SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Selasa, 02 Juni 2009

OSPEK SERU !




Aura OSPEK sudah kian terasa di kampus. Panitia Pelaksana sedang gencar dibentuk. Segala sesuatunya sedang dipersiapkan untuk menuju pintu OSPEK.
Membahas mengenai Ospek, berjuta komentar yang akan dikeluarkan. Mulai dari yang positif sampai yang negatif.

Namun sebenarnya, apakah hakikat ospek itu ??

ospek merupakan ajang yang penuh dengan dinamisasi dan fluktuasi dalam segala tinjauan. disana ada tanggung jawab, ekspresi jati diri, pendidikan, sosial, budaya, hingga ke hal-hal yang politis dan berbasis kepentingan bersama maupun kelompok. Disana ada canda sekaligus kesedihan, disana ada kekerasan sekaligus kelembutan. Ospek merupakan ajang pengenalan kampus dan ramah tamah.

Sudah selayaknya ospek mempunyai nilai guna yang mampu memberikan perubahan bagi maba dari siswa menjadi mahasiswa. Ospek bukan hanya sekedar rutinitas belaka yang menelan biaya, tenaga, dan pikiran yang tidak sedikit.

Ospek seolah sebuah bentuk menindasan “modern” yang mampu menyisakan trauma bagi maba. Sudah seharusnya ospek jauh dari segala bentuk penindasan, pembodohan dan hal-hal yang tidak berguna. Dan saatnya Ospek dikembalikan kepada hakikatnya sebagai ajang pengenalan dunia kampus dan transformasi seorang siswa menjadi mahasiswa dengan cara-cara yang mendidk, dan intelektual.

ospek seyogyanya menjadi ajang silaturahmi dan perkenalan antara mahasiswa baru dan senior, antara mahasiswa baru dengan birokrasi kampus, antara mahasiswa dengan lingkungan belajarnya.
disana sesungguhnya harus termuat nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, saling menghormati, saling menghargai, kesadaran, keyakinan dan segala hal yang pada tujuan akhirnya ialah untuk membentuk manusia-manusia yang intelek sekaligus bermoral dan bernurani.

Tentu hal yang kita inginkan bersama, ospek yang sarat dengan kegiatan edukatif, mampu mengena dihati maba, dan bermanfaat dalam memberikan kesadaran kepada mahasiswa baru sebagai “Agen Of Change”

Jadi, bersiaplah membuat OSPEK yang Berbeda !

Selasa, 05 Mei 2009

Pede dengan Tulisan Sendiri

Minggu, 03 Mei 2009

BATAM (BP) - Ratusan peserta mengikuti talk show kepenulisan yang digelar Forum Lingkar Pena (FLP) Batam bekerja sama dengan LPM Paradigma Politeknik Batam, Gramedia, dan Batam Pos di Kampus Politeknik Batam, Ahad (2/5).
Bertajuk ”Makin PD dengan Nulis n’ Ngejual Hasil Karya”, talk show ini mengahdirkan Nurul F Huda (penulis sekaligus pengusaha) dan Gearry Yosada (Kepala Cabang Gramedia BCS Batam) sebagai pembicara. Keduanya mengupas kiat-kiat agar percaya diri dalam menulis dan memasarkan hasil karya sendiri.
Ketua Pelaksana RM Taufik Akbar mengatakan, talk show bersempena hari pendidikan nasional ini bertujuan memupuk semangat menulis bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Sebab, kata Taufik, menulis merupakan tradisi yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan akademisi.

“Menulis itu seperti ruhnya para insan akademis,” kata Taufik.

Selain dibarengi dengan penjualan buku dan novel, talk show ini juga diisi dengan peluncuran novel Tears of Lilttle Star karya Ratih Naggraini. Tokoh Almer dalam novel tersebut juga hadir dalam kesempatan tersebut.


Bagi Ratih, menulis itu merupakan aktifitas yang sangat menyenangkan. Bahkan menurutnya, menulis dapat digunakan sebagai sarana refreshing saat suasan hati sedang suntuk.

“Menulis memang bukan hobi setiap orang. Tapi menulis bisa dilakukan setiap orang,” ujar dara yang masih tercatat sebagai siswi kelas 3 IPS SMAN I Batam ini.

Ratih mengatakan, saat ini novelnya sudah terjual sekitar 600 eksemplar dari 3000 eksemplar dalam cetak pertama. Saat ini Ratih juga sedang menyempurnakan novel ketiganya yang berjudul Sunset untuk Timia.

Ia berharap, keberhasilannya dalam menciptakan karya dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat umum, terutama bagi generasi muda dan pelajar. (a)
(sumber : Batampos.co.id)

Kamis, 30 April 2009

Ada Launching Novel Tears of Little Star

Talk Show Penulisan di Poltek Batam

BATAM (BP) - Forum Lingkar Pena (FLP) Batam bekerja sama dengan LPM PARADIGMA Politeknik Batam, Gramedia, dan Batam Pos menggelar talk show kepenulisan dengan tema ”Makin PD dengan Nulis n’ Ngejual Hasil Karya”, Sabtu (2/5) di Politeknik Batam.

”Talk show ini menjawab segala permasalahan yang kerap dialami penulis pemula,” kata RM Taufik Akbar, ketua panitia pelaksana, kemarin.
Talk show yang menghadirkan Nurul F Huda (penulis sekaligus pengusaha) dan Gearry Yosada (Kepala Cabang Gramedia BCS Batam) ini akan mengupas kiat-kiat agar percaya diri dalam menulis dan memasarkan hasil karya.

Pada talk show yang diselenggarakan bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini juga akan diadakan launching Novel Tears of Little Star karya pelajar Kota Batam dan peresmian FLP Poltek. Dalam acara itu akan dibagikan buku-buku secara gratis sebagai doorprize.

Kalau mau tambah terkenal dan punya penghasilan sendiri jangan sampai ketinggalan acara ini,” tutur Taufik.
Ia menjelaskan, menulis merupakan aktivitas intelektual yang sulit dipisahkan dari kehidupan akademik. Pelajar, mahasiswa, dan seluruh civitas akademik seharusnya menjadikan aktivitas ini sebagai bagian dalam diri, menjadi tradisi.

Perkembangan dunia tulis menulis saat ini di Indonesia mulai menggeliat kembali. Lahirnya novel-novel fenomenal seperti Ayat-ayat Cinta dan Laskar Pelangi seperti menjadi katalis pembangkit dunia tulis menulis di negeri ini.

Minat dan bakat yang dimiliki penulis pemula sangatlah potensial, hanya saja kemudian yang menjadi permasalahan adalah ketika harus mempublikasikan hasil karyanya. Proses penerbitan hasil karya dan pemasaran menjadi sesuatu yang masih menjadi kendala hingga saat ini bagi para penulis pemula.

”Siapa saja yang ingin mengikuti talk show ini dapat membeli tiket seharga Rp15 ribu untuk pelajar dan mahasiswa, Rp20 ribu untuk umum. Tiket bisa didapatkan di Toko Buku Gramedia BCS Batam, atau menghubungi Silvia Delvi (0856 6044 389), Ridho Widodo (0856 6610 769), Eko Satria (0857 6506 1639),” ujar Taufik. (mta)

(sumber batam pos)

Sabtu, 18 April 2009

Bela Negara di Politeknik

Jumat (17/4)Politeknik Batam mengadakan kuliah umum tentang peran strategis mahasiswa
dalam demokrasi dan bela negara. Kuliah ini dihadiri oleh mahasiswa dari
semua jurusan yang mengambil mata kuliah Kewarganegaraan. Menurut Condra
Antoni, pengampu mata Kuliah kewarganegaraan yang sekaligus moderator
dalam acara tersebut, kuliah umum ini dimaksudkan untuk membuka wawasan
mereka tentang dinamika sosial politik keindonesiaan kontemporer. Di
samping itu, kuliah ini dimaksudkan sebagai kerangka praksis terhadap
teori-teori yang sudah diajarkan di kelas.

Dalam kuliah umum tersebut, dipaparkan bagaimana peran mahasiswa dalam
membela negara. menurut Anton Permana selaku nara sumber, ada tiga peran
strategis mahasiswa dalam membela negara. Peran kualitas, peran sosial
budaya dan peran politik.

Dalam ketiga peran tersebut, menurut narasumber yang juga Direktur Batam
Institute, peran politik ternyata menyita sebagian besar perhatian
mahasiswa peserta kuliah umum. Menurut didik Supriyanto salah satu peserta
kuliah umum, peran politik merupakan hal yang menarik diperbincangkan
karena masih dalam momentum pemilu legislatif. (dsy)

Senin, 23 Maret 2009

Full English Time



Sabtu (14/03) PoliBatam English Club mengadakan acar Public Speaking Seminar dengan tema 'Developing Your Presentation Skill'. Seminar yang dihadiri oleh mahasiswa Politeknik dan FT.Umrah semester dua ini membahas bagaimana persentasi dengan baik dan benar. Seminar ini pun disambut antusias oleh para mehasiswa. Kerena materi yang dipaparkan dalam seminar dapat menunjang keahlian dalam persentasi yang sangat dibutuhkan, baik dalam dunia kerja maupun dunia kampus.

Turut hadir dalam acara seminar tersebut Mr.Lim Que Seng dari NUS ( Nasional University of Singapure). Mr. Lim sendiri merupaka dosen sekaligus Representative Manager pada Oxford Academic Batam. Mr.Lim menyelesaikan pendidikan ekonominya di University of London dan sekarang aktif menjadi Educational Consultant di beberapa tempat di Singapura.

Dalam seminar inipun dibahas bagaimana cara agar dapat menguasai audience saat presentasi dan hal-hal yang dapat membuat presentasi lebih menarik. Seminar ini di kemas dalam Full English Time, membuat para mahasiswa dilatih untuk lebih jeli dalam kemampuan "listening" melalui native speaker secara langsung.

Syahrizal, salah satu peserta seminar mengatakan bahwa acaranya kurang dikemas secara menarik dan bahasa yang digunakan full Englih membuat kesulitan untuk mengikuti seminar tersebut. Dan Syahrizal menambahkan bahwa panitia cukup siap dalam mengadakan acara tersebut. Walaupun ada beberapa kekurangan itu hal yang lumrah. (dsy)

Rabu, 18 Maret 2009

Pendaftaran Mahasiswa Baru




Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Batam & Ft. Umrah

Program studi (regular, karyawan): Akuntansi, Teknik Informatika, dan Elektro

Jadwal Ujian Masuk ( program D3 Reguler & S1 Reguler )
>Ujian masuk Gelombang I : 1 Feb 2009
>Ujian Masuk Gelombang 2 : 8 Maret 2009
>Ujian Masuk Gelombang 3 : 3 Mei 2009
>Ujian Masuk Gelombang 4 : 7 Juni 2009
>Ujian Masuk Gelombang 5 : 5 Juli 2009
>Ujian Masuk Gelombang 6 : 2 Agustus 2009

Jadwal Ujian Masuk Program D3 Kls Karyawan dan S1 Intake D3
>>Ujian Masuk Gelombang 1 : 6 Maret 2009
>>Ujian Masuk Gelombang 2 : 3 April 2009
>>Ujian Masuk Gelombang 3 : 1 Mei 2009
>>Ujian Masuk Gelombang 4 : 5 Juni 2009
>>Ujian Masuk Gelombang 5 : 3 Juli 2009
>>Ujian Masuk Gelombang 6 : 31 Juli 2009

Waktu Ujian :
1. D3 Reguler dan S1 Reguler pkl. 09.00-12.00 WIB
2. D3 kls Karyawan dan S1 Intake D3 pkl. 19.00-21.10 WIB

Rio : "saya sangat senang.."

> Kunjungan Mahasiswa Politeknik Malang




Batam (16/3), Politeknik Malang mengadakan kunjungan ke Politeknik Batam dalam rangka studi banding. Kunjungan yang dihadiri oleh 60 mahasiswa dan 20 dosen ini memberikan kesan yang mendalam bagi mahasiswa Politeknik Malang.

Politeknik Malang mempunyai jurusan yang tidak begitu berbeda dengan Politeknik Batam. Hanya saja di Politeknik Malang terdapat jurusan Telekomunikasi yang tidak tersedia di Politeknik Batam.

Kunjungan yang menghabiskan sekitar dua jam ini dipergunakan dengan baik oleh para dosen maupun mahasiswa yang hadir. Rata-rata diantara mahasiswa Poltek Malang terkesima dengan kemegahan gedung dan fasilitas yang terdapat di PolBat

“Saya sangat senang dapat berkunjung ke kampus Poltek Batam. Disini saya dapat mengetahui beberapa hal yang tidak saya dapatkan di Politeknik Malang” ujar Rio mahasiswa Elektro semester dua Politeknik Malang.

Tidak hanya itu, mereka pun kagum dengan kelengkapan ruang praktek yang dimiliki oleh PolBat “ Semua ruangannya menggunakan Infokus dan ber-AC” tambah Rio (Dsy)

Rabu, 04 Maret 2009

Politeknik Jadi PTN


Rabu, 04 Maret 2009
Tim Verifikasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah memeriksa dan mengevaluasi seluruh sumber daya Politeknik Batam pada 2-3 Maret 2009. Hasilnya, selain diaktifkan kembali, Politeknik Batam akan berubah statusnya dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).


Kabag Sekretariat dan Kerja Sama Politeknik Batam Nunun N Andayani mengatakan, Pemerintah pusat ternyata sangat tanggap terhadap ketersediaan tenaga kerja terampil di lokasi investasi seperti Batam. Hal ini dibuktikan dengan disetujuinya rencana pengaktifan kembali Politeknik Batam yang sempat diubah statusnya menjadi Fakultas Teknik Umrah. Kapasitas Politeknik Batam sebagai penyelenggara pendidikan vokasi yang lebih mengutamakan keterampilan lulusannya, hands-on, dipandang mampu memenuhi kebutuhan industri akan tenaga kerja terampil.


”Sebagai calon PTN, sumber daya Politeknik Batam, baik dosen, teknisi, staf administrasi, gedung perkuliahan, laboratorium, maupun peralatannya harus minimum sekelas dengan yang dimiliki politeknik negeri yang sudah ada,” katanya.


Setelah mengevaluasi daftar dosen yang diterima, lanjutnya, Politeknik Batam dinyatakan sangat layak menjadi PTN. Usia para dosennya yang sebagian besar masih relatif muda, di bawah 35 tahun pada Desember 2009, akan mempermudah pengangkatannya menjadi dosen pegawai negeri sipil (PNS).

Kelayakan dari sisi dosen ini makin diperkuat oleh latar belakang pendidikan S1 dari PTN ternama, seperti ITB, UGM, UNHAS, Politeknik Bandung, dan sesuai dengan keilmuan program studinya. Selain itu, pendidikan S2 yang telah dimiliki oleh sebagian dosen bersifat linier dengan pendidikan S1-nya.


Dia menerangkan, ketersediaan fasilitas, seperti gedung perkuliahan, laboratorium, workshop, ruang dosen, ruang administrasi, asrama mahasiswa yang dinilai sangat memadai, bahkan kemungkinan akan menjadi politeknik negeri termegah.


”Mengingat kemegahan fasilitasnya, tim verifikasi sangat merekomendasikan dukungan pemerintah daerah, Dewan Kawasan, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam terhadap biaya perawatan fasilitas,” terangnya.

Pasalnya, rendahnya ketersediaan biaya perawatan fasilitas dari Pemerintah Pusat berpotensi menurunkan kualitas fasilitas Politeknik Batam sebagai PTN, jika dukungan finansial lokal dicabut,” terangnya.


Harapannya, jika segala sesuatunya berjalan lancar, dalam satu hingga dua bulan ke depan surat keputusan (SK) Menteri Pendidikan Nasional tentang pengaktifan kembali Politeknik Batam akan diterbitkan. ***
(sumber: http://batampos.co.id/Metropolis/Metropolis/Politeknik_Jadi_PTN.html)

Senin, 02 Maret 2009

KAMMI dan Uniba Gandeng KPU


Batam (1/03), KAMMI dan Universitas Batam bekerjasama dengan KPU menggelar sosialisasi pemilu dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang tinggal menghitung hari. Sosialisasi ini dilakukan di perumahan Kurnia Djaya Alam Batam Center, bertempat di musola An-Nur. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat semakin cerdas dalam menentukan pilihannya.
Sosialisasi pemilu yang bertema “Pemilih cerdas memilih wakil yang berkualitas” langsung diadakan perumahan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima masyarakat luas secara efektif. Dan menghimbau masyarakat agar lebih mengenal wakil yang akan dipilihnya kelak. Dan jarak tempuh yang relatif dekat dari rumah yang memungkin masyarakat untuk dapat hadir.
Dalam sosialisasi kali ini akan dijelaskan beberapa langkah dan cara agar suara yang telah diberikan sah. Sebagaimana yang diketahui, pemilu kali ini tidak menggunakan coblos lagi melainkan mencontreng pada partai yang ingin dipilih.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menekan angka golput pada pemilu kelak. Dan wakil yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat dan dapat membawa kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Kamis, 26 Februari 2009

Awasi Anggaran Beasiswa

Caleg-Mahasiswa Debat Terbuka di STISIPOL

TANJUNGPINANG,TRIBUN- Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya perlu dilakukan melalui pembangunan fisik sekolah, tetapi juga peningkatan mutu tenaga pendidik serta pengawasan terhadap anggaran beasiswa.

Demikian topik yang dibicarakan dalam Debat Terbuka yang digelar STISIPOL Raja Haji, Rabu (25/2). Dalam debat tersebut, panitia mengundang caleg DPRD Kepri dari Dapil Kota Tanjungpinang.

Turut hadir yaitu, Syahniar Usman, Lis Darmansyah, Yulius Baka, dan Berry Bachtiar. Mereka diundang untuk menyampaikan program pendidikan yang dapat mereka perjuangkan bila kelak terpilih menjadi anggota dewan.

“Apa yang akan dilakukan oleh para caleg ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan, saya juga berharap nantinya dapat melakukan pengawasan terhadap anggaran beasiswa, karena selama ini tidak transparan,” ujar seorang mahasiswa bernama Destiandra.

Pertanyaan Destiandra ditanggapi beragam para caleg tersebut. Lia mengatakan, memang perlu dilakukan pengawasan terhadap anggaran beasiswa, selain selama ini kurang transparan tetapi beasiswa rata-rata hanya diberikan kepada pelajar yang berprestasi di bidang olahraga dan akademik.

“Selama ini kami tidak tahu, siapa saja teman kami yang kurang mampu yang memperoleh beasiswa, itu karena kurangnya transparansi. Beasiswa seharusnya tidak hanya diberikan kepada yang berprestasi akademik, tetapi moralnya baik juga perlu diberi beasiswa,” kata Lis.

Sedangkan Berry mengungkapkan agar kualitas pendidikan baik, kesejahteraan guru juga perlu diperhatikan. Tidak secara ekonomi saja, tetapi juga tingkat intelektual guru perlu ditingkatkan.

Mereka juga sepakat perlu aturan yang menjabarkan secara jelas anggaran pendidikan 20 persen tersebut untuk apa, karena selama ini rata-rata anggaran tersebut untuk mendirikan bangunan baru.
Sementara dipandang perlu peningkatan mutu pendidikan melalui seminar dan tugas belajar.

Ketua panitia, Siswandi mengatakan ada beberapa sasaran debat tentang peningkatan mutu pendidikan ini yaitu untuk menghindari golput di kalakangan mahasiswa. Juga dipandang perlu mencari solusi mengenai peningkatan mutu pendidikan di Kepri.

“Sesuai dengan STISIPOL yang mengedepankan pendidikan, karenanya kami merasa perlu mengambil tema ini,” jelas Siswandi. Ia menambahkan, sebenarnya panitia mengundang delapan orang caleg, namun yang menyanggupi hanya empat orang tersebut.(opi)
(sumber : Tribun Batam, Kamis 26 Februari 2009)

Ismeth Utus Rektor Temui Dirjen

  • Bahas Status Umrah Jadi PTN

BINTAN, TRIBUN-Gubernur Kepri Ismeth Abdullah mengutus Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Profesor Dr Maswardi M Amin bersama tiga dosen lainnya untuk berangkat ke Jakarta, menemui Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Kemarin, Selasa (24/2), Gubernur menemui para dosen Fisipol UMRAH untuk membahas keluhan mereka.

“Ya saya sedang di Jakarta menemui Pak Dirjen. Tapi hasil pembicaraannya belum bisa saya sampaikan, harus saya konsultasikan dulu dengan Pak Gubernur,” kata Rektor UMRAH Profesor Dr Maswardi M Amin saat dikonfirmasi, Rabu (25/2) seusai menemui Dirjen Dikti.

Maswardi hanya menjelaskan, rencana kedatangan tim dari Dirjen Dikti dipercepat. Awalnya akan dilakukan 3 Maret mendatang, kini dipercepat menjadi 1 Maret. “Kedatangannya dalam rangka menilai semua persyaratan Umrah menjadi universitas negeri,” kata Maswardi.

Sementara itu, pada pertemuan Selasa (23/2) petang dengan Gubernur Kepri, para dosen dari Fisipol UMRAH tetap menyampaikan keberatan mereka menandatangani surat pernyataan bersedia tidak diangkat sebagai PNS bila UMRAH menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Senin (23/2), para dosen Fisipol UMRAH menggelar konferensi pers terbuka. Isinya seputar penolakan mereka terhadap surat pernyataan tersebut.

“Kami semua sudah sepakat untuk menolak menandatanganinya,” kata Edward Mandala, seorang dosen di Fisipol UMRAH, Senin (23/2). Pernyataan yang sama juga diberikan dosen lainnya, Suhardi Mukhlis dan Rumzy Samin. Sejumlah 13 dosen membubuhkan tandatangan untuk mendukung pernyataan ini.

Lantas mengapa menolak? Alasan penolakan tersebut menurut Edward dan dosen lainnya, tak lain karena mereka merasa ada sejarah yang dilupakan. Dulu proses pembentukan UMRAH tak lain merupakan pengembangan dari dua kampus, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Ali Haji dan Politekhnik Batam. Dengan bergabungnya kedua perguruan tinggi inilah, pada akhirnya bisa dibentuk Umrah.

Dalam proses penggabungan itu, sebenarnya sudah ada rapat antara pengurus Yayasan Raja Ali Haji, tempat di mana Stisipol bernaung, dengan perwakilan dari Pemprov Kepri. Isi rapat itu adalah komitmen Stisipol untuk mendukung lahirnya universitas negeri di Kepri.

Namun ada persyaratannya. Semua milik Stisipol harus ikut masuk ke dalam UMRAH, termasuk dosen, pegawai, maupun mahasiswa. Otomatis, bila nanti UMRAH mengalami status dari universitas swasta menjadi negeri, maka dengan sendirinya seluruh dosen maupun pegawai Stisipol juga harus berstatus pegawai negeri, tanpa terkecuali.

Selain itu, bila ditandatangani lembar pernyataan tersebut, sudah pasti sejumlah dosen dan pegawai akan terganjal menjadi PNS. Sebab syarat usia maksimal 35 tahun tak bisa dipenuhi. Sejumlah dosen dan pegawai usianya sudah di atas itu.

“Kenapa setelah kapal ini diambil, orangnya ditinggalkan,” kata Edward Mandala, memberikan kiasan. Edward dan dosen lainnya memberikan penegasan bahwa para dosen di Fisipol tak bisa mendapat perlakuan sama.

“Kalau dosen baru, saya pikir silahkan. Tapi kalau dosen dan pegawai di Stisipol dan Politekhnik, saya pikir tak perlu harus menandatangani lembar pernyataan seperti itu,” kata Edward lagi, seraya menegaskan bahwa ini adalah solusi yang mereka tawarkan.

Kalau ternyata tetap saja solusi ini tidak diindahkan, maka Edward mengatakan, para dosen dan pegawai Stisipol kini sudah mempertimbangkan untuk keluar dari Umrah, dan kembali lagi ke bentuk lamanya, Stisipol Raja Haji. “Selama ini manajemen keuangan kita sehat kok,” paparnya. (aji)
(sumber : Tribun Batam, Kamis, 26 Februari 2009)

BEM Poltek segera adakan Sosialisasi Pemilu

Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi akan diselenggarakan menjadi perhatian banyak pihak. Gelaran yang akan menentukan nasib bangsa kedepannya ini, sudah pasti haruslah disukseskan. Karena baik buruknya Indonesia 5 tahun ke depan ditentukan oleh pemimpin-pemimpin hasil pemilu 9 April 2009 ini.

Hal ini pula yang mendorong BEM politeknik Batam untuk mengadakan sosialisasi Pemilu kepada mahasiswa. Melihat banyaknya mahasiswa yang merupakan pemilih pemula dan masih belum tahu dengan mekanisme pemilu yang baru maka dalam waktu dekat ini BEM politeknik Batam akan segera mengadakan kegiatan sosialisasi tersebut.

“Insya Allah, masuk kuliah nanti kita akan mengadakan sosialisasi pemilu kepada mahasiswa” ujar Andres, presiden BEM Politeknik Batam yang lewat smsnya.

Kegiatan sosialisasi pemilu ini sduah digagas sejak lama dengan KPU Batam dan sudah dibicarakan dengan Wadir I Politeknik Batam Bidang Akademik untuk menentukan jadwalnya. “Yang pasti segera setelah kita mendapatkan jadwal dari Wadir I, kegiatan ini akan langsung kita selenggarakan.” Kata Andres.

Kegiatan ini sangat penting karena mahasiswa selaku pemilih pemula merupakan suar yang cukup potensial. Sangat disayangkan kalau Mahasiswa selaku pemuda yang tercerdaskan harus golput karena ketidaktahuannya. (tvx)

Lomba Mengarang Cerita Detektif

Menyambut HUT ke-36 Majalah Bobo

Syarat Lomba :
  1. Lomb a ini terbuka untuk umum.
  2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  3. Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran atau ide dari karya yang sudah ada.
  4. Tema bebas. Sesuai untuk anak-anak.
  5. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa (cetak maupun elektronik) dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
  6. Redaksi berhak menerbitkan karya yang menang di majalah Bobo dan/atau dalam bentuk buku.
  7. Redaksi berhak menerbitkan karya yang tidak menang lomba, tetapi memenuhi syarat, di majalah Bobo dan/atau dalam bentuk buku. Penulis akan mendapatkan honor atas pemuatan karya tersebut.
  8. Karya yang masuk menjadi hak redaksi dan tidak dikembalikan.
  9. Keputusan juri mengikat dan tidak bisa diganggu gugat.
  10. Hadiah untuk pemenang sudah termasuk honorarium pemuatan di majalah dan buku.
Ketentuan Teknis :

Setiap peserta boleh mengirim lebih dari satu naskah.
Naskah diketik di kertas berukuran folio dengan jarak 2 spasi. Panjang tulisan maksimal 3 halaman.
Di setiap naskah dilampirkan biografi singkat penulis, alamat, nomor telepon, nomor handphone, fotokopi KTP, nomor rekening bank dan pasfoto berwarna terbaru ukuran kartu pos (3R).
Naskah dimasukkan ke dalam amplop tertutup. Tempelkan “kupon lomba mengarang cerita detektif” di sudut kiri atas amplop.
Naskah dikirim ke : Panitia Lomba Mengarang Cerita Detektif 2009, Redaksi majalah Bobo, Jl. Panjang 8 A, Jakarta 11530.
Naskah harus diterima panitia paling lambat tanggal 26 Maret 2009.

Hadiah :

Juara I : Rp. 4.500.000,-
Juara II : Rp. 3.000.000,-
Juara III : Rp. 1.500.000,-
10 pemenang Harapan, masing-masing berhadiah Rp. 500.000,-