SHARING BERSAMA KRU LPM KETIK POLIMEDIA JAKARTA

Sharing bersama salah satu KRU LPM Ketika Polimedia

BARELANG ROBOTIC TEAM RAIH JUARA I KRSBI 2016

Tim robot Politeknik Negeri Batam, Barelang Robotic Team berhasil meraih juara 1 kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) dalam KRI (Kontes Robot Indonesia) 2016

LPM PARADIGMA TEMU DAN SHARING BARENG KRU BARU

LPM Paradigma menggelar temu dan sharing bersama kru baru di lapangan Harmoni kampus Polibatam

MEMPERINGATI HARI BUKU, BEM dan ATAP MERAH GELAR DISKUSI TERBUKA

EM Polibatam bersama Atap Merah menggelar diskusi terbuka bertemakan “MUAK (Membaca Untuk Angkat Kejayaan) Dengan Buku”, Rabu (18/5) di lobi kampus.

Senin, 01 Desember 2008

Berat menjadi Remaja..

Salah satu golongan orang yang akan mendapatkan air dan tempat berteduh di padang mahsyar nanti diantaranya adalah remaja yang taat beragama dan pemimpin yang adil. Tinggi sekali tingkat derajat remaja yang taat beragama di sisi Alloh SWT. Luar biasa kan!!

Kenapa remaja yang taat beragama derajatnya akan diangkat ke langit lebih tinggi? Alasannya cukup sederhana, karena untuk taat beragama itu berat dan menjadi remaja juga merupakan fase terberat dalam perjalanan manusia.maka dari itu kalo ada remaja yang lolos dari 2 ujian ini, logis saja kalau dia bermutu tinggi.

Menjadi manusia itu sudah berat, tapi menjadi remaja 2 kali lipat beratnya. Padahal biasanya persoalannya datang dari internal diri. Kena teror jerawat saja sudah setengah mati repotnya, dia bisa tidak mau keluar rumah, membatalkan kencan atau mungkin minta dioperasi segala.

Itu baru jerawat, belum gigi. Gigi yang agak maju harus dipasangi kawat, sehingga mulut yang tadinya susah mingkem akan makin susah mingkem. Malah udah jadi tren sekarang bahkan buat yang giginya baik2 aja. Itulah kenapa kawat gigi dipasangi mutiara, timah, batu akik, ato mungkin batu kali.

Lepas dari masalah jerawat dan gigi, kita masuk ke masalah tampang. Ada remaja yang tampangnya biasa2 aja, ketika kumpul dengan orang jelek dia terlihat tampan dan ketika kumpul dengan orang tampan kelihatan jeleknya. Remaja seperti ini akan terus bergulat denga perasaan suka dan benci, ketika merasa tampan ia senang sampai lupa diri ketika merasa jelek bawaannya langsung pengen bunuh diri.

Nah itu remaja tanggung, bagaimana dengan remaja yang emang jelek. Ini lebih parah lagi dia bisa kemana-mana sambil nentheng tali karena saking putus asanya. Cermin menjadi musuh abadi, baginya hidup harus segera diakhiri.

Dari remaja yang emang jelek kita beralih ke remaja yang keren total. Inipun sama saja. Kelihatannya emang hidupnya mudah, tapi bahaya mengintai dimana-mana. Karena saking kerennya ia ditawari pacaran dimana-mana, akibatnya banyak yang harus kawin muda bahkan di beberapa kasus ada yang sudah hamil duluan tanpa diketahui siapa pasangan resminya. Hidup baginya selesai seketika. Energiny sudah habis di depan menghadapi begitu banyaknya bahaya.
Jadi, berat memang menjadi remaja. Hal-hal sepele bisa jadi persolan hidup dan mati. Makanya bagi mereka yang lolos dalam ujian itu juga diberikan ganjaran serta derajat yang tinggi dari sang pemilik semesta ini.

"Cinta Tak Terbalas"

Betapa hati beku membiru menciap . . .
Mencari yang hilang dalam murka . . .
Membuat larut kedalam duka .

Cinta yang tak terbalas . . .
Menikam merobek sesal . . .
Menitikan kesedihan .

Sepercik kasih sayangmu . . .
Segenggam harapan untukku . . .
Indahnya kebersamaan membuatku tak mampu menyakitimu .

Karna merupakan suatu anugrah yang sangat besar untukku . . .
Dengan hanya sekilas mengenal dirimu . . .
Bintang hatiku . . .

(Handa Ramadhani, Mahasiswa D3 Jurusan Informatika Politeknik Batam)