petani dan juga konsumen.
Jika masalahnya adalah spekulan yang menimbun barang dan mempermainkan harga, maka pemerintah melalui menteri terkait harus melakukan tindakan serius untuk mengawasi jalur distribusi barang-barang, terutama bahan-bahan pokok. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut dan menjadi suatu hal yang biasa sehingga tidak dicari jalan keluarnya. Pemerintah yang bertanggungjawab atas kenaikan harga yang ekstrim ini setiap tahunnya. Dengan kerjasama yang solid antara menteri-menteri yang terkait dengan urusan produksi, distribusi serta konsumsi barang tersebut, maka fenomena kenaikan harga ini dapat reda sedikit demi sedikit, atau bahkan mungkin hilang.
Artikel dari Jessica Olifia,
Anggota Lembaga Pers Mahasiswa Paradigma Politeknik Negeri Batam dan Anggota Gerakan Kepri Gemar Menulis (GKGM)
Selasa, 14 Agustus 2012
Kajur Teknik Elektro Dukung Agenda Temu Ramah IATE

Ia menyarankan agar Alumni segera menghubungi Hasnira yang saat ini menjadi sub bagian kemahasiswaanpenyusun untuk menentukan waktu temu ramah bersama mahasiswa baru.
"Saya sangat mendukung niat baik dari Alumni ini, langsung komunikasikan dengan Hasnira saja nanti apakah mau dimasukkan dalam rangkaian kegiatan mom atau matrikulasi,"saran bapak Sumantri.
Sedangkan untuk pelaksanaan temu ramah dan sharing bersama mahasiswa tingkat akhir yang akan diwisuda pada bulan oktober mendatang, bapak Sumantri mengatakan akan mengusahakan agar bisa dilaksanakan bertepatan dengan ujian sertifikasi mahasiswa tingkat akhir.
"biar mahasiswa bisa hadir semua nanti kita gabungkan saja dengan pelaksanaan ujian sertifikasi, jadi paginya ujian, siangnya sharing bersama alumni,"ujarnya.
Untuk membuat acara berjalan dengan efektif, bapak Sumantri juga mengusulkan kepada alumni untuk mematangkan konsep kedua acara tersebut.
"kalau bisa acaranya nanti sudah dipersiapkan dengan rapi apa materi yang akan disampaikan, siapa yang akan menyampaikannya dan ada slidenya,"usulnya.
Bapak Sumantri berharap acara ini nantinya dapat dihadiri oleh seluruh alumni teknik elektro Politeknik Negeri Batam yang tersebar di berbagai bidang pekerjaan. Ia juga mengutarakan rencananya ke depan untuk meminta saran dari alumni dalam penyusunan kurikulum pembelajaran teknik elektro Politeknik Negeri Batam dalam waktu dekat ini.
sumber: http://iatepolbat.blogspot.com/2012/08/kajur-teknik-elektro-dukung-agenda-temu.html
Minggu, 12 Agustus 2012
IATE akan Gelar Agenda Temu Ramah
![]() |
Pengurus IATE, Indra Setiadi |
Pengurus IATE polbat, Indra Setiadi mengatakan alumni akan memberikan materi-materi dengan harapan mahasiswa yang akan diwisuda akan siap ketika terjun didunia kerja.
"Untuk Mahasiswa yang akan diwisuda nantinya akan diberikan materi tentang dunia industri, proses wawancara, apa saja yang harus mereka miliki baik keterampilan, peraturan ketenagakerjaan dan lain sebagainya yang akan disampaikan oleh rekan rekan alumni teknik elektro," ujar Indra
sementara itu untuk mahasiswa baru, Indra berencana memberikan materi yang membuka mindset sebagai seorang mahasiswa, menumbuhkan semangat belajar mereka, serta menjelaskan pentingnya setiap mata pelajaran yang ada dalam jurusan elektronika untuk dipahami. Kedua kegiatan ini diharapkan mampu membuat peran serta alumni terhadap pengembangan jurusan semakin nyata.
"karena kita mengharapkan teknik elektro Akan besar dengan Alumninya layaknya Ikatan ikatan ALumni Kampus besar lainnya," pungkasnya.
IATE Polbat Gelar Buka Puasa Bersama

Pengurus Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam, Indra Setiadi menilai kegiatan buka puasa bersama merupakan agenda yang berperan penting untuk menjalin silaturahim.
“Jadi acara buka bersama ini khususnya yang digelar oleh Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam untuk mempererat silaturahmi dan harapannya bisa membangun komunikasi dari alumni tingkat awal hingga ke depannya,” ujar indra.
Indra Setiadi juga mengatakan buka puasa bersama telah lama menjadi agenda rutin tahunan Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam. Ia mengungkapkan melalui kegiatan ini setiap alumni bisa saling mengetahui kabar antara satu dengan yang lainnya.
“Biasanya kami saling menanyakan kabar antara satu dengan yang lainnya, bahkan kami juga sering berbagi info lowongan kerja untuk kawan-kawan yang sedang tidak bekerja atau akan habis kontrak,” ungkapnya.
Selain itu Indra menambahkan dalam kesempatan ini para alumni Ikatan Alumni Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam juga tidak lupa memanfaatkan bulan ramadhan untuk berbagi kepada sesama.
“Setelah selesai berbuka puasa bersama kami mengumpulkan dana untuk memberikan bantuan beasiswa kepada adik-adik kami yang saat ini sedang kuliah,” tutur Indra